4.2.1.1.3 Kaidah Produksi
Kaidah didapatkan dengan mengacu kepada pohon keputusan yang telah dibuat. Kaidah inilah yang menjadi acuan perancangan aturan rules dalam sistem
pakar ini. Melibatkan keterkaitan antara kadar ahli waris dengan keberadaan ahli waris. Kaidah dalam sistem pakar dirancang berdasarkan masing – masing
golongan ahli waris. Detail lengkap kaidah produksi if then rules dapat dilihat
pada lampiran F.
4.2.1.2 Perancangan Mesin Inferensi
Mesin inferensi dalam sistem pakar ini diimplementasikan melalui teknik query database. Langkah–langkah penelusuran adalah :
1. Sistem mendapatkan fakta baru dari pengguna 2. Fakta baru dicocokan dengan rule–rule yang ada, sehingga terdapat
kemungkinan rule yang dipakai 3. Selanjutnya sistem mengambil fakta lainnya. Fakta– fakta tersebut dicocokkan
dengan rule yang ada. 4. Sistem akan mencocokan kesesuaian fakta–fakta dengan rule dan
menampilkan rule yang sesuai sebagai hasil akhir. Berikut adalah diagram alir dari proses mesin inferensi yang akan
berjalan sesuai dengan langkah-langkah penelusuran diatas.
Cek Aturan dari Basis Aturan
Cek Apakah Ada Aturan Yang Sesuai
Fakta Baru
Laporkan aturan benar
salah Cari Aturan
Berikutnya Cek Aturan Berikutnya
benar Simpan Aturan Tersebut
Selesai
salah
Gambar 4.1 Diagram Alir Mesin Inferensi
Dari gambar diatas dapat kita lihat bahwa dengan penalaran maju forward chaining aturan-aturan diuji satu demi satu dalam urutan tertentu kedalam basis
aturan oleh user, dalam hal ini menggunakan penelusuran depth first search. Sistem pakar akan mengevaluasi apakah kondisinya benar atau salah. Jika
kondisinya benar, maka aturan itu akan dilaporkan dan disimpan. Kemudian aturan selanjutnya diuji. Proses ini akan berulang iterative sampai seluruh basis
aturan teruji dengan berbagai kondisi.
4.2.2 Pemodelan Proses
4.2.2.1 Data Flow Diagram
Data Flow Diagram DFD digunakan untuk menggambarkan sistem yang diusulkan secara terstruktur dan jelas sesuai dengan analisis sistem.
Dalam penulisan ini Data Flow Diagram DFD dibagi menjadi 3 tiga tahap yaitu:
1. Diagram Konteks Diagram konteks dibuat untuk menggambarkan sumber serta tujuan data yang
akan diproses. Diagram konteks menjelaskan secara umum mengenai suatu proses yang menggambarkan ruang lingkup, rancang bangun sistem pakar
untuk penghitungan dan pembagian harta warisan menurut hukum Islam. Berikut rancangan diagram konteks untuk sistem yang diusulkan :