Komponen Sistem Pakar Sistem Pakar

lebih sistematis. Menurut Arhami 2005:15, knowledge base terdiri dari detail pengetahuan tentang domain tertentu. Pada umumnya, Basis pengetahuan tersusun atas fakta dan aturan. Fakta adalah informasi tentang objek, peristiwa, atau situasi. aturan adalah cara untuk membangkitkan suatu fakta baru dari fakta yang sudah diketahui. 4. Memori Kerja Merupakan bagian dari sistem pakar yang menyimpan fakta-fakta yang diperoleh saat dilakukan proses konsultasi. Fakta-fakta inilah yang nantinya akan diolah oleh mesin inferensi berdasarkan pengetahuan yang disimpan dalam basis pengetahuan untuk menentukan suatu keputusan pemecahan masalah.Hartati, Iswanti, 2008 5. Mesin Inferensi Mesin inferensi merupakan otak dari sistem pakar, berupa perangkat lunak yang memberikan metodologi untuk penalaran tentang informasi yang ada dalam basis pengetahuan dan dalam memori kerja untuk memformulasikan kesimpulan Turban, 2005. Komponen ini Mengandung mekanisme pola pikir dan penalaran yang digunakan oleh pakar dalam menyelesaikan masalah. Mesin Inferensi merupakan bagian dari sistem pakar yang berfungsi melakukan penalaran atau pelacakan menggunakan isi daftar aturan berdasarkan urutan dan pola tertentu. Selama proses konsultasi, mesin inferensi menguji aturan satu demi satu sampai kondisi aturan itu benar. Mesin Inferensi dapat dikatakan sama dengan query dalam sistem basis data, dan seperti yang sudah disinggung diatas bahwa tugas utama dari modul inferensi adalah mengeksplorasi basis pengetahuan untuk mencari solusi dari permasalahan tertentu. Arhami, 2005:19 6. Fasilitas Penjelasan Proses menentukan keputusan yang dilakukan oleh mesin inferensi selama sesi konsultasi mencerminkan proses penalaran seorang pakar. Karena pemakai terkadang bukanlah ahli dalam bidang tersebut, maka dibuatlah fasilitas penjelasan Hartati, Iswanti, 2008.

2.2.5 Ciri dan Karakteristik Sistem Pakar

2.2.5.1 Ciri-ciri Sistem Pakar

Menurut Turban 2005, sebuah perangkat lunak dapat dikatakan sebagai sistem pakar diantaranya, jika memiliki ciri-ciri dan karakteristik sebagai berikut 1. Terbatas pada domain keahlian tertentu 2. Dapat memberikan penalaran untuk data-data yang tidak pasti 3. Dapat mengemukakan rangkaian alasan-alasan yang diberikan dengan cara yang dapat dipahami 4. Berdasarkan pada aturan atau rule tertentu 5. Dirancang untuk dapat dikembangkan secara bertahap 6. Keluarannya bersifat anjuran, keterangan, atau kesimpulan akhir 7. Sistem dapat mengaktifkan aturan secara terarah yang sesuai, dituntun oleh dialog dengan user.

2.2.5.2 Karakteristik Sistem pakar

Ada beberapa karakteristik sistem pakar sebagai berikut : 1. Sistem pakar harus terspesialisasi layaknya seorang pakar. Hal ini berarti bahwa kemampuan sistem pakar diperoleh dari basis pengetahuan tertentu dalam domain yang spesifik dalam bidang yang spesifik juga. 2. Domain knowledge harus dipisah dari kode program agar dapat dengan mudah dimengerti. Karena basis pengetahuan terdiri dari domain pengetahuan yang spesifik maka pengetahuan tersebut dapat dipisahkan dari mesin inferensi yang memungkinkan representasi domain pengetahuan tertentu. Dengan demikian seorang pakar hanya perlu mengekspresikan pengetahuan dengan pernyataan English Statement seperti rule yang merupakan cara merepresentasikan pengetahuan ke dalam kode program source code. 3. Sistem pakar mereduksi kebutuhan akan keahlian pemrograman Programming skill. Sistem pakar memisahkan kode program dengan knowledge base, ini memperbolehkan basis pengetahuan diekspresikan dalam sintaks yang mudah dimengerti oleh non-programmer atau orang yang mempunyai sedikit keahlian yang berhubungan dengan pemrograman 4. Mesin inferensi yang berbeda dapat diterapkan pada basis pengetahuan yang sama. Karena sistem pakar yang didasarkan pada symbolic reasoning sama baiknya dengan numeric reasoning, maka sistem pakar dapat dikembangkan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang bersifat non-numeric. Jadi ha1 ini memungkinkan pengaplikasian program sistem pakar pada masalah-masalah dimana formal algorithmic tidak sesuai untuk menyelesaikan masalah tersebut. Contoh dari sistem pakar dapat diimplementasikan dalam diagnosis penyakit, konfigurasi komputer, prediksi perilaku sosial, dan beberapa masalah yang tidak dapat diselesaikan oleh formal numeric solution. 5. Keputusan merupakan bagian terpenting dari sistem pakar. Sistem pakar harus memberikan solusi yang akurat berdasarkan masukan pengetahuan, sehingga fasilitas informasi sistem harus selalu diperhatikan. 6. Sistem pakar tidak menjamin menjadi benar dan kadang-kadang gagal. Karakteristik ini tergantung dari representasi pengetahuan yang dilakukan oleh knowledge engineering maupun seorang pakar. Atau ada kemungkinan dari sumber yang tidak dapat dipercaya.

2.2.6 Keuntungan dan Kelemahan Sistem Pakar

2.2.6.1 Keuntungan Sistem Pakar

Menurut Suparman, Marlan 2007:98 program sistem pakar sangat mengutungkan, karena : 1. Memungkinkan seorang awam bisa melakukan pekerjaan pakar 2. Meningkatkan produktivitas kerja dengan jalan meningkatkan efisiensi 3. Menghemat waktu dalam menyelesaikan pekerjaan 4. Menyederhanakan beberapa operasi. 5. Dapat melakukan proses rumit berulang-ulang secara otomatis yang bagi kebanyakan orang mungkin membosankan Keuntungan yang bisa diperoleh dari sistem pakar seperti diatas, belum terhitung keuntungan penghematan biaya. Sistem pakar, seperti halnya Software