Pengertian Komite Sekolah Pengertian Peran Komite Sekolah

30 1. kebijakan dan program pendidikan 2. Rencana Anggaran Pendidikan dan Belanja Sekolah RAPBS 3. Kriteria kinerja satuan pendidikan 4. Criteria tenaga kependidikan 5. Mendorong orang tua dan masyarakat berpartisipasi dalam pendidikan guna mendukung peningkatan mutu dan pemerataan pendidikan. 6. Menggalang dana masyarakat dalam rangka pembiayaan penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan. 7. Melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap kebijakan, program, penyelenggaraan, dan keluaran pendidikan di satuan pendidikan. 31 Komite sekolah dapat melaksanakan fungsinya sebagai partner dari kepala sekolah dalam mengadakan sumber-sumber daya pendidikan dalam rangka melaksanakan pengelolaan pendidikan, yang dapat mewujudkan fasilitas bagi guru dan siswa untuk belajar sehingga pembelajaran menjadi semakin efektif. Keberadaan Komite Sekolah bertumpu pada landasan partisipasi masyarakat dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan hasil pendidikan disatuan pendidikansekolah. Oleh karena itu, Komite Sekolah harus memperhatikan pembagian peran sesuai posisi dan otonomi yang ada. Peran komite sekolah dalam dunia pendidikan tidaklah mudah karena disatu pihak dia adalah seorang yang memberi pertimbangan terhadap kebijakan-kebijakan kepala sekolah, tetapi dipihak lain adalah sebagai pendukung, mediator dan lembaga pengontrol. Dalam konteks ini komite sekolah merupakan pengurus yang wajib memiliki AD dan ART dan satuan hubungan dengan satuan pendidikan dan institusi lain yang bertanggung jawab dalam pengelolaan pendidikan dengan komite- komite sekolah ada satuan pendidikan lainnya. 31 Bedjo Sujanto, Op. Cit, h. 63 31

4. Tujuan Komite Sekolah

Dibentuknya komite sekolah dimaksudkan agar adanya suatu organisasi masyarakat yang mempunyai komitmen dan loyalitas serta peduli terhadap peningkatan kualitas sekolah. Adapun tujuan dibentuknya komite sekolah sekolah sebagai suatu organisasi masyarakat adalah sebagai berikut: 1. Mewadahi dan menyalurkan aspirasi dan prakarsa masyarakat dalam rangka melahirkan kebijakan operasional dan program pendidikan di satuan pendidikan 2. Meningkatkan tanggung jawab dan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan dan pelayanan pendidikan di satuan pendidikan. 3. Menciptakan suasana dan kondisi transparan, akuntabel dan demokratis dalam penyelenggaraan dan pelayanan pendidikan yang bermutu dalam satuan pendidikan. 32 Untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam bidang pendidikan diperlukan wadah yang dapat mengakomodasi pandangan, aspirasi, dan potensi masyarakat, sekaligus dapat menjamin terwujudnya demokratisasi, transparansi dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan pendidikan. Salah satu wadah tersebut adalah dewan pendidikan di tingkat kabupatenkota dan komite sekolahmajelis madrasah di tingkat satuan pendidikan. Peningkatan partisipasi yang dimaksud adalah penciptaan lingkungan yang terbuka dan demokratik, dimana warga sekolah guru, siswa, karyawan dan masyarakat orang tua siswa, tokoh masyarakat, ilmuwan, usahawan, dan sebagainya didorong untuk terlibat secara langsung dalam penyelenggaraan pendidikan, mulai dari pengambilan keputusan, pelaksanaan, dan evaluasi pendidikan yang diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan. Hal ini dilandasi oleh keyakinan bahwa jika seseorang dilibatkan berpartisipasi dalam penyelenggaraan pendidikan, maka yang bersangkutan akan mempunyai “rasa memiliki” terhadap sekolah, sehingga yang bersangkutan juga akan bertanggung 32 Nanang Fatah, Op.Cit, h.118