75 dunia  pendidikan.  Hal  ini  terlihat  dari  banyaknya  kegiatan-kegiatan  yang
dapat  menyalurkan  aspirasi  dan  menjadi  perantara  antara  pemerintah, masyarakat dan kepala sekolah disatuan pendidikan serta ada bentuk kerja
sama dengan pihak luar. Komite sekolah juga sudah berupaya mengadakan kerjasama  dengan  lembaga  lain  untuk  memajukan  sekolah  dengan
membina  hubungan  dan  kerjasama  yang  harmonis  dengan  seluruh stakeholder  pendidikan  dan  memberikan  pemahaman  masyarakat  bahwa
komite  dan  kepala  sekolah  selalu  mengupayakan  perbaikan  dalam meningkatkan kualitas pendidikan
e. Mendukung Pencapaian Kinerja Kepala Sekolah
Kepala  sekolah  sebagai  pemimpin  dan  penanggung  jawab pendidikan  sangat  berpengaruh  dalam  menentukan  kemajuan  sekolah
dituntut memiliki kemampuan administrasi, memiliki komitmen tinggi dan luwes  dalam  melaksanakan  tugasnya.  Kepala  sekolah  diharapkan  akan
selalu memusatkan segala perhatian dan kemampuan secara optimal untuk meningkatkan  mutu  pendidikan  sesuai  dengan  tuntutan  masyarakat.
Ketaatan  dalam  menjalankan  segala  peraturan  perundang-  undangan  dan kebijakan  yang  telah  digariskan  akan  mendukung  keberhasilannya  dalam
menjalankan tugasnya dengan penuh pengabdian, kesadaran,dan tanggung jawabnya.
Pemenuhan persyaratan
untuk menjadi
kepala sekolahmadrasah  baik  yang  bersifat  syarat  umum  maupun  syarat  teknis,
menjadi suatu keharusan bagi  setiap pendidik. Dilihat  dari  pentingnya  kinerja  kepala  sekolah  terhadap
peningkatan  mutu  pendidikan,  maka  komite  sekolah    harus  menjalankan peran  dan  fungsinya  dengan  baik  dalam  rangka  meningkatkan  kinerja
kepala  sekolah.  Salah  satu  upaya  komite  sekolah  terhadap  peningkatan kinerja  kepala  sekolah  yaitu  memberikan  saran  dan  kritik  kepada  kepala
sekolah dalam menjalankan tugasnya. Dari hasil wawancara dengan ketua komite  sekolah  MI  Miftahul  Anwar  Tapos  Depok,  Bapak  H.  idup
Abdullah menyatakan : “…terkadang  ada  kebijakan-kebijakan  yang  dikeluarkan  kepala
sekolah  tanpa  adanya  persetujuan  dari  pihak  komite  sekolah, biasanya  kebijakan  kepala  sekolah  dikeluarkan  pada  saat  rapat
76 bulanan  bersama  pihak  sekolah,  seperti  guru  dan  staff  lainnya.
Saya  mengakui  bahwa  pada  saat  rapat  bulanan  sesuai  dengan agenda sekolah, ada beberapa rapat  yang pada saat itu saya tidak
bisa  hadir.  Sehingga  hasil  dari  kebijakan-kebijakan  kepala sekolah  saya  ketahui  sesudah  rapat  pada  hari  kemudian.  Namun
dalam  pelaksanaanya  tidak  terlepas  dari  perhatian  kami.  Komite sekolah memberikan saran terhadap kebijakan-kebijakan tersebut.
Terlepas  dari  itu,  ketua  komite  sekolah  juga  memberikan  kiritik dan  masukan  terhadap  kebijakan  kepala  sekolah  yang  dinilai
memberatkan  siswa  dan  para  guru,hanya  sekedar  memberikan
masukan saja kepada kepala sekolah…”
23
Dari  hasil  penjelasan  di  atas,  peran  komite  sekolah  dalam meningkatkan  kinerja  kepala  sekolah  di  MI  Miftahul  Anwar  sudah
berjalan  cukup  baik.  Seperti  memberikan  saran  dan  kritik  terhadap kebijakan  kepala  kepala  sekolah.  saran  dan  kritik  kepada  kepala  sekolah
merupakan kegiatan yang seharusnya dilakukan oleh pihak komite sekolah untuk meningkatkan kinerja seorang pemimpin dalam meningkatkan mutu
pendidikan di lembaga yang dipimpinyan, yaitu MI Miftahul Anwar Tapos Depok.
