3. Data Store Penyimpanan Data Kumpulan data yang disimpan dengan cara tertentu. Data yang mengalir
disimpan dalam data store dan aliran data di-update atau ditambahkan ke data store.
4. External Entity Entitas Eksternal Orang, organisasi, atau sistem yang berada di luar perangkat lunak tetapi
berinteraksi dengan perangkat lunak. Simbol-simbol data flow diagram dan penjelasannya dapat dilihat pada daftar
simbol
2.8.2 Entity Relationship Diagram ERD
Menurut Ladjamudin 2005:142, Entity Relationship Diagram ERD adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan
dalam sistem secara abstrak. ERD juga merupakan model jaringan data yang menekankan pada struktur-struktur dan relationship data. ERD terdiri dari
beberapa elemen, yaitu : 1. Entity
Entity adalah sesuatu apa saja yang ada di dalam sistem, nyata maupun abstrak dimana data tersimpan. Entity diberi nama dengan kata benda dan dapat
berupa orang, benda, lokasi, kejadian terdapat unsur waktu di dalamnya. 2. Relationship
Relationship adalah hubungan alamiah yang terjadi antar entity. Pada umumnya relationship diberi nama dengan kata kerja dasar, sehingga
memudahkan untuk melakukan pembacaan relasinya kalimat aktif atau pasif. 3. Relationship Degree
Relationship degree atau derajat relationship adalah jumlah entity yang berpartisipasi dalam satu relationship.
4. Atribut Atribut adalah sifat atau karakteristik dari tiap entity maupun relationship.
Atribut merupakan elemen dari tiap entity dan relationship. 5. Cardinality
Cardinality atau kardinalitas merujuk kepada jumlah hubungan maksimum yang terjadi dari entitas yang satu ke entitas yang lain dan begitu juga
sebaliknya. Terdapat tiga macam kardinalitas relasi, yaitu : one to one, one to many atau many to one dan many to many.
Notasi Simbol yang biasa digunakan dalam ERD dapat dilihat pada daftar Simbol.
2.8.3 State Transition Diagram STD
State Transition Diagram STD menggambarkan bagaimana kerja sistem melalui kondisi state dan kejadian yang menyebabkan kondisi berubah. STD
juga menggambarkan aksi yang dilakukan karena kejadian tertentu Pressman, 2005. State chart diagram diperlukan untuk membantu analis, perancang,
dan pengembang untuk memahami perilaku obyek di sistem. State chart
diagram menampilkan state-state yang mungkin dari sebuah obyek, event yang dapat dideteksi dan respon atas event-event tersebut. Secara umum,
pendeteksian sebuah event dapat menyebabkan sebuah obyek bergerak dari satu state ke state yang lain, hal ini disebut dengan transition Munawar, 2005.
Untuk penjelasan Simbol-simbol state transition diagram dapat dilihat pada daftar simbol
2.9 Alat tools Pembangun Sistem Pakar
2.9.1 PHP PHP Hypertext Preprocessor
Menurut Dokumen Resmi PHP, PHP merupakan singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor. PHP merupakan bahasa berbentuk skrip server side yang
disisipkan pada dokumen HTML dan ditempatkan serta di proses dalam server. Hasilnyalah yang dikirimkan ke klien, tempat pemakai menggunakan browser.
Secara khusus, PHP dirancang untuk membentuk web dinamis. Artinya, ia dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini. Misalnya, Anda bisa
menampilkan isi database ke halaman web. Kadir, 2002:1
Konsep kerja PHP diawali dengan permintaan suatu halaman oleh browser. Berdasarkan URL Uniform Resource Locator atau dikenal dengan
sebutan alamat internet, browser mendapatkan alamat dari web server, isinya segera dikirimkan ke mesin PHP dan mesin inilah yang memproses dan
memberikan hasilnya berupa kode HTML ke web server, selanjutnya web server menyampaikan ke client.
