Definisi Sistem Pakar Sistem Pakar

dimaksudkan untuk menggantikan kedudukan seorang pakar, tetapi hanya untuk memasyarakatkan pengetahuan dan melestarikan kemampuan dan pengalaman seorang pakar yang sangat langka. Sistem pakar juga merupakan salah satu cara untuk mendapatkan pemecahan masalah yang relatif lebih cepat dan mudah. Sistem pakar memungkinkan seseorang bisa meningkatkan produktifitasnya, memperbaiki kualitas keputusannya, dan memecahkan masalah yang rumit, sekalipun tidak ada seorang ahli atau pakar.

2.2.2 Konsep Dasar Sistem Pakar

Secara konseptual, sistem pakar expert system merupakan sistem yang menggunakan pengetahuan manusia yang direpresentasikan dalam komputer dan kemudian dipergunakan untuk memecahkan masalah yang biasanya menggunakan kepakaran seseorang Turban, 2005. Lebih lanjut Turban 2005 menyatakan, bahwa konsep dasar sistem pakar mengandung keahlian, ahli, pengalihan keahlian, inferensi, aturan dan kemampuan menjelaskan. 1. Kepakaran Expertise Kepakaran merupakan penguasaan pengetahuan di bidang tertentu yang diperoleh dari serangkaian pelatihan, membaca, atau pengalaman. 2. Pakar Expert Seorang pakar adalah orang yang memiliki pengetahuan, penilaian, pengalaman, metode khusus, serta kemampuan untuk menerapkan bakat ini dalam memberi nasihat dan memecahkan masalah. Pakar memiliki beberapa konsep umum, yaitu: a. Harus mampu memecahkan persoalan dan mencapai tingkat performa yang secara signifikan lebih baik dari orang kebanyakan. b. Pakar adalah relatif. Pakar pada satu waktu atau satu wilayah mungkin tidak menjadi pakar di waktu atau wilayah lain. Misalnya, mahasiswa hukum mungkin disebut pakar dalam permasalahan hukum dibanding petugas administrasi, tetapi bukan pakar di pengadilan. 3. Pengalihan Kepakaran Tujuan utama sistem pakar adalah mengalihkan kepakaran seorang pakar ke dalam komputer yang akan digunakan oleh pihak lain yang bukan pakar, untuk menemukan solusi atas permasalahan. Pengetahuan yang disimpan dalam mesin disebut dengan nama basis pengetahuan. 4. Penalaran inference Salah satu fitur yang harus dimiliki oleh sistem pakar adalah kemampuan untuk menalar. Jika kepakaran sudah tersimpan sebagai basis pengetahuan dan tersedia program yang mampu mengakses basis data, maka komputer harus dapat diprogram untuk membuat inferensi inference. Proses kesimpulan ini dikemas dalam bentuk motor atau mesin inferensi inference engine. 5. Aturan – aturan Rules Sebagian besar sistem pakar adalah sistem berbasis aturan. Aturan tersebut biasanya berbentuk IF – THEN. Aturan digunakan sebagai prosedur untuk memecahkan permasalahan. 6. Kemampuan Penjelasan Explanation Capability Merupakan komponen tambahan dari sistem pakar yang berfungsi untuk memberikan penjelasan kepada user mengapa suatu pertanyaan ditanyakan oleh sistem pakar, bagaimana kesimpulan dapat diperoleh.

2.2.3 Struktur Sistem Pakar

Sistem pakar terdiri dari dua bagian pokok, yaitu : Lingkungan pengembangan development environment digunakan sebagai pembangun sistem pakar, baik dari segi pembangun komponen maupun basis pengetahuan. Lingkugan konsultasi consultation environment digunakan oleh user untuk berkonsultasi dan mendapatkan kesimpulan dan solusi akhir. Turban, 2005 Gambar 2.1 Struktur Sistem Pakar Turban, 2005 Pengguna Antarmuka Pengguna Tindakan yang direkomendasikan Basis Pengetahuan Mesin Inferensi Knowledge Engineer Fakta tentang kejadian tertentu Fasilitas Penjelasan Workplace Perbaikan Pengetahuan Pakar Akuisisi Pengetahuan Lingkungan Konsultasi Lingkungan Pengembangan