Pengukuran Waktu Pengolahan Data

5.2.3. Pengukuran Waktu

Dalam tahapan-tahapan pengolahan data pengukuran waktu dilakukan beberapa hal sebagai berikut: 5.2.3.1.Uji Keseragaman Data Pengujian keseragaman data dilakukan untuk mengetahui apakah data waktu berada dalam batas kontrol BKA dan BKB atau tidak out of control. I. Contoh: Uji keseragaman data elemen kegiatan 1 pada WC I.

1. Menghitung nilai rata-rata Waktu Pengamatan

�̅ = ∑ �� � = 0,18 + 0,17 + +0,15 + 0,17 + 1,18 + 1,15 + 1,17 + 1,15 + 0,15 + 0,17 10 �� = 1,63 10 = 0,16

2. Menghitung Nilai Standar Deviasi

� = � ∑�� − �̅ 2 � − 1 � = � ∑0,18 − 0,16 2 + ⋯ + 0,17 − 0,16 2 10 − 1 � = 0,013 Universitas Sumatera Utara

3. Menentukan Nilai BKA dan BKB

BKA = �̅ + 2� BKB = �̅ − 2� = 0,16 + 20,013 = 0,16 – 2 0,013 = 0,190 = 0,137 Peta kontrol untuk elemen kegiatan 1 dapat dilihat pada Gambar 5.6. Sumber: Data diolah dengan Ms. Excel Gambar 5.6. Peta Kontrol Waktu Siklus Elemen Kegiatan 1 Berdasarkan Gambar 5.6ditunjukan semua data waktu perakitan pada elemen kegiatan pertama telah seragam, yang artinya semua data berada pada batas kontrol dan memiliki kecenderungan sebaran nilai yang seragam. Selanjutnya, semua uji seragam dapat dilakukan dengan cara yang sama untuk semua elemen kegiatan dalam proses perakitan saklar tipe 805, seperti pada Tabel 5.17. 0,120 0,140 0,160 0,180 0,200 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 wak tu P e n g am at an Pengamatan Ke- Elemen Kegiatan 1 BKA Waktu Pengamatan BKB Nilai rata-rata Universitas Sumatera Utara Tabel 5.17. Rekapitulasi Uji Keseragaman Data Waktu Elemen Kegiatan Perakitan Saklar Tipe 805 Menit Pengukuran Elemen Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 0,18 0,52 0,30 0,12 0,17 0,12 0,18 0,12 0,13 0,37 2 0,17 0,53 0,32 0,13 0,15 0,12 0,20 0,10 0,15 0,35 3 0,15 0,55 0,33 0,12 0,17 0,10 0,17 0,12 0,17 0,35 4 0,17 0,55 0,33 0,13 0,15 0,10 0,18 0,10 0,15 0,33 5 0,18 0,55 0,30 0,13 0,17 0,10 0,20 0,12 0,17 0,30 6 0,15 0,60 0,35 0,12 0,18 0,12 0,17 0,10 0,15 0,32 7 0,17 0,55 0,30 0,12 0,15 0,10 0,20 0,12 0,17 0,38 8 0,15 0,58 0,30 0,13 0,18 0,10 0,17 0,10 0,15 0,37 9 0,15 0,57 0,37 0,12 0,15 0,12 0,18 0,10 0,13 0,35 10 0,17 0,60 0,30 0,12 0,17 0,10 0,20 0,12 0,15 0,38 Jumlah 1,63 5,60 3,20 1,23 1,63 1,07 1,85 1,08 1,52 3,50 Rata-rata 0,16 0,56 0,32 0,12 0,16 0,11 0,19 0,11 0,15 0,35 STDEV 0,013 0,027 0,025 0,009 0,013 0,009 0,015 0,009 0,012 0,027 BKA 0,190 0,615 0,369 0,141 0,190 0,124 0,214 0,126 0,176 0,404 BKB 0,137 0,505 0,271 0,106 0,137 0,089 0,156 0,091 0,127 0,296 Ket Seragam Seragam Seragam Seragam Seragam Seragam Seragam Seragam Seragam Seragam Sumber: Hasil pengolahan data Universitas Sumatera Utara 5.2.3.2.Uji Kecukupan Data Uji kecukupan dilakukan untuk mengetahui apakah data waktu proses dan waktu muat yang telah diambil sudah memenuhi jumlah yang semestinya atau belum. Pada penelitian ini digunakan tingkat keyakinan 95, dan tingkat ketelitian 5 . Uji kecukupan ini dapat dihitung dengan menggunakan formula sebagai berikut: � ′ = ⎝ ⎛ � � �� ∑ � 2 − ∑ � 2 ∑ � ⎠ ⎞ 2 dimana : x = data