dapat memberikan solusi untuk perbaikan rancangan produk khususnya produk saklar tipe 805 produksi PT Voltama Vista Megah Electric Industry.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka permasalahan yang terdapat pada perusahaan adalah desain produk saklar yang mengandung
komponen-komponen yang tidak bernilai tambah, sehingga biaya produksi meningkat. Untuk itu, diperlukan evaluasi dari desain yang sudah ada serta
membuat alternatif desain baru dengan konsep dari DFMA.
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan umum penelitian adalah mendapatkan rancangan produk saklar yang lebih sederhana agar proses perakitan lebih mudah dan waktu penyelesaian
lebih singkat. Tujuan khusus penelitian adalah:
1. Mengidentifikasi variabel proses perakitan dengan metode QFD. 2. Memperbaiki urutan
pengerjaan produk hasil rancangan dengan menggunakan assembly process chart untuk mendapatkan urutan proses
pengerjaan paling optimal. 3. Menganalisis biaya assembly.
4. Mengevaluasi efisiensi perakitan produk hasil rancangan.
Universitas Sumatera Utara
1.4. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari penelitian ini adalah: a. Bagi Mahasiswa
Meningkatkan kemampuan bagi mahasiswa dalam menerapkan teori dan metode ilmiah yang diperoleh selama mengikuti perkuliahan khususnya
mengenai konsep perancangan produk dan analisis engineering dan cost pengerjaan produk.
b. Bagi Perusahaan Sebagai masukan dan sumbangan pemikiran bagi pihak perusahaan untuk
rancangan produk saklar baru yang lebih efektif dan efisien dari sisi jumlah komponen, penggunaan waktu, dan biaya perakitan. Rancangan baru ini
diharapkan membantu perusahaan bersaing dalam kompetisi global. c. Bagi Departemen Taknik Industri
Mempererat kerjasama antara perusahaan dengan Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik USU dan untuk menambah literatur perpustakaan.
1.5. Batasan dan Asumsi Penelitian
Adapun batasan dalam penelitian ini adalah : 1. Penelitian hanya dilakukan untuk desain produk saklar tipe 805 produksi oleh
PT Voltama Vista Megah Electric Industry. 2. Waktu perakitan yang digunakan adalah waktu standar yang dihitung
menggunakan metode jam henti stopwatch time study.
Universitas Sumatera Utara
3. Analisis yang dilakukan hanya pada analisis rekayasa engineering dan analisis biaya cost.
4. Analisis rekayasa engineering yang dilakukan hanya pada desain produk saklar.
5. Analisis biaya cost yang dilakukan hanya pada biaya assembly. Adapun yang menjadi asumsi dalam penelitian yang dilakukan adalah :
1. Produk saklar tipe 805 dengan desain saat ini masih tetap digemari pasar. 2. Semua fasilitas yang digunakan, pada proses produksi berada dalam kondisi
tidak rusak dan bekerja normal. 3. Operator dianggap telah menguasai pekerjaannya dalam proses produksi
produk.
1.6. Sistematika Penulisan Tugas Akhir