Model- Model Teori Kinerja Kinerja Kepala Sekolah

13 bersifat unik menunjukan bahwa sekolah sebagai organisasi memiliki cirri- ciri tertentu yang tidak dimiliki organisasi lain. Ciri-ciri yang menempatkan sekolah memiliki karakter tersendiri dimana terjadi proses belajar mengajar, tempat terselenggaranya pembudayaan kehidupan umat manusia. Karena sifatnya yang kompleks dan unik tersebut sekolah sebagai organisasi memerlukan tingkat kordinasi yang tinggi. Keberhasilan sekolah adalah keberhasilan kepala sekolah. Kepala sekolah berhasil apabila mereka memahami keberadaan sekolah sebagai organisasi yang kompleks dan unik, serta mampu melaksanakan peranan kepala sekolah sebagai yang diberi tanggung jawab untuk memimpin sekolah. Ada tiga macam peranan pemimpin dilihat dari otoritas dan status formal seorang pemimpin. 1. Peranan hubungan antar perseorangan Interpersonal Roles Peranan ini timbul akibat otoritas formal dari seorang manajer meliputi: a. Figurehead Figurehead berarti lambang. Dalam pengertian sebagai lambang kepala sekolah mempunyai kedudukan yang selalu melekat dengan sekolah . Kepala sekolah dianggap sebagai lambang sekolah. Oleh sebab itu seorang kepala sekolah harus selalu dapat memelihara integritas diri agar peranannya sebagai lambang tidak menodai nama baik sekolah b. Kepemimpinan Leadership Peranan sebagai pemimpin mencerminkan tanggung jawab kepala sekolah untuk menggerakan seluruh sumber daya yang ada disekolah, sehingga lahir etos kerja dan produktifitas yang tinggi dalam mencapai tujuan. Fungsi kepemimpinan ini sangat penting sebab di samping berperan sebagai penggerak juga berperan untuk melakukan control segala aktifitas guru, staf dan sisa sekaligus untuk meneliti persoalan- persoalan yang timbul dilingkungan sekolah 14 c. Penghubung Liasion Dalam fungsi ini kepala sekolah berperan menjadi penghubung antara kepentingan sekolah dengan lingkungan diluar sekolah. Sedangkan secara internal liasion kepala sekolah menjdi alat perantara antara wakil-wakil para guru, staf, siswa dalam menyelesaikan kepentingan mereka. Tujuan liasion adalah untuk memperoleh informasi dari berbagai pihak untuk keberhasilan kepala sekolah. 2. Peran Informasional Informasional Roles Kepala sekolah berperan untuk menerima dan menyebarluaskan atau meneruskan informasi kepada guru, staf, siswa dan orang tua siswa. Dalam fungsi informasional inilah kepala sekolah berperan sebagai pusat urat syaraf Nerve Center sekolah. Ada tiga macam peran kepala sekolah sebagai informasional yaitu : a. Sebagai monitor Kepala sekolah selalu mengadakan pengamatan terhadap lingkungan, yaitu kemungkinan adanya informasi-informasi yang berpengaruh terhadap penampilan sekolah b. Sebagai disseminator Kepala sekolah bertanggug jawab untuk menyebarluaskan dan membagi-bagi informasi kepada para guru, staf, siswa dan orang tua murid c. Spokeman Kepala sekolah menyebarkan transmits informasi kepada lingkungan diluar yang dianggap perlu. Dalam fungsi ini kepala sekolah berperan sebagai wakil resmi sekolah. 3. Sebagai Pengambil Keputusan Peran sebagai pengambil keputusan merupakan peran yang paling penting dari kedua macam peran yang lain, yaitu interpersonal dan informational roles Ada empat macam peran kepala sekolah sebagai pengambil keputusan yaitu : 15 a. Entrepreneur Dalam peran ini kepala sekolah selalu berusaha untuk memperbaiki penampilan sekolah melalui berbagai macam pemikiran program- program yang baru, serta melakukan survei untuk mempelajari berbagai persoalan yang timbul dilingkungan ekolah b. Orang yang memperhatikan gangguan disturbance- handler Gangguan yang timbul pada suatu sekolah tidak hanya diakibatkan kepala sekolah yang tidak memperhatikan situasi, tetapi bisa juga akibat kepala sekolah yang tidak mampu mengantisipasi semua akibat pengambilan keputusan yang telah diambil c. Orang yang menyediakan segala sumber a resource allocator Kepala sekolah bertanggung jawab untuk menentukan siapa yang akan memperoleh atau menerima sumber-sumber yang disediakan. Sumber-sumber yang dimaksud meliputi sumber daya manusia, dana , peralatan dan berbagai kekayaan sekolah yang lain. Seorang kepala sekolah harus secara terus menerus meneliti dan menentukan bagaimana sumber-sumber tersebut dapat diadakan dan dibagikan d. A negotiator roles Dalam fungsi ini kepala sekolah harus mampu untuk mengadakan pembicaraan dan musyawarah dengan pihak luar. Untuk menjalin dan memenuhi kebutuhan baik sekolah maupun dunia usaha. Dalam kerja sama ini meliputi penempatan lulusan, penyesuaian kurikulum, tempat praktik tenaga pengajar dan sebagainya. Fungsi negosiator akan lebih banyak dilakukan oleh sekolah-sekolah kejuruan, khususnya dengan pihak dunia usaha dan industri. 12 Kaitannya kinerja kepala sekolah dapat dilihat melalui peran dan fungsinya, kepala sekolah sebagai penanggung jawab dalam penyelenggaraan pendidikan menurut BSNP mempunyai fungsi sebagai berikut : 12 Wahjosumidjo, Ibid, h. 90-93 16