Peran  dan  fungsi  lainnya  komite  sekolah  dalam  meningkatkan kinerja  kepala  sekolah  yaitu  mampu  membantu  kepala  sekolah  dalam
menuangkan  ide-ide  kreatif  dan  kreasi-  kreasi  untuk  kemajuan  madrasah, Dapat diketahui dari hasil wawancara dengan Bapak Udin Syamsudin S.Pd
selaku  kepala sekolah MI Mifthaul Anwar Tapos Depok yaitu “…keberadaan  komite  sekolah  sangat  memebatu  saya  dalam
berbagai hal, diantaranya ide-ide kreatif guru, kepala sekolah dan staff lainnya sangat didukung oleh komite sekolah. kami bersama-
sama  mencari  ide-ide  baru  untuk  meningkatkan  kualitas pendidikan  di  sekolah,  sehingga  menarik  minat  siswa  dan  orang
tua  untuk  masuk  ke  sekolah  MI  Miftahul  Anwar  Tapos  Depok
ini..”
24
Dari hasil wawancara di atas, komite sekolah sudah berperan serta dalam mencari dan menuangkan ide-ide baru kepala sekolah bersama para
guru, dan kreasi-kreasi untuk memajukan sekolah.
23
Wawancara  dengan  ketua  komite  MI  Miftahul  Anwar  Tapos  Depok  pada tanggal 19 Juli 2013
24
Wawancara  dengan  Kepala  Sekolah  MI  Miftahul  Anwar  Tapos  Depok  pada tanggal 17 Juli 2013
77 Periode komite sekolah 2008- sampai sekarang yang diketuai oleh
Bapak H.Idup Abdullah S.Pd mengalami kemajuan dan peningkatan mutu pendidikan.  Dapat  dilihat  dari  semakin  banyaknya  murid  dari  tahun  ke
tahun,  kelengkapan  sarana  dan  pra  sarana  serta    kesejahteraan  guru  dan karyawan  dapat  dirasakan  selama  beberapa  tahun  ini.  Sebagaimana
diungkapkan  oleh  Ibu  Marfu’ah  sebagai  guru  kelas    di  MI  Miftahul Anwar,
“…pada  masa  komite  sekolah  yang  di  ketuai  oleh  Bapak Komarudin  sebelum  kepemimpinan  Bapak  H.Idup  Abdullah  S.Pd
banyak  sekali  perubahan-perubahan  yang  telah  dilakukan  beliau. Memang  ada  juga  perubahan  yang  dilakukan  oleh  kepemimpinan
komite  sebelum  Bapak  H.Idup,  namun  lebih  terlihat  secara signifikan  kemajuan  sekolah  masa  kepemimpinan  beliau,
diantaranya  memperhatikan  gaji  guru  dan  karyawan,  keaktifan ekstakulikuler,  mendukung  sarana  dan  prasarana  sekolah,  serta
memberikan  masukan  kebijakan  kepala  sekolah.  Dari  tahun  ke tahun  murid  di  sini  juga  mengalami  peningkatan.  Karna  Bapak
H.Idup juga berperan aktif di  masyarakat  dengan mempromosikan MI  Miftahul  Anwar  Tapos  Depok.  Beliau  menjadi  penarik  bagi
orang tua siswa…”
25
Peran  komite  sekolah  dalam  meningkatkan  kinerja  kepala  sekolah sudah berjalan  cukup baik,  namun  ada beberapa  peran dan  fungsi  komite
sekolah  yang  belum  berjalan  dengan  baik.  Hal  ini  sesuai  dengan  hasil wawancara penulis dengan berbagai sumber, bahwa peran komite sekolah
MI  Miftahul  Anwar  Tapos  Depok    sudah  memberikan  saran  dan  kritik kepada  kepala  sekolah  dalam  menjalankan  tugasnya,  mampu  membantu
kepala sekolah dalam menuangkan ide-ide kreatif dan kreasi- kreasi untuk kemajuan madrasah, serta dirasakan mampu meningkatkan kinerja kepala
sekolah.
25
Hasil  wawancara  dengan  guru  kelas  MI  Miftahul  Anwar  Tapos  Depok  pada tanggal 22 Juli 2013
78
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan  hasil  penelitian  yang  telah  dilakukan,  maka  dapat disimpulkan bahwa peran  komite sekolah dalam meningkatkan kinerja kepala
sekolah di MI Miftahul Anwar adalah sebagai berikut : 1.
