Uji Daya Pembeda Instrumen Penelitian

F. Teknik Analisis Data

1. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data hasil penelitian berdistribusi normal atau tidak. Data yang berdistribusi normal apabila dibuat dalam bentuk kurva akan menghasilkan kurva normal. Pengujian normalitas data hasil penelitian dengan menggunakan uji Shapiro-Wilk uji W dengan bantuan software SPSS. Syarat penggunaan uji Shapiro-Wilk ini adalah jumlah data yang akan diujikan ≤ 50, dan data berasal dari sampel yang dipilih secara acak dari suatu populasi. 11 Adapun beberapa rumus yang digunakan dalam uji Shapiro-Wilk ini yaitu : 12 a. Pembagi d uji W : n : jumlah data yang akan di ujikan b. Pembatas k uji W : c. Rumus W hitung W : Nilai d berasal dari perhitungan rumus yang pertama. Nilai batas sigma k berasal dari perhitungan rumus yang kedua. 11 Richard, O. Gilbert, Statistical Methods for Environmental Pollution Monitoring, New York : Vam Nostrand Reinhold Company Inc, 1987 p. 159 12 Ibid., p. 159 Jika n genap Jika n ganjil Seperti halnya uji normalitas lainnya uji Shapiro-Wilk ini juga memiliki 2 buah hipotesis yang diujikan, yaitu : H : Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal H 1 : Sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal Kriteria pengujian yang digunakan dalam uji Shapiro-Wilk ini adalah apabila nilai W hitung ≤ 0,05 maka data dikatakan tidak berdistribusi normal H ditolak. Sebaliknya apabila nilai W hitung 0,05 maka data dikatakan berdistribusi normal H diterima. 13 Sesuai dengan desain penelitian yang telah ditetapkan sebelumnya sampel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua kelas dan masing-masing kelas dibagi kembali menjadi 3 kelompok berbeda berdasarkan level kognitif yang dimiliki siswa. Pembahasan hasil uji normalitas akan dibahas pada bab selanjutnya.

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas varians dilakukan untuk mengetahui apakah kedua kelompok sampel memiliki kesamaan karakteristik homogen atau tidak. Dalam penelitian ini, pengujian homogenitas menggunakan uji Levene. Pemilihan uji Levene berdasar pada desain penelitian yang memunculkan data dengan jumlah kelompok lebih dari dua. Penghitungan uji Levene dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan software SPSS. Adapun rumus yang digunakan dalam uji Levene ini adalah sebagai berikut : 14 Adapun pasangan hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut: H : Kelompok sampel berasal dari populasi yang mempunyai varians sama atau homogen H 1 : Kelompok sampel berasal dari populasi yang mempunyai varians berbeda atau tidak homogen 13 Ibid., h. 160 14 National Institute of Standards and Technology : Levene Test, 2013 http:www.itl.nist.govdiv898softwaredataplotrefman1auxillarlevetest