Uji Normalitas Nilai Siswa Kemampuan Rendah Kelas Kontrol

Pasangan hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut: H : Kelompok sampel berasal dari populasi yang mempunyai varians sama atau homogen H 1 : Kelompok sampel berasal dari populasi yang mempunyai varians berbeda atau tidak homogen Data hasil uji Levene dikatakan homogen atau H diterima jika nilai signifikansi 0,05. Uji Levene digunakan untuk menganalisis homogenitas varians yang melibatkan dua kelompok data atau lebih. Dalam penelitian ini uji homogenitas melibatkan empat kelompok data yang berbeda. Kelompok data ini yaitu data siswa kemampuan rendah kelas eksperimen, data siswa kemampuan sedang kelas eksperimen, data siswa kemampuan rendah kelas kontrol, dan data siswa kemampuan sedang kelas kontrol. Pada tabel 4.10 terlihat angka Levene yang diperoleh sebesar 1,528 dengan nilai signifikansi 0,214 0,05. Sehingga dapat disimpulkan varians data hasil penelitian yang terdiri dari empat kelompok ini homogen.

6. Uji Hipotesis Penelitian

Uji ANAVA dua jalur digunakan untuk menganalisis data yang melibatkan dua nilai rata-rata atau lebih. Dalam penelitian ini nilai rata-rata yang diperoleh yaitu : 1 Rata-rata nilai KKM siswa kelas eksperimen 2 Rata-rata nilai KKM siswa kelas kontrol 3 Rata-rata nilai KKM siswa tingkat kognitif rendah 4 Rata-rata nilai KKM siswa tingkat kognitif sedang 5 Rata-rata nilai KKM siswa tingkat kognitif rendah di kelas eksperimen 6 Rata-rata nilai KKM siswa tingkat kognitif sedang di kelas eksperimen 7 Rata-rata nilai KKM siswa tingkat kognitif rendah di kelas kontrol 8 Rata-rata nilai KKM siswa tingkat kognitif sedang di kelas kontrol Data lengkap hasil uji ANAVA dengan bantuan software SPSS dapat dilihat pada bagian lampiran. Data hasil uji ANAVA dua jalur untuk pengujian hipotesis dapat dilihat pada tabel 4.12 : Tabel 4.12 Hasil Uji ANAVA Dua Jalur Dengan SPSS Pada tabel 4.12 terdapat 3 baris yang mewakili hasil uji hipotesis penelitian. Label “metode” mewakili hipotesis penelitian pertama, terdapat pengaruh metode pembelajaran terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa. Dengan hipotesis deskriptif sebagai berikut : H : Tidak terdapat pengaruh metode pembelajaran terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa. H 1 : Terdapat pengaruh metode pembelajaran terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa. Hasil pengujian hipotesis dapat diketahui dengan melihat nilai signifikansi yang diperoleh. Apabila nilai signifikansi 0,05 maka H 1 diterima. 4 Dari tabel 4.12 dapat kita lihat nilai signifikansi untuk pengaruh metode pembelajaran adalah 0,003 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh metode pembelajaran terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa. Hal ini sejalan dengan hasil uraian sebelumnya mengenai pengaruh yang diberikan metode pembelajaran terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa 4 Robert Ho, Handbook of Univariate and Multivariate Data Analysis and Interpretation With SPSS, New York : Chapman HallCRC, 2006 p. 63