a. Kepala Sekolah Sebagai Educator

Kepala sekolah harus memiliki strategi untuk meningkatkan profesionalisme tenaga kependidikan di sekolahnya. Menurut E Mulyasa “sebagai educator,kepala sekolah harus senantiasa berupaya meningkatkan kualitas pembelajaran yang dilakukan oleh para guru. Dalam hal ini faktor pengalaman akan sangat mempengaruhi profesionalisme kepala sekolah, terutama dalam mendukung terbentuknya pemahaman tenaga kependidikan terhadap pelaksanaan tugas nya. Pengalaman semasa menjadi guru, menjadi wakil kepala sekolah, atau menjadi anggota organisasi kemasyarakatan sangat mempengaruhi kemampuan kepala sekolah dalam melaksanakan pekerjaannya, demikian halnya pelatihan dan penataran yang pernah diikutinya”. 13 Dari sudut yang berbeda, menurut Cece wijaya dan Tabrani Rusyan dimana kepala sekolah sebagai seorang pendidik Educator juga harus mempunyai kemampuan professional keguruan yaitu : 1 Menguasai bahan yang diajarkan 2 Mengelola program belajar mengajar 3 Menggunakan sumber media mengajar 4 Mengelola interaksi belajar mengajar 5 Mengenal fungsi dan program pelayanan bimbingan dan penyuluhan 6 Mengenal dan menyelenggarakan administrasi sekolah 7 Memahami perinsip-perinsip dan menafsirkan hasil-hasil penelitian pendidikan untuk keperluan pengajaran. Kepala sekolah sebagai pendidik harus mengetahui materi yang akan diajarkan, serta mampu merencanakan program belajar mengajar. Kepala sekolah juga menyediakan media belajar sebagai alat bantu untuk proses pembelajaran serta mampu menciptakan interaksi dalam belajar mengajar dengan melakukan bimbingan atau penyuluhan terhadap siswa. Kepala sekolah harus mengetahui pengelolaan administrasi sekolah dan mampu mengevaluasi hasil-hasil penelitian pendidikan dalam keperluan 13 E. Mulyasa, Op. Cit, h. 100