2. Analisis penelitian yang kurang mendalam.
Analisis penelitian terbatas dikarenakan hasil yang tidak sesuai dengan desain penelitian. Beberapa analisis hanya dapat dilakukan apabila tingkat
kemampuan kognitif anak lebih dari 2. 3.
Keterbatasan materi ajar. Penelitian dilaksanakan hanya pada materi persamaan linear satu variabel.
Sehingga belum dapat digeneralisasikan untuk semua materi ajar lainnya. 4.
Keterbatasan waktu, dana, dan kemampuan. Karena keterbatasan waktu dan dana penelitian yang dimiliki, dari segi bahan
ajar dan alat yang digunakan mungkin belum maksimal. Selain itu, keterbatasan kemampuan yang dimiliki peneliti membuat penelitian terbatas
dan masih harus dikembangkan lagi.
62
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk menjawab tiga pertanyaan mengenai pengaruh metode Write-Pair-Switch terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa
yang dikelompokan berdasarkan tingkat kemampuan kognitifnya. Pertanyaan- pertanyaan tersebut dijawab berdasarkan hasil deskripsi data dan uji empiris yang
telah dipaparkan pada bab IV. Maka peneliti mengambil tiga hasil yang menjadi kesimpulan dari penelitian ini, yaitu :
1. Terdapat pengaruh metode pembelajaran terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa. Kesimpulan ini diambil mengacu pada hasil uji empiris
menggunakan ANAVA dua jalur. Dengan hasil uji menunjukan nilai signifikansi pengaruh metode terhadap kemampuan komunikasi matematis
sebesar 0,003 0,05. Hal ini menunjukan terdapat pengaruh signifikan dari metode pembelajaran terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa.
Dengan hasil, siswa yang belajar dengan metode WPS memiliki skor rata- rata kemampuan komunikasi matematis lebih tinggi dibandingkan siswa
yang belajar dengan metode konvensional. 2. Terdapat pengaruh tingkat kemampuan kognitif siswa terhadap
kemampuan komunikasi matematis siswa. Dengan uji yang sama yakni uji ANAVA dua jalur diperoleh nilai signifikansi pengaruh tingkat
kemampuan kognitif sebesar 0,000 0,05. Hal ini menunjukan terdapat pengaruh yang signifikan dari tingkat kemampuan kognitif siswa terhadap
kemampuan komunikasi matematis siswa. Dengan hasil, siswa yang memiliki kemampuan kognitif sedang memiliki skor rata-rata kemampuan
komunikasi matematis lebih tinggi dibandingkan siswa yang memiliki kemampuan kognitif rendah
3. Tidak terdapat pengaruh interaksi metode pembelajaran dengan tingkat kemampuan kognitif siswa terhadap kemampuan komunikasi matematis
siswa. Kesimpulan ini diambil berdasarkan hasil uji ANAVA dua jalur