57 aspirasi orang tua dan masyarakat sebagai komponen utama stakeholder
pendidikan. Pelaksanaan program kerja komite sekolah harus dipertanggung
jawabkan kepada masyarakat. Salah satu prinsip komite sekolah adalah akuntabilitas, oleh karena itu hasil pelaksanaan program kerja komite
sekolah harus dipertanggung jawabkan, bukan hanya kepada orang tua tetapi juga kepada masyarakat. Salah satu indikasinya adalah sekolah dan
komite sekolah harus membuat laporan pertanggung jawaban secara priodik atau setiap akhir tahun pelajaran kepada orang tua siswa dan
masyarakat.
1. Mekanisme Pemilihan Komite Sekolah MI Miftahul Anwar
Mekanisme pembentukan komite sekolah diawali dengan
pembentukan panitia persiapan atas prakarsa masyarakat atau diplopori
oleh orang tua wali peserta didik, tokoh masyarakat atau pemimpin
informal, kapala satuan pendidikan apabila pembentukan komite tersebut baru pertama kali. Panitia persiapan sedikitnya 5 orang terdiri atas
kalangan praktisi pendidikan guru, kepala satuan pendidikan, penyelenggaraan pendidikan, pemerhati pendidikan, tokoh masyarakat,
tokoh agama, dunia usaha, dunia industry serta orang tua wali murid peserta didik
Panitia seyogyanya mengikuti 7 tujuh langkah pokok pembentukan komite sekolah yaitu :
a. Sosialisasi tentang komite sekolah yang mengacu pada keputusan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 0442002 tanggal 2 April 2002 b.
Penyusunan criteria dan identifikasi calon anggota pengurus berdasarkan usulan mayarakat. Bakal calon tidak harus domisili di lingkungan sekolah,
namun mempunyai ikatan batin dengan sekolah misalnya alumni kriterianya hendaklah ditentukan sendiri melalui proses refleksi kepemimpinan dengan
berbasis nilai-nilai luhur yakni jujur, peduli, tanpa pamrih, rendah hati dan lain-lain.
c. Seleksi bakal calon pengurus yang diusulkan masyarakat berdasarkan
criteria yang disepakati bersama
58
d. Pengumuman bakal calon yang telah diseleksi berdasarkan kesediannya
dicalonkan sebagai pengurus komite sekolah, ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya keberatan masyarakat terhadap satu atau lebih bakal
calon e.
Penyusunan nama-nama calon anggota yang dinyatakan resmi sebagai calon pengurus
f. Pemilihan pengurus komite dalam forum baik secara musyawarah mufakat
atau pun dengan pemngutan suara g.
Penyampaian nama-nama ketua komite dan anggota pengurus terpilih serta struktur organisasinya kepada kepala satuan pendidikan untuk mendapat
surat keputusan kepala satuan pendidikan.
2
Panitia persiapan pemilihan memfasilitasi pengukuhan terbentuknya komite sekolah. Selanjutnya panitia persiapan dinyatakan bubar. Langkah-
langkah tersebut di atas dalam rangka pembentukan pengurus komite sekolah pertama kali atau pembentukan kembali.
Pembentukan komite sekolah masa bakti berikutnya adalah sesuai dengan ADART komite sekolah sebaiknya dinyatakan dalam ADART
dan wajib membentuk panitia persiapan pemilihan, dan pelaksanaanya tetap mengacu kepada 7 langkah pokok tersebut di atas.
Ada beberpa prinsip yang harus dipegang dalam proses pembentukan komite sekolah, yakni dilaksanakan secara Transparan,
Akuntabel dan Demokratis. Transparan artinya pembentukan komite sekolah dilaksanakan secara terbuka dan diketahui oleh masyarakat secara
luas mulai dari tahap pembentukan panitia persiapan, proses sosialisasi oleh panitia persiapan, criteria calon anggota, proses pemilihan dan
penyampaian hasil pemilihan. Akuntabel artinya proses pembentukan komite sekolah harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat.
Demokratis artinya proses pemilihan anggota dan pengurus dilakukan dengan musyawarah mufakat, jika dipandang perlu pemilihan anggota dan
pengurus dapat dilakukan melalui pemungutan suara. Pembentukan komite
2
Acuan Operasional dan Indikator Kinerja Komite Sekolah, Op. Cit. h. 12-13