Tabel 5.16.Nilai Importance dan Relative Weight
Customer Requirement Importance
Weight Relative
Weight
Ukuran komponen penyusun produk berpengaruh pada proses perakitan 99
10,915 Ketebalan Part 805 B tidak seragam mempersulit perakitan
96 10,584
Berat komponen tidak berpengaruh 20
2,205 Part
805 B menambah proses pengerjaan produk 96
10,584 Kaki part 805 B patah
150 16,538
Kelicinan tidak berpengaruh 8
0,882 Kelengketan tidak berpengaruh
8 0,882
Perakitan menggunakan 2 tangan 24
2,646 Perlu penggunaan alat bantu pegang
50 5,513
Obeng angin sangat diperlukan 24
2,646 Obeng angin mudah digunakan
24 2,646
Lokasi perakitan terjangkau 88
9,702 Lokasi perakitan terlihat dengan jelas
52 5,733
Komponen 8433, 8433N, 805 A dan 3303 perlu diselaraskan 148
16,318 Kedalaman pemasukan komponen tidak berpengaruh
20 2,205
Sumber: Hasil pengolahan data
5.2.2.7. Membangun Matriks House of Quality HOQ Produk Saklar Tipe
805
Sebelum membangun house of quality HOQ perlu dihitung ukuran kinerja dari HoQ yang terdiri dari tiga aspek yaitu tingkat kesulitan, tingkat
kepentingan dan perkiraan biaya. a. Penentuan tingkat kesulitan
Tingkat kesulitan ditentukan dari hubungan karakteristik teknis. Perhitungan dilakukan dengan menterjemahkan semua bobot nilai hubungan kemudian
membagi bobot dari tiap-tiap karaktertistik teknik dengan jumlah bobot tadi. Selanjutnya, tingkat kesulitan diberikan berdasarkan rentang persentase yang
diperoleh.
Universitas Sumatera Utara
Besar nilai tingkat kesulitan dapat dihitung dengan cara menghitung terlebih dahulu total bobot untuk masing-masing hubungan antara sesama karakteristik
teknis. Sebagai contoh perhitungan tingkat kesulitan karakteristik teknis waktu perakitan yaitu:
Bobot untuk waktu perakitan = 1+4 +4+3+1+3= 16
Tingkat Kesulitan 100
x tikTeknis
Karakteris Bobot
Total Teknis
tik Karakteris
Tiap Bobot
=
Tingkat Kesulitan untuk waktu perakitan =
5 42
10 ,
42 100
38 16
≈ ≈
= ×
b. Penentuan derajat kepentingan Besar nilai derajat kepentingan dapat dihitung dengan cara menghitung
terlebih dahulu total bobot untuk masing-masing hubungan antara atribut produk dengan karakteristik teknis. Sebagai contoh perhitungan derajat
kepentingan karakteristik teknis waktu perakitan yaitu Untuk menghitung derajat kepentingan untuk atribut produk dengan
karakteristik teknis digunakan rumus : 100
Re x
Teknis tik
Karakteris Bobot
Total tik
Karakteris Bobot
x latif
n Kepentinga
entingan DerajatKep
=
Derajat Kepentingan untuk waktu perakitan =
27 78
, 26
100 224
3 9
1 3
3 3
3 3
1 1
9 9
3 9
≈ =
× +
+ +
+ +
+ +
+ +
+ +
+ +
+
c. Perkiraan biaya Yang dijadikan sebagai dasar perkiraan biaya adalah faktor tingkat kesulitan,
semakin sulit suatu karakteristik teknik dibuat, akan semakin mahal pula
Universitas Sumatera Utara
alokasi biayanya. Perkiraan biaya dinyatakan dalam persen dan diperngaruhi berbagai pertimbangan dari si perancang sendiri.
Total bobot tingkat kesulitan dari karakteristik teknis produk yaitu, sebagai berikut :
= 5 + 3 + 3 +5+ 3 + 3 + 1 = 23
Perkiraan Biaya untuk waktu perakitan =
22 73
, 21
100 23
5 ≈
= ×
Penentuan Tingkat Kesulitan, Derajat Kepentingan dan Perkiraan Biaya dapat dilihat pada Gambar 5.4.
Tingkat kesulitan Derajat kepentingan
Perkiraan biaya 5
3 3
5 3
1 22 13 13 22 13 13
4 27 10
8 25 16
7 8
3
Sumber: Hasil pengolahan data
Gambar 5.4. Penentuan Tingkat Kesulitan, Derajat Kepentingan dan Perkiraan Biaya
Berdasarkan data-data yang telah didapatkan pada langkah-langkah sebelumnya, selanjutnya dibuat matriks HoQ. Adapun QFD produk saklar tipe
805 ditunjukan Gambar 5.5.
Universitas Sumatera Utara
Ukuran komponen penyusun produk berpengaruh pada proses perakitan
Ketebalan Part 805 B tidak seragam mempersulit perakitan
Berat komponen tidak berpengaruh Part
805 B menambah proses pengerjaan produk Kaki part 805 B mudah patah
Kelengketan tidak berpengaruh Perakitan menggunakan 2 tangan
Perlu penggunaan alat bantu pegang Obeng angin mudah digunakan
Obeng angin sangat diperlukan Derajat Hubungan :
V = Hubungan poitif kuat =4
√ = Hubungan positif sedang =3
x = Hubungan negatif sedang =2
X = Hubungan negatif kuat =1
Manual Handling
5 4
5 4
4 4
5 4
4
Tingkat Kesulitan Derajat Kepentingan
Perkiraan Biaya 5
3 3
5 3
3 1
20 13
6 12
24 9
17 22
13 13
22 13
13 4
Customer Requirement Customer Importance
KARAKTERISTIK TEKNIK
Net Sales
Tingkat Kesulitan
1 = Mudah = 1 - 20
2 = Cukup Mudah = 21 - 40
3 = Sulit = 41 - 60
4 = Sangat Sulit = 61 - 80
5 = Mutlak Sulit = 81 - 100
Derajat Kepentingan
1 - 15 = Cukup Penting 16 – 30 = Penting
31 – 45 = Sangat Penting
Perkiraan Biaya
1 - 15 = Murah 16 – 30 = Mahal
31 – 45 = Sangat Mahal Kelicinan tidak berpengaruh
9 9
9 3
V √
√ x
√ √
X
Waktu perakitan Efisiensi Disain
Jumlah komponen Biaya perakitan
Ukuran komponen penyusun produk
Kekuatan bahan Dimensi saklar
V V
V V
X x
Lokasi perakitan terlihat dengan jelas Lokasi perakitan terjangkau
4 4
Kedalaman pemasukan komponen tidak berpengaruh Komponen 8433, 8433N, 805 A dan 3303 perlu
diselaraskan Manual
Insertion and
Fastening 4
4 Measurement Units
s mm
Unit Rp mm
pa 4
Importance Weight
Relative Weight
1,5 1,2
99 96
10,915 10,584
2,205 10,584
16,538 0,882
0,882 2,646
5,513 2,646
2,646 9,702
5,733 16,318
2,205 1
1,2 1,5
1 1
1,2 1
1,2 1
1 1
1,5 1
20 96
150 8
8 24
50 24
24 88
52 148
20 X
√ X
3 3
1 1
3 3
9 9
1 3
3 9
9 3
3 9
9 9
1 1
3 3
3 3
3 1
3 3
3 3
3 1
9 9
1 3
9 1
9 9
9 9
3 1
1 -
- -
- -
-
Gambar 5.5. QFD Saklar Tipe 805
Universitas Sumatera Utara
5.2.3. Pengukuran Waktu