Bahan yang Digunakan Proses Produksi

merupakan bagian yang sangat penting di dalam suatu perusahaan. Dimulai dari keinginan untuk dapat memproduksi suatu rancangan produk tertentu, proses produksi membantu perusahaan untuk menemukan teknik-teknik pengerjaan maupun pengolahan material yang efektif dan efisien untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan standar mutu yang telah ditetapkan. Selanjutnya dari keinginan untuk mencari suatu teknik dalam membuat produk yang efektif dan efisien, kemudian sampai pada permasalahan tentang langkah-langkah perencanaan dan pengendalian semua langkah produksi tersebut yang lebih efisien. Tentunya hal ini juga dilakukan oleh PT Voltama Vista Megah Electric Industry untuk dapat menghasilkan peralatan atau perangkat listrik yang berkualitas dan juga sesuai dengan kebutuhan konsumen. PT Voltama Vista Megah Electric Industry memproduksi beraneka ragam produk, seperti saklar, fitting, stekker, dan lain-lain, dimana tiap jenis produk ini diberi kode oleh perusahaan dengan tujuan untuk mempermudah membedakan antara satu produk dengan produk lainnya. Namun dalam pembahasan bab ini, hanya dibahas mengenai proses produksi produk saklar tipe 805. Saklar tipe 805 ini memiliki 3 buah pin cut off, saklar tipe ini digunakan untuk tiga buah lampu.

2.6.1. Bahan yang Digunakan

Bahan-bahan yang digunakan dalam proses produksi saklar tipe 805 pada PT Voltama Vista Megah Electric Industry dapat dikelompokkan menjadi 3 jenis, yaitu: Universitas Sumatera Utara 2.6.1.1.Bahan Baku Bahan baku merupakan bahan utama yang digunakan dalam kegiatan produksi. Dalam membuat produk saklar tipe 805 ini terdiri dari bahan baku untuk pembuatan atau pencetakan plastik dan bahan baku untuk pembuatan komponen- komponen di bagian dalam saklar. Bahan baku untuk pencetakan plastik terdiri dari bahan berbahan termosetting, dengan bahan baku adalah tepung urea. Bahan baku untuk pembuatan komponen-komponen di bagian dalam saklar terdiri dari plat besi koil dengan lebar 12 inchi atau 304.8 mm dan ketebalan 0.6 mm digunakan sebagai bahan untuk membuat part 8031 dan 8050. Plat besi koil dengan lebar 12 inchi atau 304.8 mm dan ketebalan 0.8 mm digunakan sebagai bahan untuk membuat part 8433 dan ketebalan 1 mm untuk membuat part 8433N. Aluminium koil dengan lebar 12 inchi atau 304.8 mm dan ketebalan 0.3 mm digunakan sebagai bahan untuk membuat part 803 ZL yang berupa kelingan. Kawat baja berdiameter 0.6 mm digunakan sebagai bahan untuk membuat per atau yang dinamakan dengan part 8034. Kawat lichin berdiameter 2 mm digunakan sebagai bahan membuat komponen 8038. Kuningan digunakan sebagai komponen yang mengatur resistansi yaitu artikel 8033. Baut tipe 3303, 3307, 3315, 3316, untuk mengikat part–part dalam saklar dan baut tipe 3314 untuk mengikat kotak hitam. 2.6.1.2.Bahan Tambahan Bahan tambahan adalah semua bahan yang digunakan pada proses produksi untuk memberikan nilai tambah suatu produk. Bahan tambahan yang Universitas Sumatera Utara digunakan dalam membuat produk saklar tipe 805 ini adalah karduskotak berfungsi untuk pengepakan produk akhir yang telah siap untuk dipasarkan. Kardus yang digunakan terdiri dari 2 jenis, yaitu kardus kecil digunakan untuk mengemas saklar dan kardus besar digunakan untuk mengemas saklar yang telah dikemas di dalam kotak kecil. 2.6.1.3.Bahan Penolong Bahan penolong adalah bahan-bahan yang diperlukan dalam memperlancar penyelesaian suatu produk dimana keberadaan bahan penolong ini tidak mengurangi nilai tambah produk yang dihasilkan tersebut, dan bahan penolong ini tidak terdapat pada produk akhir. Bahan penolong yang digunakan dalam kegiatan memproduksi saklar yaitu : a. Minyak glumus yang berfungsi untuk mencegah gesekan antar sesama bahan logam b. Air untuk mencuci besi pada proses penyepuhan c. Larutan unizinc 784 yang berfungsi memberikan warna kuningan pada bahan yang telah disepuh d. Bahan–bahan kimia untuk membantu proses penyepuhan, seperti Udiprave, HCl, HNO2, K2SO4, ZnCl2, untuk penyepuhan seperti zinc atau galvanis. K2SO4, ZnCl2, merupakan zat kimia yang digunakan sebagai larutan elektrolit pada proses penyepuhan zinc. MAP 2000 make up dan MAP 2000 maintenance merupakan bahan yang dicampurkan dengan larutan elektrolit untuk mengilaktkan dan memutihkan bahan logam. Bahan penolong yang Universitas Sumatera Utara digunakan untuk melakukan penyepuhan nikel adalah Udiprave, HBrO3, NiSO4, NiCl2. Zat kimia HBrO3, NiSO4, NiCl2 digunakan sebagai larutan elektrolit pada proses penyepuhan nikel. Larutan Udiprave digunakan untuk membantu menghilangkan minyak yang terdapat pada permukaan bahan logam dan membantu melepaskan lapisan kulit luar yang ada pada permukaan bahan logam tersebut.

2.6.2. Uraian Proses