20
7 Adanya penguatan dan umpan balik dari kepala sekolah sebagai
supervisor terhadap perubahan perilaku guru yang positif sebagai hasil pembinaan
8 Supervisi dilakukan secara berkelanjutan untuk menigkatkan suatu
keadaan dan memecahkan suatu masalah.
e. Kepala Sekolah Sebagai Leader
Kepala sekolah sebagai leader harus mampu memberikan petunjuk dan pengawasan, meningkatkan motivasi kerja tenaga kependidikan.
Kemampuan yang harus diwujudkan kepala sekolah sebagai leader dapat dianalis dari kepribadian seperti pengetahuan terhadap kependidikan
misalnya memahami kondisi tenaga kependidikan, memahami kondisi siswa, menyusun program tenaga kependidikan, menerima msukan dan
kritikan dari berbagai pihak untuk meningkatkan kemampuannya. Menganalisis visi dan misi dalam tindakan. Kemampuan mengambil
keputusan seperti mengambil keputusan untuk kepentingan internal sekolah. Mulyasa menge
mukakan bahwa ”Kemampuan berkomunikasi dalam menuangkan gagasan dengan tenaga kependidikan, siswa, orang tua
dan masyarakat “.
18
Menurut wahjosumidjo “ Kepala sekolah sebagai pimpinan harus dapat mempengaruhi dan meyakinkan persuase
baahannya agar
mereka mempunyai
kemauan sesuai
dengan kemampuannya untuk melakukan pekerjaannya secara maksimal agar
mencapai tujuan organisasi pendidikan”.
19
Kemampuan yang harus diwujudkan kepala sekolah sebagai leader dapat
dianalisis dari
kepribadian,pengetahuan terhadap
tenaga kependidikan, visi dan misi sekolah, kemampuan mengambil keputusan
dan kemampuan berkomunikasi. Kepribadian kepala sekolah sebagai leader akan tercermin dalam sifat-sifat 1 jujur, 2 percaya diri, 3
tanggung jawab, 4 berani mengambil resiko dan keputusan, 5 berjiwa besar, 6 emosi yang stabil, 7 teladan.
18
E. Mulyasa, Ibid, h. 15- 16
19
Wahjosmidjo, Op. Cit, h. 105
21
Pengetahuan kepala sekolah terhadap tenaga kependidikan akan tercermin dalam kemampuan : memahami kondisi tenaga kependidikan
guru dan non guru, memahami kondisi dan karakteristik peserta didik, menyusun program pengembangan tenaga kependidikan, menerima
masukan, saran dan kritik dari berbagai pihak untuk meningkatkan kepemimpinannya.
Memahami terhadap visi dan misi sekolah akan tercermin dari kemampuannya untuk : mengembangkan visi sekolah, mengembangkan
misi sekolah dan melaksanakan program untuk mewujudkan visi dan misi kedalam tindakan. Kemampuan mengambil keputusan akan tercermin dari
kemampuannya dalam
mengambil keputusan
bersama tenaga
kependidikan disekolah, mengambil keputusan untuk kepentingan internal sekolah dan mengambil keputusan untuk kepentingan eksternal sekolah.
kemampuan komunikasi akan tercermin dari kemampuannya untuk berkomunikasi cesara lisan dengan tenaga kependidikan di sekolah,
menuangkan gagasan dalam bentuk tulisan, berkomunikasi secara lisan dengan peserta didik, berkomunikasi secara lisan dengan orang tua dan
masyarakat sekitar lingkungan sekolah.
f. Kepala Sekolah Sebagai Innovator
Kepala sekolah sebagai innovator akan tercermin dari cara-cara ia melakukan pekerjaannya secara konstruktif, kreatif, delegatif, integratif,
rasional dan objektif, pragmatis, keteledanan, disiplin serta adaptable dan fleksibel.
Konstruktif dimaksudkan bahwa dalam meningkatkan dalam meningkatkan profesionalisme tenaga kependidikan di sekolah, kepala
sekolah harus berusaha mendorong dan membina setiap tenaga kependidikan agar dapat berkembang secara optimal dalam melakukan
tugas-tugas yang diembankan kepada masing-masing tenaga kependidikan. Kreatif dimaksudkan bahwa dalam meningkatkan profesionalisme tenaga
kependidikan disekolah, kepala sekolah harus berusaha mendorong dan membina setiap tenaga kependidikan agar dapat berkembang secara