Keanggotaan Komite Sekolah MI Miftahul Anwar

64 meningkatkan proses belajar mengajar yang menyenangkan. Berikut hasil wawancara dengan bendahara MI Miftahul Anwar Tapos Depok Ibu Umiyati S.Pd : “… komite sekolah memberikan pertimbangan tentang sarana yang diperlukan dalam kegiatan ekstrakurikuler sebagai peningkatan pengembangan diri siswa sesuai dengan minatnya, terlebih disini diwajibkan ekstrakurikuler tadarus Al Qur’an dan sholat wajib berjamaah yang merupakan benteng akhlak dari siswa. Kegiatan lain berkaitan dengan peningkatan kualitas pendidikan adalah melalui penambahan les diluar jam sekolahyang dilaksanakan pada sore harinya…” 9 Dari hasil wawancara di atas, dapat diketahui pula bahwa peran komite sekolah di MI Miftahul Anwar berjalan baik. Ditandai dengan memberikan pertimbangan tentang sarana yang diperlukan untuk kegiatan ekstrakulikuler sebagai peningkatan pengembangan diri sisiwa sesuai minatnya. Perlu diingat bahwa peran komite sekolah sebagai badan pemberi pertimbangan bukan hanya sebatas memberikan persetujuan atau jawaban “setuju tidak” terhadap program dan kebijakan kepala sekolah. Inilah yang terjadi pada komite sekolah sebagai badan pemberi pertimbangan menegenai kebijakan dan program pendidikan yang dilakukan komite sekolah MI Miftahul Anwar Tapos Depok baru sebatas memberikan persetujuan lisan tanpa adanya dokumen tertulis. Misalnya dalam hal pendataan penerimaan Bantuan Siswa Miskin BSM, komite belum memiliki data yang lengkap dan pasti mengenai hal tersebut. Data yang ada hanya dari bagian TU sekolah, itupun data yang diinput pada awal tahun ajaran baru. Peran komite sekolah sebagai badan pertimbangan lainnya adalah menyampaikan masukan, pertimbangan dan rekomendasi secara tertulis kepada kepala sekolah, dengan tembusan kepada Dinas Pendidikan dan Dewan Pendidikan, serta memberikan masukan dan pertimbangan kepada sekolah dalam penyusunan visi, misi, tujuan, kebijakan dan kegiatan 9 Hasil Wawancara dengan bendahara Mi Miftahul Anwar Tapos Depok pada tanggal 18 Juli 2013 65 kepala sekolah. Dari wawancara yang dilakukan terhadap ketua komite sekolah MI Miftahul Anwar Tapos Depok diketahui bahwa komite sekolah MI Miftahul Anwar tidak menyampaikan masukan, pertimbangan, atau rekomendasi secara tertulis kepada kepala sekolah atau pun pihak lain. Komite sekolah juga mengakui tidak pernah terlibat dalam memberikan masukan dan pertimbangan kepada sekolah dalam hal penyusunan visi, misi,tujuan sekolah. Berikut kutipan wawancara dengan Bapak H. Idup Abdullah selaku ketua komite sekolah MI Miftahul Anwar Tapos Depok : “…pada saat saya menjadi ketua komite sekolah menggantikan Bapak H. Komarudin, visi, misi dan tujuan sekolah sudah ada, jadi tidak dilakukan perumusan lagi. Saya hanya melakukan apa yang dilakukan oleh Bapak Komaruddin. Program-programnya sebagian sudah direalisasikan, namun ada beberapa program-program yang memang belum terlaksana. Namun tidak pernah ada pencatatan atau dokumentasinya…” 10 Hasil wawancara di atas menunjukan bahwa ketua komite sekolah tidak terlibat dalam memberikan masukan dan pertimbangan kepada sekolah dalam hal penyusunan Visi, Misi,Tujuan sekolah. Karena Visi, Misi dan Tujuan sekolah sebelumnya sudah ada dari kepemimpinan komite sekolah yang terdahulu. Jadi kepemimpinan ketua komite sekolah sekarang hanya menjalankan Visi, Misi dan Tujuan sekolah sebelumnya, dan melaksanakan program-program yang belum terealisasikan di sekolah. Dari hasil yang ditemukan dilapangan, hasil wawancara dengan guru MI Miftahul Anwar Tapos Depok Ibu Kartini S.Pd.I menyatakan bahwa keterlibatan komite sekolah dalam penyusunan RAPBS juga belum menyeluruh, mulai dari pemberian masukan dan pertimbangan dalam menetapkan RAPBS, memberi pertimbangan dalam pelaksanaan proses pengelolaan pendidikan disekolah dan mengidentifikasi sumber daya pendidikan yang ada dalam masyarakat untuk dipertimbangkan dan diperbentukan di sekolah. Berikut hasil wawancaranya : “…dalam peran komite sekolah sebagai badan yang memberikan pertimbangan atau nasehat, komite sekolah MI Miftahul Anwar 10 Hasil Wawancara dengan guru Mi Miftahul Anwar Tapos Depok pada tanggal 22 Juli 2013 66 Tapos Depok dalam fungsi perencanaan pendidikan memiliki peran mengidentifikasi sumber daya pendidikan yang ada di sekolah. Namun kurang ikut serta dalam memberikan masukan dan pertimbangan dalam menetapkan RAPBS Rencana Anggaran Pendapatan Belanja Sekolah termsuk dalam penyelenggaraan rapat-rapat RAPBS. Dalam pengelolaan terhadap sumber daya pendidikan, antara lain : SDM, sarana dn prasarana dan alokasi anggaran, komite sekolah belum mengidentifikasi berbagai potensi sumber daya pendidikan yang ada dalam masyarakat…” 11 Hasil wawancara di atas, dapat diketahui bahwa peran dan fungsi komite sekolah belum berjalan baik. Dilihat dari tidak keikutsertaan ketua komite terhadap pemberi masukan dan pertimbangan dalam menetapkan RAPBS. Dan dalam pengelolaan sumber daya pendidikan. Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan, menandakan bahwa peran komite sekolah sebagai badan pemberi pertimbangan di MI Miftahul Anwar Tapos Depok sebagian telah berjalan cukup baik. Tapi ada beberapa hal yang belum berjalan dengan baik. Ini ditandai dengan memberikan pertimbangan tentang program-program pendidikan disekolah kepada kepala sekolah tetapi belum sesuai dengn buku pedoman komite sekolah yang meyatakan bahwa idealnya komite sekolah melakukan rapat atau pertemuan yang membahas tentang kebijakan dan penyelenggaraan pendidikan adalah 1 kali dalam sebulan atau setiap akhir semester dan melibatkan kepala sekolah. Sehingga apabila ada kendala dan permasalahan di sekolah dapat segera diselesaikan dan komite sekolah juga dapat memberikan pertimbangan kebijakan kepala sekolah secra rutin dan berkelanjutan. Dalam pengembangan kurikulum muatan local, komite sekolah sudah melaksanakan perannya mengenai kebijakan dan pertimbangan kepada kepala sekolah untuk meningkatkan proses pembelajaran dan pengajaran yang menyenangkan, namun pelaksanaanya tidak berkelanjutan,karna dilaksanakan pada waktu tertentu. Peran yang belum dilakukan komite sekolah adalah mendata social ekonomi siswa dan 11 Hasil Wawancara dengan ketua komite MI Miftahul Anwar Tapos Depok pada tanggal 19 Juli 2013