27
pengelolaan pendidikan disatuan pendidikan. Dibentuk berdasarkan musyawarah yang demokratis oleh stakeholder pendidikan.
27
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa komite sekolah adalah badan mandiri atau lembaga non politis dan non profit yang beranggotakan
orang tua wali peserta didik komunitas sekolah, serta tokoh masyarakat yang dibentuk berdasarkan musyawarah yang demokratis dalam rangka
meningkatkan mutu, pemerataan dan efisiensi pengelolaan pendidikan yang berlangung di sekolah-sekolah yang ada di lingkungan masing-
masing.
3. Peran dan Fungsi Komite Sekolah
Efektifitas peran masyarakat dalam komite sekolah sangatlah bergantung kepada kreatifitas dari lembaga tersebut dalam melahirkan dan
menjalankan bentuk- bentuk dukungannya terhadap program- program sekolah. Makna kreatifitas dalam kelembagaan dewan sekolah melekat
pada orang-orang yang mengisi organisasi terebut. Proses-proses kegiatan yang diajalankan oleh lembaga adalah produk-produk yang dapat
dihasilkan oleh lembaga. Kelembagaan dewan sekolah perlu diisi oleh orang- orang yang kreatif , mau bekerjasama dan berkorban demi
kepentingan sekolah, sehingga kegiatan- kegiatan yang dijalankannya benar-benar mengarah pada bantuan pelaksanaan kegiatan program
sekolah dan sekolah dapat melahirkan keluaran-keluaran yang mencerminkan upaya dan kerja keras.
28
Komite sekolah memiliki kedudukan yang kuat, karena telah tertulis dalam Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, khususnya dalam Pasal 54 ayat 1, 2 dan 3 yaitu:
1. Peran serta masyarakat dalam pendidikan meliputi peran serta
perseorangan, kelompok, keluarga, organisasi profesi, pengusaha dan
27
Bedjo Sujanto , Manajemen Pendidikan Berbasis Sekolah, Jakarta , Sagung Seto, 2007, h. 61
28
Suryadi, Manajemen Mutu Berbasis Sekolah, Jakarta :PT Sarana Panca Karya Nusa, 2009 hal. 161
28
organisasi kemasyarakatan dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu pelayanan pendidikan
2. Masyarakat dapat berperan serta sebagai sumber, pelaksana dan
pengguna hasil pendidikan 3.
Ketentuan mengenai peran serta masyarakat sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 dan ayat 2 diatur lebih lanjut dengan peraturan
pemerintah Kemudian dalam Pasal 56 ayat 1, 2, 3, dan 4 yaitu :
1. Masyarakat berperan dalam meningkatkan mutu pelayanan pendidikan
yang meliputi perencanaan, pengawasan dan evaluasi program pendidikan melalui dewan pendidikan dan komite sekolah madrasah
2. Dewan pendidikan sebagai lembaga mandiri dibentuk dan berperan
dalam peningkatan mutu pelayanan pendidikan dengan memberikan pertimbangan, arahan dan dukungan tenaga, sarana dan prasarana,
serta pengawasan pendidikan pada tingkat Nasional, Provinsi dan Kabupaten Kota yang tidak mempunyai hubungan hirarki
3. Komite sekolah atau madrasah sebagai lembaga mandiri dibentuk dan
berperan dalam meningkatkan mutu pelayanan dengan memberikan pertimbangan, arahan dan dukungan tenaga, sarana dan prasarana serta
pengawasan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan 4.
Ketentuan mengenai pembentukan dewan pendidikan dan komite sekolah madrasah sebagaimana dimaksud dalam ayat 1, 2 dan 3 diatur
lebih lanjut dengan peraturan pemerintah.
29
Dalam rangka memberdayakan masyarakat dan lingkungan sekolah,tugas para dewan pendidikan dan komite sekolah antara lain dapat
dikemukakan sebagai berikut : a.
Pemberi pertimbangan Advisory Agency dalam memberdayakan masyarakat dan lingkungan sekolah, serta menentukan dan
melaksanakan kebijakan pendidikan
29
Tim Redaksi FOKUSMEDIA, Guru dan Dosen Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005, Bandung : Fokusmedia , 2006, h. 77-78