BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
4.1. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada PT Voltama Vista Megah Electrik Industry yang berlokasi di Jalan Medan – Binjai km.10,5 Gg Mesjid, Desa Paya Geli,
Kecamatan Medan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Propinsi Sumatera Utara. Penelitian ini dilakukan selama 1 bulan.
4.2. Jenis Penelitian
20
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yaitu suatu jenis penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan secara sistematik, faktual dan akurat
tentang fakta-fakta dan sifat-sifat suatu objek tertentu. Penelitian ini juga merupakan action reasearch yang merupakan penelitian yang bertujuan untuk
mendapatkan suatu solusi yang akan diaplikasikan pada perusahaan sebagai bentuk perbaikan dari sistem semula.
4.3. Objek Penelitian
Objek penelitian yang diamati adalah desain awal produk, waktu proses perakitan produk saklar tipe 805 dari proses awal hingga selesai perakitan.
Adapun alasan pemilihan produk saklar tipe ini adalah:
20
Sukaria Sinulingga. Metode Penelitian. Cet I; Medan: USU Press, 2011, h. 24
Universitas Sumatera Utara
1. Memiliki daya saing yang relatif tangguh di pasaran. Perusahaan belum mampu memenuhi permintaan pasar terhadap produk saklar setiap bulannya,
sehingga masih sangat potensial untuk dikembangkan dan pemenuhan permintaan pasar.
2. Produk saklar tipe 805 ini merupakan family product dengan tipe 803 dan 804. Dengan perbedaan mendasar diantara ketiganya adalah banyaknya pin
cut off yang digunakan, sehingga dengan memperbaiki disain saklar tipe 805
maka disain tersebut dapat digunakan untuk produk tipe 803 dan 804.
4.4. Variabel Penelitian
Penentuan variabel penelitian didasarkan atas studi pendahuluan, studi kepustakaan, dan pengalaman pihak perusahaan yang berkaitan dengan
permasalahan yang sedang dihadapi. Adapun variabel-variabel yang terdapat dalam penelitian ini adalah:
1. Variabel Independen a. Jumlah partkomponen, yaitu banyaknya partkomponen yang digunakan
untuk menyusun setiap unit produk saklar tipe 805 yang berhubungan dengan efisiensi desin dan waktu perakitan yang dibutuhkan.
b. Urutan assembly, yaitu urutan proses ataupun langkah-langkah dalam perakitan produk saklar tipe 805 yang dapat mempengaruhi besarnya
waktu assembly yang diperlukan untuk menyelesaikan setiap unit produknya.
Universitas Sumatera Utara
c. Assembly time, yaitu waktu yang digunakan untuk merakit part-part ataupun komponen penyusun setiap unit saklar tipe 805 yang berhubungan
dengan jumlah partkomponen, efisiensi desain dan urutan assembly. Waktu perakitan ini diukur dengan menggunakan Stopwatch dan lembar
kerja worksheet yang digunakan untuk mencatat waktu perakitan. d. Manual handling, yaitu proses membawa part komponen saat akan
dirakit. Melakukan pemindahan atau penyokongan beban yang termasuk aktivitas mengangkat, meletakan, mendorong, menarik, membawa atau
memindahkan dengan kekuatan tangan atau tubuh. e. Insertion and fastening, yaitu berkaitan dengan interaksi antara bagian-
bagian komponen yang akan disatukan atau dirakit. 2. Variabel Kontrol
a. Efisiensi design, yaitu untuk mengetahui sejauh mana tingkat efisiensi perakitan yang berhubungan dengan waktu perakitan assembly time dan
banyaknya jumlah partkomponen minimum yang digunakan untuk menyusun setiap unit produk saklar.
3. Variabel Dependen a. Assembly cost, yaitu biaya yang digunakan untuk merakit produk saklar
tipe 805, yang berhubungan dengan efisiensi desain.
4.5. Kerangka Konseptual Penelitian