pembelajaran kooperatif yang dilakukan secara efektif dan melakukan penilaian yang cermat terhadap komunikasi yang terjadi pada setiap aktivitas siswa baik
individu maupun kelompok, dapat mengembangkan kemampuan komunikasi matematis dalam pemecahan masalah.
47
Mengacu pada semua teori dan pendapat para ahli diatas, secara teoritis dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode Write-Pair-Switch dalam pembelajaran di
kelas memiliki pengaruh terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa. Hal ini dapat dilihat dari kesesuaian antara indikator kemampuan komunikasi
matematis siswa dengan kelebihan-kelebihan yang dimiliki model pembelajaran kooperatif. Juga dapat dilihat dari pendapat para ahli yang secara jelas
menyatakan bahwa salah satu cara mengembangkan kemampuan komunikasi matematis siswa adalah dengan mengimplementasikan pembelajaran kooperatif
dalam kelas.
D. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan pada kerangka berpikir dan rumusan masalah yang telah dicantumkan sebelumnya, hipotesis penelitian ini adalah :
1. Terdapat pengaruh metode pembelajaran terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa.
2. Terdapat pengaruh tingkat kemampuan kognitif siswa terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa.
3. Terdapat pengaruh interaksi antara metode pembelajaran dan tingkat kemampuan kognitif siswa terhadap kemampuan komunikasi matematis
siswa
47
Ibid., h. 7
22
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 3 Parungpanjang, Bogor. Penelitian dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 20132014. Jadwal penelitian
dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 3.1 Waktu Penelitian
No Jenis Kegiatan
Sep Okt
Nov Des
1 Perencanaan
V 2
Observasi V
3 Penelitian
V V
4 Analisis Data
V V
5 Laporan Penelitian
V
B. Desain penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Sampel terdiri dari dua kelas berbeda yang nantinya akan
mendapatkan pembelajaran dengan metode yang berbeda. Kelas eksperimen akan mendapat metode Write-Pair-Switch dan kelas kontrol akan belajar dengan
metode konvensional. Desain penelitian menggunakan desain Posttest-only Control Group Design
atau yang disebut juga Desain Kelompok Kontrol dengan Tes Akhir Saja KKTAS.
1
Dalam desain penelitian ini objek yang ingin diteliti akan dites pada tes akhir yang diberikan setelah kedua kelas mendapatkan perlakuan seperti yang
telah dipaparkan di atas. Desain penelitian jenis ini dinilai sebagai desain yang paling efisien dan pilihan terbaik untuk jenis penelitian eksperimen seperti yang
akan dilakukan peneliti kali ini.
1
Anggoro, M. T, Metode Penelitian, Jakarta : Universitas Terbuka, 2010 h. 3.37