Terhalangnya Hak Kewarisan Hijab

jika tidak ada ashabul furud, dan tidak menerima bagian jika harta warisan telah habis dibagi kepada ashabul furud, mereka disebut sebagai ashabah. Golongan ahli waris yang masih diperselisihkan hak warisnya adalah ahli waris yang berasal dari kerabat, yang tidak disebutkan didalam kitab Allah maupun Hadist Nabi. Mereka disebut sebagai Dzawil Arham.

2.3.12 Pembagian Hak Waris

1. Ashhabul Furudh Hasybi Ash Shidieqy 1973:74, dalam literatur Usman, Somawinata 1997:66 mengemukakan bahwa ashhabul furud merupakan ahli waris yang bagiannya telah ditetapkan dan ditentukan baik dengan nash, maupun ijma. Berikut adalah ahli waris-ahli waris yang termasuk golongan ashhabul furud. Usman, Somawinata, 1997:67. Untuk bagian penerimaan untuk masing- masing ashhabul furudh, beserta syarat dan keterangannya dapat dilihat di tabel pengetahuan pada lampiran A a. Suami b. Istri c. Anak perempuan d. Cucu perempuan keturunan anak laki-laki, cicit perempuan keturunan cucu laki-laki dari anak laki-laki, dan seterusnya ke bawah e. Bapak f. Kakek g. Ibu h. Nenek dari Ayah i. Nenek dari Ibu j. Saudara perempuan sekandung k. Saudara perempuan seayah l. Saudara seibu laki-laki dan Perempuan 2. Ashabah Kata ashabah merupakan jamak dari ‘ashib yang dari segi kebahasaan bermakna kerabat seseorang dari pihak bapak. Ashabah menurut para istilah para fuqaha memiliki kesamaan persepsi yaitu ahli waris yang tidak disebutkan banyaknya bagian di dalam Al-qur’an dan As-Sunnah dengan tegas.. Ahli waris ashabah dapat mewarisi seluruh harta bila tidak ada ahli waris ashhabul furud, mewarisi sisa harta setelah dibagikan kepada ahli waris ashhabul furud, atau tidak mewarisi sedikitpun bila harta tersebut tidak tersisa setelah diambil bagian apara ahli waris ashhabul furud Usman, Somawinata, 1997:72. Sayyid Sabiq dalam Usman, Somawinata, 1997:74, membagi ashabah menjadi dua bagian, yaitu ashabah nasabiyah berdasarkan adanya ikatan kekerabatan, dan ashabah sababiyah berdasarkan sebab memerdekakan hamba sahaya atau budak. Mengenai Ashabah Nasabiyah, jenis ashabah ini terbagi atas tiga bagian, yaitu 1. Ashabah bil nafsihi 2. Ashabah bil ghairi 3. Ashabah ma’al ghair Adapun rinciannya adalah sebagai berikut.