Tempat dan Waktu Penelitian Desain penelitian

Tabel 3.3 Pedoman Penskoran Tes Kemampuan Komunikasi Matematis No. Indikator Skor Kriteria 1 Memberikan Jawaban dengan Kalimat Sendiri 1 Menjawab namun tidak dengan kalimat sendiri 2 Menjawab dengan kalimat sendiri namun hanya sedikit berkaitan dengan konsep. 3 Menjawab dengan kalimat sendiri namun terdapat sedikit kesalahan. 4 Menjawab dengan kalimat sendiri dan sesuai dengan konsep. 2 Membuat Model Matematika dari Suatu Peristiwa 1 Tidak dapat membuat model yang tepat. 2 Membuat model dengan tepat namun tidak dapat menentukan penyelesaiannya. 3 Membuat model dengan tepat namun sedikit keliru dalam menentukan penyelesaian. 4 Membuat model dengan tepat dan menentukan penyelesaian dengan benar. 3 Menyatakan Hasil Pemeriksaan Suatu Pernyataan 1 Tidak dapat memahami pernyataan dengan tepat. 2 Memahami pernyataan, namun keliru saat mengevaluasi. 3 Memahami pernyataan, mengevaluasi dengan tepat, namun kesulitan menyatakan hasil evaluasi. 4 Memahami pernyataan, mengevaluasi dengan tepat, dan menyatakan hasil evaluasi dengan baik. 4 Menyatakan Konsep Matematika ke dalam Peristiwa Nyata 1 Menyatakan konsep matematika kedalam peristiwa nyata namun tidak berkaitan dengan konsep. 2 Menyatakan konsep matematika kedalam peristiwa nyata namun masih banyak kesalahan. 3 Menyatakan konsep matematika kedalam peristiwa nyata namun ada sedikit kesalahan. 4 Menyatakan konsep matematika kedalam peristiwa nyata dengan benar. Instrumen yang digunakan akan melalui uji validitas dan reliabilitas untuk mengetahui keabsahan data yang akan diperoleh. Instrumen yang diujikan berjumlah delapan butir soal, dan diujikan pada kelas lain di sekolah tempat penelitian. Soal diujikan pada kelas IX yang telah memperoleh materi pada instrumen soal.

1. Uji Validitas Instrumen

Uji validitas instrumen dilakukan untuk mengetahui apakah suatu instrumen valid atau tidak. Instumen yang valid artinya dapat mengukur indikator yang ingin diukur dan hasilnya dapat dikatakan sahih. Untuk mengetahui valid tidaknya sebuah soal digunakan teknik korelasi product moment yang dikemukakan oleh Pearson, sebagai berikut : 4 ∑ ∑ ∑ √ ∑ ∑ ∑ ∑ Keterangan: N : Banyaknya peserta tes X : Skor butir soal Y : Skor total r xy : Koefisien korelasi antara variabel X dan Y Kriteria Pengujiannya: Jika , maka soal tersebut valid Jika , maka soal tersebut tidak valid Berdasarkan hasil uji validitas 8 butir soal yang dilakukan di kelas IX SMP Parungpanjang diperoleh hasil 7 soal bernilai valid dan 1 soal tidak valid. Hasil ini digunakan sebagai pertimbangan dalam menyusun instrument tes akhir atau post- test. 4 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2006, edisi Revisi, Cet. VI, hal.72