Efisiensi Desain Setelah Tahap DFMA No

Jumlah produk standar dari desain produk hasil rancangan yang dihasilkan untuk 1 hari kerja selama 7 jamhari adalah: Jumlah Produk = 1 waktu standar x jumlah jam kerja 1 hari Jumlah Produk = 1 2,350 x 7 jam hari = 178,72 ≈ 178 produkhari Dengan demikian dapat diketahui effisiensi desain perbaikan saklar dengan waktu perakitan 2,350 menit adalah sebesar 74,46. dan jumlah produk standar yang dapat dihasilkan dalam 1 hari kerja adalah 178 unit produk. Untuk keterangan lebih jelas dapat dilihat pada Tabel 5.26.

5.26. Efisiensi Desain Setelah Tahap DFMA No

Design Eff. Design Jumlah Produk yang Dihasilkan 1 Desain Awal Original Design 70,42 151 Unit 2 Desain Perbaikan DFMA 74,46 178 Unit Sumber: Hasil pengolahan data Berdasarkan pada Tabel 5.26. di atas diketahui bahwa jumlah produk yang dapat dirakit pada desain awal adalah 151 unithari dan desain produk hasil rancangan adalah 178 unithari. Hal ini berarti bahwa desain produk hasil rancangan mengalami peningkatan sebesar 27 unithari. 5.2.4.7.Rancangan Akhir Produk DFMA Dengan menerapkan DFMA pada perbaikan terhadap desain, yang menjadi perhatian adalah pada penggunaan sekrup untuk menyatukan antara dua komponen atau lebih. Sementara itu semua penggunaan fastener secara Universitas Sumatera Utara mekanisdengan menggunakan sekrup tidakdiperlukan. Jadi, sekrup dapat diganti dengan konsep snap fit.Tujuannya adalah untuk meminimalkan jumlah komponen dan meminimalkan waktu perakitan. 39 Jenis snap-fit penambat yang digunakan adalah berbentuk pin. Pin merupakan fitur yang berbentuk tabung, persegi atau berbentuk kerucut. Penggunaan pin pada umumnya melibatkan lubang, slot atau tepi yang membatasi pin dalam gerakan garis lurus. 40 Konsep snap-fit digunakan untuk menggantikan sekrup 3314 yang pada desain awalnya digunakan sebagai pengikat komponen body805-A, dan 805 B. Untuk keterangan lebih lanjut dapat dilihat pada Tabel 5.27. Pada rancangan akhir produk saklar dengan menggunakan metode Design for Manufacturing and Assembly DFMA, ada beberapa komponen yang dikembangkan ataupun diperbaiki yaitu komponen body atas 805-A dan body bawah 805-B. Untuk komponen yang dikombinasi adalah besi pengait 8433 dan mur ulir 8433 N, serta komponen yang dieliminasi antara lain adalah sekrup 3314. Adapun rincian dari komponen yang diperbaiki dan hasil rancangan perbaikannya dapat dilihat pada Tabel 5.27 39 Afzan. 2010. Product Design Improvement Through Design for Manufacturing and Assembly and Theory of Inventive Problem Solving . Malaysia: UTM. 40 Bonenberger, Paul. R. 2005. The First Snap-Fit Handbook.2 nd edition. USA: Hanser Publisher. h. 50 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.27. Hasil Rancangan Perbaikan Komponen Penyusun Saklar No. Nama Komponen Desain Awal Desain Perbaikan 1 Body 805-A Komponen 805-A dikembangkan menjadi: Dengan penambahan snap- fit Tujuannya adalah untuk mempermudah pada saat perakitan dan dapat mengurangi waktu perakitan. Untuk lebih detail dapat dilihat pada Gambar 5.10. 2 Body 805-B Komponen 805-B dikembangkan menjadi: Tujuannya adalah untuk mempermudah pada saat perakitan dan dapat mengurangi waktu perakitan. Untuk lebih detail dapat dilihat pada Gambar 5.11. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.27. Hasil Rancangan Perbaikan Komponen Penyusun Saklar Lanjutan No. Nama Komponen Desain Awal Desain Perbaikan 3 Besi pengait 8433 Komponen 8433 dikembangkan menjadi: Tujuannya adalah untuk mempermudah pada saat perakitan dan menghilangkan komponen 8433 N. Untuk lebih detail dapat dilihat pada Gambar 5.12. Berdasarkan pada perbaikan terhadap komponen-komponen penyusun produk saklar seperti yang dapat dilihat pada Tabel 5.27. Dengan demikian hasil akhir rancangan perbaikan produk saklar dengan menggunakan metode DFMA dapat dilihat pada Gambar 5.14 dan 5.15. Universitas Sumatera Utara Tampak Atas Tampak Depan Tampak Samping Gambar 5.10. Hasil Rancangan Pengembangan Body Atas 805-A Tampak 3 Dimensi Universitas Sumatera Utara Tampak Atas Tampak Depan Tampak Samping Gambar 5.11. Hasil Rancangan Pengembangan Body Atas 805-B Tampak 3 Dimensi Universitas Sumatera Utara Tampak Atas Tampak Depan Tampak Samping Gambar 5.12. Hasil Rancangan Kombinasi Besi Pengait 8433 N Tampak 3 Dimensi Universitas Sumatera Utara Tampak Bawah Tampak Depan Tampak Samping Gambar 5.13. Hasil Rancangan Pengganti Sekrup 3314 Tampak 3 Dimensi Universitas Sumatera Utara Tampak Samping Tampak Atas Tampak Bawah Gambar 5.14. Hasil Rancangan Akhir DFMA Tampak 3 Dimensi Universitas Sumatera Utara Berdasarkan pada perbaikan terhadap komponen-komponen penyusun produk saklar seperti yang dapat dilihat pada Tabel 5.27. Dengan demikian hasil akhir rancangan perbaikan produk saklar dengan menggunakan metode DFMA dapat dilihat pada Gambar 5.15 Gambar 5.15. Gambar 3D Atas Produk Universitas Sumatera Utara

BAB VI ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL

6.1. Analisis Data Kuesioner

Berdasarkan data yang diperoleh dari kuesioner, diketahui bahwa terdapat 15 variabel penilaian terhadap proses perakitan produk saklar. Keseluruhan dari 15 variabel proses perakitan tersebut dikelompokkan ke dalam dua katagori operasi, yaitu membawa manual manual handling, dan menyatukan komponen ke komponen lain atau ke kelompok komponen manual insertion dan fastening Bothroyd dan Dewhurst, 2002. Kuesioner yang telah disebarkan untuk lebih lanjut maka dapat dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Hasil perhitungan validitas diketahui bahwa seluruh variabel dinyatakan valid dikarenakan koefisien korelasi product moment bernilai lebih besar dari nilai r tabel yakni 0,576. Hal ini berarti bahwa kuesioner yang digunakan sebagai instrumen pengumpulan data telah benar dan tidak perlu diganti. Dari hasil perhitungan reliabilitas data kuesioner juga didapatkan hasil yang reliabel. Hal ini dilihat dari nilai koefisiennya yang lebih besar dari nilai batas koefisien reliabel untuk penilaian reliabilitas kuesioner yakni sebesar 0,6 41 . Hal ini berarti bahwa keseluruhan data yang diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner telah layak digunakan dan diolah lebih lanjut. 41 Ghozali, Imam. 2002. Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Dipenogoro. hlm. 133 Universitas Sumatera Utara