5. Perbandingan Siswa Kelas Eksperimen dengan Siswa Kelas Kontrol
Dari hasil pemaparan dapat kita lihat adanya indikasi pengaruh metode pembelajaran dan tingkat kemampuan kognitif terhadap kemampuan komunikasi
matematis siswa. Hal ini terlihat dari perbedaan hasil uji kemampuan komunikasi matematis siswa baik dari kelas eksperimen maupun kelas kontrol dengan melihat
pada tingkat kemampuan kognitif siswa. Selanjutnya hasil penelitian akan ditinjau secara khusus dengan melihat dua
kelas yang dijadikan sampel yakni kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pada tabel 4.1 dapat dilihat siswa kelas eksperimen memiliki nilai rata-rata kemampuan
komunikasi matematis sebesar 67,87 dengan simpangan baku 12,24. Siswa kelas kontrol memperoleh nilai rata-rata kemampuan komunikasi matematis sebesar
59,48 dengan simpangan baku 13,89. Hal ini menunjukan bahwa nilai siswa pada kelas kontrol lebih bervariasi dari nilai siswa kelas eksperimen. Namun apabila
kita meninjau dari segi nilai yang diperoleh siswa kelas eksperimen memperoleh hasil yang lebih baik dibandingkan siswa kelas kontrol dengan selisih nilai rata-
rata keseluruhan sebesar 8,39. Temuan ini sejalan dengan hasil paparan sebelumnya yang menunjukan bahwa siswa yang belajar dengan metode WPS
pada kelas eksperimen cenderung memiliki nilai kemampuan komunikasi matematis yang lebih baik dibandingkan siswa yang belajar dengan metode
konvensional pada kelas kontrol. Secara keseluruhan perbandingan perolehan nilai siswa kelas eksperimen dan siswa kelas kontrol dapat dilihat pada tabel 4.6 :
Tabel 4.6 Perbandingan Nilai Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Kognitif
\
Kelas Eksperimen
Kontrol Rendah
61,73 53,33
Sedang
79,28 73,33
Keseluruhan 67,87
59,48
Secara visual perbandingan sebaran data antara siswa kelas eksperimen dan siswa kelas kontrol dapat dilihat pada gambar 4.1 :
Gambar 4.1 Grafik Perbandingan Nilai Kemampuan Komunikasi Matematis
Pada gambar 4.1 dapat kita lihat bahwa secara keseluruhan siswa kelas eksperimen memperoleh hasil tes yang lebih baik dibandingkan dengan siswa
kelas kontrol. Secara visual terlihat kurva yang mewakili nilai perolehan kelas eksperimen selalu berada di atas kurva yang mewakili perolehan kelas kontrol.
Contoh lainnya, apabila kita ambil angka 70 maka kita dapat melihat bahwa hanya 11 orang siswa dari kelas kontrol yang mampu mencapai nilai tersebut, sedangkan
pada kelas eksperimen terdapat 22 siswa dengan nilai sama atau lebih dari 70. Hal ini menunjukan perbedaan kemampuan komunikasi matematis yang dimiliki
siswa dari kedua kelas yang menjadi sampel penelitian ini. Langkah selanjutnya adalah melihat perbandingan hasil perolehan siswa jika
ditinjau dari kemampuan kognitif masing-masing kelompoknya dan mengabaikan kelas, yakni siswa berkemampuan kognitif rendah dan siswa berkemampuan
kognitif sedang.
5 10
15 20
25 30
35 40
45
30 38
46 54
62 70
78 86
94 Kelas Kontrol
Kelas Eksperimen
Fr ek
u ensi