Pemberi pertimbangan advisory agency Kinerja komite sekolah di MI Miftahul Anwar Tapos Depok sebagai
badan  pemberi  pertimbangan  kurang  berjalan  dengan  baik.  Peran  sebagai badan  pemberi  pertimbangan  yang  telah  dilakukan  komite  MI  Miftahul
Anwar  Tapos  Depok  baru  sebatas  pertemuan  komite  sekolah  dan  panitia penerimaan siswa baru untuk ikut serta memberikan pertimbangan tentang
kriteria  standar  nilai  bagi  siswa  baru,  memberikan  pertimbangan  dalam rapat  kordinasi  menghadapi  mid  semester,  semester  ganjil  genap,  ujian
sekolah dan ujian nasional.  Dan dalam pertemuan khusus  komite sekolah dengan kepala sekolah tentang ketenagaan atau rapat kepala sekolah denga
komite tentang pengadaan sarana prasarana Komite  sekolah  tidak    terlibat  dalam  memberikan  masukan  dan
pertimbangan  kepada  sekolah  dalam  hal  penyusunan  visi,  misi,tujuan sekolah. Komite sekolah MI Miftahul Anwar Tapos Depok juga tidak ikut
serta  dalam  mempertimbangkan,memberi  masukan  atau  rekomendasi terhadap  penyusunan  RAPBS.  Dalam  pengelolaan  terhadap  sumber  daya
pendidikan, antara lain : SDM, sarana dan prasarana dan alokasi anggaran, komite  sekolah  belum  mengidentifikasi  berbagai  potensi  sumber  daya
pendidikan yang ada dalam masyarakat 2.
Sebagai Badan Pendukung  supporting agency Peran  komite  sekolah  dalam  meningkatkan  kinerja  kepala  sekolah
di  MI  Miftahul  Anwar  sudah  sangat  membantu,  dapat  diketahui  bahwa komite  sekolah  cukup  baik  melakukan  peran  dan  fungsinya  sebagai
lembaga  pendukung.  Komite  sekolah  sudah  mampu  membantu  kinerja
79
kepala  sekolah  dengan  cara  menghimbau  dan  mengadakan  pendekatan kepada  orang  tua  dan  masyarakat  yang  dipandang  mampu  menjadi
donator  bagi  sekolah  serta  memotivasi  masyarakat  kalangan  menengah atas  untuk  meningkatkan  komitmennya  bagi  peningkatan  mutu
pendidikan.  Komite  sekolah  sudah  menunjukan  kesesuaian  perannya sesuai  dengan  keputusan  Mentri  Pendidikan  Nasional  no  44  U  2002,
yang  menyatakan  komite  sekolah  berperan  untuk  mengakomodasi  dan menyalurkan  aspirasi  prakarsa  masyarakat  dalam  melakukan  kebijakan
oprasional program pendidikan pada satuan pendidikan 3.
Sebagai Badan Pengontrol controlling agency Komite  sekolah  MI  Miftahul  Anwar  Tapos  Depok  belum
sepenuhnya  mampu  menjalankan  peran  pengontrol  dengan  baik  terhadap kinerja  kepala  sekolah.  Peran  tersebut  dilakukan  hanya  sebatas
mengetahui  hasil-hasil  laporan  kegiatan  yang  diberikan  sekolah  kepada pihak komite sekolah pada setiap akhir tahun ajaran
Ketidak sesuaian peran dan fungsinya sebagai lembaga pengontrol terhadap  kinerja  kepala  sekolah  juga  dapat  dilihat  dari  kurang  efektifnya
transparansi  dan  akuntabilitas  penyelenggaraan  pendidikan.  Kurangnya Peran  pengawasaan  yang  dilakukan  oleh  komite  sekolah  meliputi  control
terhadap  pengambilan  keputusan  oleh  kepala  sekolah  dan  perencanaan pendidikan  di  sekolah,  di  samping  alokasi  dana  dan  sumber  daya  bagi
pelaksanaan  program  di  sekolah.  serta  kurangnya  kontribusi  komite sekolah  terhadap  keberhasilan  pendidikan  di  sekolah  yang  dilihat  dari
mutu output pendidikan 4.
Sebagai Mediator mediator agency Komite sekolah Mi Miftahul Anwar Tapos Depok dalam perannya
sebagai mediator sudah berjalan cukup baik dan dirasa sangat membantu sekolah.  hal  ini  terlihat  dari  banyaknya  kegiatan-kegiatan  yang  dapat
menyalurkan  aspirasi  dan  menjadi  perantara  antara  peerintah  dengan masyarakat di satuan pendidikan seperti kerja sama dengan  penerbit buku