Analisis Matriks Variabel Proses Perakitan Terhadap Tingkat Kepentingan Analisis Matriks Variabel Produk terhadap Sales Point

proses perakitan produk saklar tipe 805 bedasarkan wawancara dengan pihak manajemen perusahaan adalah sebagai berikut. 8 Waktu perakitan menit 9 Efisiensi desain 10 Jumlah komponen unit 11 Biaya perakitan Rp 12 Ukuran komponen penyusun produk mm 13 Kekuatan bahan Pa 14 Dimensi saklar mm

6.3.1. Analisis Matriks Variabel Proses Perakitan Terhadap Tingkat Kepentingan

Matrik HOQ menunjukkan bahwa masing-masing kebutuhan responden memiliki tingkat kepentingan yang berbeda-beda. Penentuan tingkat kepentingan merupakan suatu tahapan teknis pertama dalam matriks HOQ yang hanya dapat dilakukan setelah proses survei kebutuhan konsumen dilakukan. Tingkat kepentingan relative importance menunjukkan penilaian konsumen terhadap keberadaan suatu variabel kebutuhan 44 Berdasarkan hasil rekapitulasi diketahui bahwa dari 15 variabel produk terdapat 20 yang dinilai “Sangat Setuju” oleh responden, 73,33 yang dinilai “Setuju” dan hanya 6,67 lainnya dinilai “Netral”. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 6.1 . 44 Ronald G. Day. 1993. Quality Function Deployment-Linking a Company With It’s Costomer. ASQC Quality Press. Milwaukee. Wisconsin. Universitas Sumatera Utara Tabel 6.1. Customer Importance CI terhadap Proses Perakitan Saklar Tipe 805 Manual Handling Ukuran komponen penyusun produk berpengaruh pada proses perakitan 3 Ketebalan Part 805 B tidak seragam mempersulit perakitan 4 Berat komponen tidak berpengaruh 5 Part 805 B menambah proses pengerjaan produk 4 Kaki part 805 B patah 5 Kelicinan tidak berpengaruh 4 Kelengketan tidak berpengaruh 4 Perakitan menggunakan 2 tangan 4 Perlu penggunaan alat bantu pegang 5 Obeng angin sangat diperlukan 4 Manual Insertion and Fastening Obeng angin mudah digunakan 4 Lokasi perakitan terjangkau 4 Lokasi perakitan terlihat dengan jelas 4 Komponen 8433, 8433N, 805 A dan 3303 perlu diselaraskan 4 Kedalaman pemasukan komponen tidak berpengaruh 4 Sumber: Hasil pengumpulan data

6.3.2. Analisis Matriks Variabel Produk terhadap Sales Point

Sales point merupakan suatu nilai tolak ukur yang dapat digunakan untuk melihat kemampuan dari variabel untuk menjadi faktor yang menarik bagi konsumen dalam memenuhi kebutuhannya. Penetapan nilai sales point untuk setiap variabel juga berarti menetapkan variabel-variabel mana yang menjadi fokus pemasaran dan peningkatan keuntungan bagi pihak perusahaan. Dalam menetapkan nilai sales point, digunakan tiga skala sebagai acuan pemberian nilai yakni 45 45 Lou Cohen. Quality Function Deployment. Addison Wesley. USA. 1995. p.112 : Universitas Sumatera Utara 1. 1,0 : jika variabel tersebut tidak terlalu berpengaruh bagi peningkatan keuntungan perusahaan. 2. 1,2 : jika variabel tersebut dipenuhi maka akan berpengaruh bagi peningkatan keuntungan perusahaan. 3. 1,5: jika variabel tersebut bisa dipenuhi maka sangat berpengaruh bagi peningkatan keuntungan perusahaan. Dari 15 variabel kebutuhan konsumen, terdapat 3 variabel yang dinilai sangat berpengaruh terhadap peningkatan keuntungan perusahaan yang dapat dikategorikan dalam 2 komponen utama produk, yaitu Manual Handling dan Manual Insertion and Fastening Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 6.2. Tabel 6.2. Nilai Sales Point Proses Perakitan Saklar Tipe 805 Katagori Atribut Proses Perakitan Sales Point Manual Handling Ukuran komponen penyusun produk berpengaruh pada proses perakitan 1,5 Ketebalan Part 805 B tidak seragam mempersulit perakitan 1,2 Berat komponen tidak berpengaruh 1 Part 805 B menambah proses pengerjaan produk 1,2 Kaki part 805 B mudah patah 1,5 Kelicinan tidak berpengaruh 1 Kelengketan tidak berpengaruh 1 Perakitan menggunakan 2 tangan 1,2 Perlu penggunaan alat bantu pegang 1 Universitas Sumatera Utara Tabel 6.2. Nilai Sales Point Proses Perakitan Saklar Tipe 805 Lanjutan Katagori Atribut Proses Perakitan Sales Point Manual Insertion dan Fastening Obeng angin sangat diperlukan 1,2 Obeng angin mudah digunakan 1 Lokasi perakitan terjangkau 1 Lokasi perakitan terlihat dengan jelas 1 Komponen 8433, 8433N, 805 A dan 3303 perlu diselaraskan 1,5 Kedalaman pemasukan komponen tidak berpengaruh 1 Sumber: Hasil pengumpulan data Berdasarkan Tabel 6.2 dapat dilihat bahwa kebutuhan responden yang memiliki nilai jual tinggi adalah ukuran komponen penyusun produk berpengaruh pada proses perakitan, kaki part 805 B mudah patah, dan komponen 8433, 8433N, 805 A dan 3303 perlu diselaraskan. Selain itu pihak perusahaan juga dapat menentukan nilai jual sebagai bahan pertimbangan dalam memenuhi kebutuhan pelanggan. 46

6.3.3. Analisis Matriks Importance Weight dan Relative Weight