26
batas tertentu seperti meramalkan perbuatan-perbuatan orang lain. Orang yang bersangkutan akan menyesuaikan perilaku sendiri dengan prilaku
orang-orang sekelompoknya. Hubungan- hubungan sosial atau yang ada dalam masyarakat merupakan hubungan antara peran individu dalam
masyarakat. Peranan diatur oleh norma- norma yang berlaku”.
24
Peran sangat penting dalam kehidupan manusia, karena menurut pengertian diatas peran harus dilaksanakan dalam masyarakat, seperti
perlunya peran komite sekolah di dalam suatu lembaga pendidikan, peran orang tua dalam mendidik anak- anaknya agar lebih baik, peran Negara
dalam mengentaskan kemiskinan dan begitu pula peran- peran yang baik untuk mewujudkan kehidupan lebih aman dan tentram.
Berdasarkan definisi peran diatas dapat disimpulkan bahwa peran dapat diwujudkan oleh yang lebih tinggi tingkatannya didalam suatu
masyarakat. Hal tersebut dapat terlaksana jika terdiri dari beberapa manusia tidak individualisme.
2. Pengertian Komite Sekolah
Komite sekolah berasal dari dua kata yaitu “komite” dan “sekolah”. Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, Komite berarti “sejumlah orang
yang ditunjuk untuk melaksanakan tugas tertentu”.
25
Menurut Nanang Fatah dalam bukunya Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan. Komite sekolah merupakan salah satu badan atau lembaga
non profit dan non politis dibentuk berdasarkan musyawarah yang demokratis oleh para stakeholder pendidikan pada tingkat satuan
pendidikan dari berbagai unsur yang bertanggung jawab terhadap peningkaan kualitas proses dan hasil pedidikan.
26
Komite sekolah adalah badan mandiri yang mewadahi peran serta masyarakat dalam rangka meningkatkan mutu , pemerataan dan efesiensi
24
Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta : Rajawali, 1988 , cet. Ke 9, h.263
25
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka, 2000, h. 584
26
Nanang Fatah, Sistem Manajemen Mutu Pendidikan , Bandung : Remaja Rosda Karya, 2012, h. 149
27
pengelolaan pendidikan disatuan pendidikan. Dibentuk berdasarkan musyawarah yang demokratis oleh stakeholder pendidikan.
27
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa komite sekolah adalah badan mandiri atau lembaga non politis dan non profit yang beranggotakan
orang tua wali peserta didik komunitas sekolah, serta tokoh masyarakat yang dibentuk berdasarkan musyawarah yang demokratis dalam rangka
meningkatkan mutu, pemerataan dan efisiensi pengelolaan pendidikan yang berlangung di sekolah-sekolah yang ada di lingkungan masing-
masing.
3. Peran dan Fungsi Komite Sekolah
Efektifitas peran masyarakat dalam komite sekolah sangatlah bergantung kepada kreatifitas dari lembaga tersebut dalam melahirkan dan
menjalankan bentuk- bentuk dukungannya terhadap program- program sekolah. Makna kreatifitas dalam kelembagaan dewan sekolah melekat
pada orang-orang yang mengisi organisasi terebut. Proses-proses kegiatan yang diajalankan oleh lembaga adalah produk-produk yang dapat
dihasilkan oleh lembaga. Kelembagaan dewan sekolah perlu diisi oleh orang- orang yang kreatif , mau bekerjasama dan berkorban demi
kepentingan sekolah, sehingga kegiatan- kegiatan yang dijalankannya benar-benar mengarah pada bantuan pelaksanaan kegiatan program
sekolah dan sekolah dapat melahirkan keluaran-keluaran yang mencerminkan upaya dan kerja keras.
28
Komite sekolah memiliki kedudukan yang kuat, karena telah tertulis dalam Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, khususnya dalam Pasal 54 ayat 1, 2 dan 3 yaitu:
1. Peran serta masyarakat dalam pendidikan meliputi peran serta
perseorangan, kelompok, keluarga, organisasi profesi, pengusaha dan
27
Bedjo Sujanto , Manajemen Pendidikan Berbasis Sekolah, Jakarta , Sagung Seto, 2007, h. 61
28
Suryadi, Manajemen Mutu Berbasis Sekolah, Jakarta :PT Sarana Panca Karya Nusa, 2009 hal. 161