ke-i dari N sampel x k = tingkat kepercayaan, bernilai 2 untuk tingkat keyakinan 95 s = tingkat ketelitian yang digunakan sebesar 5 N = jumlah data yang aktual untuk sampel tersebut N’ = jumlah data yang seharusnya Data dinyatakan cukup jika nilai N N’ berdasarkan hasil perhitungan. Namun sebaliknya, jika N N’ maka harus menambah jumlah data sebagai sampel. Sebagai contoh perhitungan uji kecukupan data, maka diambil waktu perakitan elemen kegiatan 1, seperti yang dapat dilihat pada Tabel 5.18. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.18. Uji Kecukupan Data Elemen Kegiatan 1 N Waktu Pengamatan x x 2 1 0,18 0,034 2 0,17 0,028 3 0,15 0,023 4 0,17 0,028 5 0,18 0,034 6 0,15 0,023 7 0,17 0,028 8 0,15 0,023 9 0,15 0,023 10 0,17 0,028 Total 1,63 0,268 Sumber: Hasil pengolahan data � ′ = ⎝ ⎛ � � �� ∑ � 2 − ∑ � 2 ∑ � ⎠ ⎞ 2 � ′ = � 2 0,05 � 100,268 − 2,67 1,63 � 2 � ′ = 6,02 Karena N’ N maka data cukup sehingga tidak perlu dilakukan pengukuran tambahan untuk elemen kegiatan 1 pada proses perakitan saklar tipe 805. Selanjutnya untuk rekapitulasi untuk hasil uji kecukupan semua data waktu pengamatan elemen-elemen kegiatan lainnya dapat dilihat pada Tabel 5.19. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.19. Rekapitulasi Uji Kecukupan Data Waktu Elemen Kegiatan Perakitan Saklar Tipe 805 Work Center Elemen Kegiatan N N Keterangan I 1 6,02 10 Cukup 2 3,46 10 Cukup 3 8,51 10 Cukup 4 7,01 10 Cukup 5 9,33 10 Cukup II 6 9,38 10 Cukup 7 8,96 10 Cukup 8 9,47 10 Cukup 9 9,47 10 Cukup 10 8,71 10 Cukup Sumber: Hasil pengolahan data 5.2.3.3.Perhitungan Waktu Normal dan Waktu Baku Besarnya nilai Waktu Normal adalah nilai waktu siklus rata-rata setelah data seragam dan cukup dikalikan dengan rating factor operator pada proses perakitan tersebut. Artinya waktu ini menyatakan waktu untuk bekerja secara wajar kemampuan pribadi keseharian oleh operator di WC tertentu. Untuk perhitungan waktu normal pada elemen kegiatan 1 yang dikerjakan adalah dengan penambahan rating factor. Sedangkan, Waktu baku adalah waktu yang dibutuhkan untuk mengerjakan pekerjaan oleh seorang operator dengan penambahan faktor allowance kelonggaran yang diberikan untuk WC tersebut. Contoh perhitungan untuk elemen kegiatan 1 pada WC I Waktu Normal = Waktu Siklus x ������ ������ Waktu Normal = 0,163 x 1 = 0,163 menit Universitas Sumatera Utara Waktu Baku = Waktu Normal x 100 100 − 19 Waktu Baku = 0,163 x 100 81 Waktu Baku = 0,202 menit Hasil perhitungan dan rekapitulasi waktu baku untuk semua elemen kegiatan pada proses perakitan saklar tipe 805 ditunjukan Tabel 5.20. Tabel 5.20. Perhitungan Waktu Normal dan Waktu Baku menit Proses Perakitan Saklar Tipe 805 Work Center Elemen Kegiatan WS RF WN ALL WB I 1 0,163 100 0,163 19 0,202 2 0,560 100 0,560 19 0,691 3 0,320 100 0,320 19 0,395 4 0,123 100 0,123 19 0,152 5 0,163 100 0,163 19 0,202 II 6 0,107 100 0,107 20 0,133 7 0,185 100 0,185 20 0,231 8 0,108 100 0,108 20 0,135 9 0,152 100 0,152 20 0,190 10 0,350 100 0,350 20 0,438 TOTAL 2,769 Sumber: Hasil pengolahan data

5.2.4. Perbaikan Rancangan dengan Metode DFMA