Saat ini, PHP cukup populer sebagai peranti pemrograman web, karena PHP memiliki banyak kelebihan yang tidak dimiliki bahasa script sejenis. PHP
memfokuskan pada pembuatan script server side, yang bisa melakukan apa saja yang dapat dilakukan oleh Common Gateway Interface CGI, seperti
mengumpulkan data dari form, menghasilkan isi halaman web dinamis, dan kemampuan mengirim serta menerima cookies, bahkan lebih dari pada
kemampuan CGI. PHP juga dapat digunakan pada semua sistem operasi dan mendukung banyak web server. Salah satu fitur yang dapat diandalkan adalah
dukungannya terhadap banyak database Peranginangin, 2006:3
2.9.2 MySQL
Menurut Kadir 2002 : 23, MySQL adalah Software Database Manajemen Sistem DBMS, MySQL merupakan turunan salah satu konsep utama dalam
database sejak lama, yaitu Structured Query Language SQL. SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan
pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah dan otomatis. MYSQL merupakan software database yang paling popular
digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelola datanya, maka dari itu tidak heran bahwa kini MySQL
sangat popular dikalangan pemrogram web yang menggunakan script PHP dan
Perl baik dilingkungan platform opensource operating system, maupun windows.
Database MySQL banyak digunakan di internet karena kehandalannya. MySQL tidak membutuhkan ruang harddisk yang besar untuk aplikasinya, dan
mudah digunakan pada database server, sangat ideal untuk aplikasi yang kecil dan menengah. Software database MySQL kini dilepas sebagai software manajemen
basis data yang open source Kadir, 2008
2.9.3 Uniform Server
Uniform server adalah portable server berbasis WAMP yang bisa jalankan di sistem operasi windows. Uniform server yang biasa di kenal Uni_server
dikembangkan pertama kali oleh Taras Slobodskyy sebagai aplikasi untuk kliennya, namun tak lama kemudian aplikasi ini menjadi project komunitas open
source yang di khusus kan untuk pengembangan web serta untuk memudahkan webmaster dalam hal membangun web, karena sifatnya mobile ataupun portable
uniform server tidak perlu menginstall web server, database server ataupun bahasa pemrograman PHP di dalam sistem operasi, cukup menjalankan start.bat
http:www.uniformserver.comdocindex.html
2.9.4 Pengujian Blackbox
Pengujian blacbox merupakan pengujian yang memungkinkan perekayasa
perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program Pressman,
2005. Pengujian blacbox berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut
1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang 2. Kesalahan interface
3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal 4. Kesalahan kinerja
5. Inisialisasi dan kesalahan terminasi
2.10 Studi Literatur Sejenis
Metodologi penelitian ini merupakan metodologi studi perbandingan, dengan mencari project atau penelitian yang sejenis, yang pernah dibuat sebelumnya. Lalu,
melihat kelemahan atau kekurangan dari project atau penelitian tersebut, kemudian dilakukan perbandingan. Sehingga kekurangan atau kelemahan dari
project atau penelitian tersebut dapat disempurnakan.
Sarwono 2006 : 47 mengatakan tujuan utama studi literatur sejenis ialah :
1. Menemukan variabel-variabel yang akan diteliti 2. Membedakan hal-hal yang sudah dilakukan dan menentukan hal-hal yang
perlu dilakukan 3. Melakukan sintesa dan memperoleh perspektif baru
4. Menentukan makna dan hubungan antar variabel. Dibawah ini akan dipaparkan beberapa penelitian yang pernah ada berkaitan
dengan pembuatan perangkat lunak untuk membantu melakukan pembagian harta warisan menurut hukum Islam.
1. Penelitian skripsi yang ditulis oleh Arfin Watilete 2006 dari Universitas Widyatama yang berjudul ”Sistem Pakar Untuk Pendukung Keputusan
Pembagian Harta Warisan Menurut Hukum Islam
2. Penelitian skripsi yang ditulis oleh Astri Aprilia dan Putra Juanda 2004 dari Universitas Stikubank yang berjudul ” Perancangan Sistem Pakar
Menurut Hukum Islam Sesuai Syariat Islam 3. Penelitian skripsi yang ditulis oleh Ahmad Baehaki 2004 dari Universitas
Islam Negeri yang berjudul ”Aplikasi Perhitungan Warisan Menurut Hukum Islam.
