BAB IV PEMBAHASAN
4.1. Analisis
Permasalahan yang akan dianalisis di dalam penelitian ini yaitu tentang permasalahan pembagian harta warisan yang kerap terjadi dalam kehidupan
sehari-hari. Konteks penelitian yang akan diangkat yaitu permasalahan pembagian harta warisan menurut hukum Islam, atau biasa disebut dengan permasalahan
faraid. Hal ini menjadi menarik menurut penulis karena dalam praktek kehidupan
sehari-hari, khususnya di Indonesia yang mayoritas masyarakatnya beragama Islam, penyelesaian pembagian harta warisan menurut hukum Islam mengalami
berbagai kendala dan sering kali menjadi masalah yang dapat memicu dan menyebabkan terjadinya konflik.
Menurut hasil kuesioner yang penulis sebarkan, kendala-kendala dalam penyelesaian pembagian harta warisan menurut hukum Islam di masyarakat
adalah, dikarenakan kurangnya pengetahuan umat muslim mengenai tata cara perhitungan dan pembagian harta warisan menurut hukum Islam. Salah satu
alasannya adalah dikarenakan sulitnya mempelajari tata cara menghitung dan membagi harta warisan baik melalui buku atau kitab tentang ilmu faraid yang
biasa digunakan sebagai tuntunan pembagian harta warisan. Disamping itu, pakar atau ahli di bidang faraid yang dapat membantu menyelesaikan pembagian
warisan semakin langka dan sulit ditemukan, kalaupun ada, jumlahnya sedikit dan
76
umumnya terkonsentrasi di wilayah-wilayah tertentu seperti di Institusi pendidikan Islam, dan Institusi keagamaan misalnya. Selain itu ada beberapa
kondisi yang menyebabkan pakar faraid tidak bisa menyelesaikan masalah setiap saat dibutuhkan, seperti masalah keterbatasan waktu, fisik, dan psikologis sang
pakar. Belum lagi perhitungan secara manual baik oleh pakar ataupun pribadi dapat berlangsung lama, dan dapat terjadi human error dalam perhitungan dan
penentuan warisan, yang akhirnya dapat merugikan salah satu ahli waris, dan menyebabkan konflik. Kemudian rumitnya urusan prosedural, dan biaya yang
mahal, apabila permasalahan waris dibawa ke pengadilan agama ataupun notaris, meski hanya untuk berkonsultasi dan menentukan bagian-bagian ahli waris saja,
tanpa permasalahan kasus gugatan, makin memperumit masalah kewarisan. Catatan: Detail pemaparan kuesioner dapat dilihat pada bahasan pengumpulan
data. Berdasarkan paparan permasalahan tersebut diatas, penulis merasa perlu
adanya solusi alternatif yang bisa membantu masyarakat dalam menyelesaikan masalah perhitungan dan pembagian harta waris secara adil, tepat, dan akurat
sesuai dengan aturan Islam.
4.1.1 Pengumpulan Data
Dari uraian permasalahan diatas dapat kita evaluasi dan simpulkan bahwa sistem perhitungan dan pembagian harta warisan yang biasa berjalan secara
manual atau membutuhkan keahlian manusia untuk proses penyelesaiannya mengalami berbagai kendala dan memang diperlukan sebuah solusi alternatif yang
dapat membantu masyarakat dalam melakukan proses perhitungan dan pembagian harta warisan. Untuk mendukung hal tersebut pula maka diperlukan sebuah data
pendukung, yaitu dengan melakukan penyebaran kuesioner. Kuesioner penulis sebarkan secara acak kepada 100 responden, yaitu masyarakat umum dari
berbagai profesi di sekitar wilayah JABODETABEK. Penggunaan kuesioner ini berfungsi sebagai pendukung data bahwa sistem pembagian harta warisan secara
manual mengalami berbagai kendala. Dari kuesioner itu pula, penulis memberikan
usulan atau pendekatan solusi alternatif yang diajukan dalam penelitian ini yaitu dengan membuat suatu perangkat lunak atau lebih tepat disebut dengan sistem
pakar yang dapat membantu ahli waris dan masyarakat umumnya untuk melakukan perhitungan dan pembagian harta waris mereka. Kuesioner yang
penulis sebarkan tersebut kemudian akan dianalisa dengan cara menghitung prosentase jumlah jawaban dari responden untuk setiap pertanyaan yang dipilih.
Catatan : untuk detail hasil data kuesioner dan chart terlampir pada lampiran B. Berikut adalah kesimpulan dari hasil kuesioner yang penulis sebarkan.
Table 4.1 Tabel Kuesioner Awal NO
Pertanyaan Prosentase
1. Apakah anda mengetahui tentang tata cara
perhitungan dan pembagian harta waris menurut hukum Islam ?
a. Ya b. Tidak lanjut ke No 4
• 13 • 87