Hak-hak Pewaris atau Kewajiban-Kewajiban Ahli Waris Yang

a. Furu’ Yaitu anak turun cabang dari si Mayit, seperti anak, cucu, dan seterusnya b. Ushul, yaitu leluhur pokok yang menyebabkan adanya si Mayit, seperti ibu, bapak, kakek, nenek, dan seterusnya c. Hawasyi, yaitu keluarga yang dihubungkan dengan si Mayit melalui garis kesamping seperti saudara, paman, dan seterusnya 2. Karena Pernikahan Yaitu terjadinya pernikahan secara legal syar’i antara seorang laki-laki dan perempuan, sekalipun belum atau tidak terjadi hubungan intim bersenggama antar keduanya. 3. Al – Wala Kekerabatan Karena Sebab Hukum Seseorang dapat memperoleh harta warisan disebabkan seseorang itu memerdekakan budak dalam hal ini si mayit, orang yang membebaskan budak berarti telah mengembalikan kebebasan dan jati diri seseorang sebagai manusia. Oleh karena itu Allah SWT menganugerahkan kepadanya hak mewarisi terhadap budak yang dibebaskan.

2.3.9 Pengugur Pewarisan

Menurut Usman, Somawinata 1997:32 Yang dimaksud dengan penggugur pewarisan adalah keadaan-keadaan yang menyebabkan seseorang yang seharusnya mendapat warisan menjadi tidak mendapatkannya. Hal-hal yang dapat mengugurkan hak seseorang tersebut adalah : 1. Pembunuhan Perbuatan membunuh yang dilakukan oleh seseorang ahli waris terhadap si pewaris menjadi penghalang baginya ahli waris yang membunuh tersebut untuk mendapatkan warisan dari pewaris. Para ulama telah sepakat bahwa pembunuhan secara sengaja dan disertai permusuhan merupakan salah satu penghalang dalam memperoleh harta warisan.

2. Berlainan Agama

Adapun yang dimaksud dengan berlainan agama adalah berbedanya agama yang dianut antara pewaris dengan ahli waris, artinya seseorang muslim tidaklah mewarisi dari yang bukan muslim, begitu pula sebaliknya. 3. Budak. Seseorang yang berstatus sebagai budak yang belum merdeka tidak mempunyai hak untuk mewarisi sekalipun dari saudaranya. Sebab segala sesuatu yang dimiliki budak, secara langsung menjadi milik tuannya. bagaimanapun keadaannya, semua jenis budak merupakan penggugur hak untuk mewarisi dan hak untuk diwarisi disebabkan mereka tidak mempunyai hak milik, terkecuali jika ia telah merdeka. Untuk di zaman kita sekarang ini, sudah banyak undang-undang di berbagai negara yang melarang perbudakan, oleh karena itu jarang sekali kita menemukan budak, atau mungkin sudah tidak ada sama sekali.