Detail pemaparan mengenai hasil studi sejenis dapat dilihat pada bab tiga sub bab 3.1.1
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini akan membahas mengenai metode atau prosedur-prosedur atau konsep-konsep yang digunakan penulis dalam proses penelitian guna
mendapatkan fakta dan data-data yang dibutuhkan dalam penyusunan skripsi, serta metode yang digunakan dalam merancang dan membangun sistem pakar ini,
tentunya agar kebenaran materi dan uraian pembahasan dapat dipertanggung jawabkan. Metode penelitian yang dilakukan penulis dalam melakukan penelitian
adalah sebagai berikut :
3.1 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data didalam membangun sebuah sistem pakar merupakan suatu hal yang sangat mendasar, metode ini merupakan metode
dimana akuisisi pengetahuan dilakukan, yang berfungsi mengakumulasi, mentransfer, dan mentransformasi keahlian atau knowledge dari berbagai sumber
pengetahuan. melalui metode inilah, data-data, fakta-fakta serta informasi-
informasi yang terkait dengan penelitian didapatkan.Arhami, 2005 : 16. Dalam
metode pengumpulan data ini, penulis melakukan beberapa cara yang akan dibahas sebagai berikut.
3.1.1 Metode Studi Literatur
Melakukan kegiatan studi literatur, yaitu dengan cara mengumpulkan, membaca, serta mempelajari secara mendalam data-data, fakta-fakta, serta
61
informasi, yang didapatkan melalui buku-buku, jurnal, e-book, skripsi, thesis serta literatur-literatur lainnya yang terkait dengan penelitian. Metode ini penulis
gunakan sebagai referensi dan acuan pendukung dalam membangun sistem pakar ini. Khusus untuk referensi tentang ilmu faraid, yang penulis jadikan sumber
utama adalah buku Fiqih Mawaris yang ditulis oleh Drs. Suparman Usman, S.H dan Drs. Yusuf Somawinata.
Dalam kegiatan studi literatur ini, penulis juga mencari literatur sejenis sebagai bahan perbandingan untuk aplikasi sistem yang akan dibuat. Berikut
adalah hasilnya :
Tabel 3.1 Tabel Perbandingan literatur sejenis
No. Judul Penelitian
Fitur Fasilitas Kekurangan
1
Sistem pakar untuk pendukung keputusan
pembagian harta warisan menurut hukum Islam
Watilete, 2006 • Sistem berbasis desktop
Delphi • Ahli waris yang dapat
dipilih dan tersedia di dalam sistem berjumlah 23
ahli waris, terdiri atas ashabul furud dan ashabah
lengkap • Menghasilkan kesimpulan
siapa saja yang berhak menerima hak waris dan
prosentase bagiannya • Sistem ini tidak
berbasis web • Tidak adanya fitur
Informasi terkait dengan teori warisan
• Tidak ada fasilitas penghitungan dan
pembagian harta nominal.
• Tidak ada fasilitas pengurangan bagian
harta dengan kewajiban pewaris.
• Tidak ada fasilitas penjelasan
• Tidak ada fasilitas
pembagian jika terdapat harta sisa dan
harta minus atau tidak berimbang radd dan
aul • Tidak tersedianya
fasilitas bagi pakar untuk mengelola
pengetahuan • Tidak terdapat
pembahasan mengenai alur penelusuran dan
representasi pengetahuan
2 Perancangan Sistem
pakar pembagian warisan menurut syariat
IslamAprilia, putra, 2004
• Sistem berbasis desktop Visual Basic
• Ahli waris yang dapat dipilih dan tersedia didalam
sistem hanya 18 ahli waris, terdiri dari 6 ahli waris
wanita dan 12 pria. • Menghasilkan kesimpulan
siapa saja yang berhak menerima hak waris dan
harta yang diterima. • Terdapat laporan hasil
perhitungan. • Sistem ini tidak
berbasis web • Tidak adanya fitur
informasi terkait dengan teori warisan
• Tidak ada fasilitas pengurangan bagian
harta dengan kewajiban pewaris
untuk mendapatkan harta bersih.
• Tidak ada fasilitas pembagian harta sisa
dan harta minus atau tidak berimbang radd
dan aul