Proses Perhitungan Manual : Contoh Kasus 1 : Logika Proses Penelusuran Melalui Representasi Pengetahuan :

Jika dipecah perbagian Ashobah maka Anak laki mendapatkan masing-masing 212 bagian 16 msg2 Anak perempuan masing-masing mendapatkan 112 bagian Jadi hasil akhir adalah: Nenek dari Ayah = 16 X 50.000.000 = Rp. 8.333.333 Suami = 14 X 50.000.000 = Rp. 12.500.000 2 Anak Laki – Laki = 16 X 50.000.000 = 8.333.333 16.666.666 3 Anak Perempuan = 112 X 50.000.000 = 4.166.667 16.666.668 Ahli Waris Bagianketentuan Bagorg Nominal Harta Yang Diperoleh Nenek dari Ayah 16 16 Rp. 8.333.333 Suami 14 14 Rp .12.500.000 Anak Laki 1 Ashabah bin nafs 16 Rp. 8.333.333 Anak Laki 2 Ashabah bin nafs 16 Rp. 8.333.333 Anak Perempuan 1 Ashabah Bil Ghair 112 Rp. 4.166.667 Anak Perempuan 1 Ashabah Bil Ghair 112 Rp. 4.166.667 Anak Perempuan 1 Ashabah Bil Ghair 112 Rp. 4.166.667

4.4.5.2 Logika Proses Penelusuran Melalui Representasi Pengetahuan :

Langkah Pertama dalam penelusuran yang dilakukan adalah dengan mengidentifikasi seluruh ahli waris yang dimasukan kedalam sistem, identifikasi dilakukan dengan membuat tabel keputusan terlebih dahulu dan dilanjutkan dengan membuat Pohon keputusan untuk mengetahui bagian-bagian dari masing- masing ahli waris. Berikut adalah penjelasan detailnya : 1. Review Pada Kasus Diatas Ahli waris yang ada : 1. Nenek dari Ayah 2. Suami 3. 2 Anak Laki-Laki 4. 3 Anak Perempuan 2. Tabel Keputusan : 1. Kadar untuk anak laki-laki 2. Kadar Untuk Anak Perempuan 3. Untuk Kadar Suami 3. 4. Untuk Kadar Nenek dari Ayah 3. Transformasi Ke Pohon Keputusan : 4. Kaidah Produksi Proses Penelusuran : Start Mencari aturan atau rule untuk mendapatkan bagian anak laki-laki : Rule 1 : IF anak laki-laki 1 THEN kadar anak laki-laki adalah ashabah bin nafs kesimpulan didapat, cek fakta masukanselanjutnya Mencari aturan atau rule untuk mendapatkan bagian anak Perempuan : IF anak Laki-laki 0 THEN kadar anak perempuan ASHABAH BIL GHAIR kesimpulan didapat , Cek fakta masukanselanjutnya Mencari aturan atau rule untuk mendapatkan bagian suami Rule 1 : IF anak Laki-laki 0 THEN kadar suami adalah 14 Kesimpulan didapat, Cek fakta masukanselanjutnya Mencari aturan atau rule untuk mendapatkan bagian Nenek dari Ayah Rule 1 : IF ayah =1 THEN kadar nenek dari ayah adalah TERHALANG belum tepat cek rule selanjutnya Rule 2 : ELSE IF ayah=0 AND ibu =1 THEN kadar nenek dari ayah adalah terhalang belum tepat, cek rule selanjutnya Rule 3 : ELSE IF ayah=0 AND ibu =0 and nenek dari ibu =1 THEN kadar nenek dari ayah adalah 112 belum tepat cek rule slanjutnya Rule 4 : ELSE IF ayah=0 AND ibu =0 and nenek dari ibu =0 THEN kadar nenek dari ayah adalah 16 kesimpulan didapat End Dari Penelusuran Melalui Representasi Pengetahuan diatas, hasil bagian hasil penelusuran sesuai dengan perhitungan manual.

4.4.5.3 Proses Penghitungan dan Pembagian Warisan Melalui Sistem Pakar

1. Proses memasukan harta yang akan dihitung oleh sistem Harta yang dimasukan sama seperti pada proses penghitungan manual 2. Masukan Daftar Ahli Waris Yang Masih Hidup 3. Setelah semua ahli waris diinput, lalu sistem akan melakukan penghitungan untuk mendapatkan kesimpulan pembagian harta warisan kepada yang berhak besrta jumlah yang diterima, berikut adalah hasilnya Dapat dilihat, dari hasil perhitungan sistem dengan perhitungan proses manual, juga hasil penelusuran menghasilkan hasil yang sama. Hal tersebut menunjukan, setelah dilakukan contoh uji melalui kasus, sistem ini telah menunjukkan kemampuan menghasilkan kesimpulan hasil pembagian warisan dengan tepat dan sesuai dengan kaidah hukum Islam.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan hasil dari sistem pakar untuk penghitungan dan pembagian harta warisan ini adalah : 1. Sistem pakar ini telah mampu memberikan hasil penghitungan dan pembagian harta warisan yang akurat berdasarkan hukum Islam. 2. Sistem pakar ini dapat membantu pengguna menyelesaikan perihal penghitungan dan pembagian harta warisan berdasarkan hukum Islam dan bisa dijadikan sebagai salah satu solusi dalam menyelesaikan masalah pembagian harta warisan.

5.2 Saran

1. Dalam Sistem pembagian harta warisan di Indonesia berlaku tiga hukum , yaitu hukum Islam, hukum positif dan hukum adat. Oleh karena itu, dapat dikembangkan suatu sistem pakar yang mampu melakukan pembagian harta warisan menurut hukum positif dan adat. 2. Dapat dikembangkan tutorial pembelajaran tentang ilmu faraid khususnya tata cara menghitung harta warisan, berbasis multimedia interaktif, yang user friendly dan menarik, agar umat Islam tidak merasa kesulitan lagi dalam mempelajari ilmu faraid warisan 186