54
V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
5.1. Gambaran Umum Perusahaan Sejarah perkembangan usaha PT Trubus Mitra Swadaya tidak terlepas dari
sejarah perkembangan Yayasan Bina Swadaya sebagai organisasi yang menaunginya. Oleh karena itu pada bab ini pembahasan mengenai gambaran
umum usaha yang dikelola oleh PT Trubus Mitra Swadaya didahului oleh pembahasan mengenai sejarah singkat Yayasan Bina Swadaya.
5.1.1. Sejarah Yayasan Bina Swadaya
Bina Swadaya didirikan oleh Ikatan Petani Pancasila pada 24 Mei 1967 sebagai wahana pemberdayaan masyarakat yang mandiri dan konsisten. Awalnya,
yayasan ini bernama Yayasan Sosial Tani Membangun. Pendirian Bina Swadaya ini terkait dengan keberadaan Gerakan Sosial Pancasila buruh, petani, nelayan,
paramedis, dan usahawan yang terbentuk sejak tahun 1954. Tujuan dari Gerakan Sosial Pancasila adalah untuk memperjuangkan keberadaan masyarakat sesuai
dengan tujuan kemerdekaan Republik Indonesia. Bentuk organisasi serta cara kerja Bina Swadaya disusun sesuai situasi dan perkembangan sosial-ekonomi dan
politik pada periode tertentu agar dapat berfungsi optimal. Pada tahun 1954–1973 khususnya dalam era Orde Lama, Bina Swadaya
berbentuk Organisasi Massa dengan ciri kegiatan yang mengutamakan pemberdayaan masyarakat. Tahun 1974–1998 yakni pada Orde Baru, Bina
Swadaya berbentuk Lembaga Pengembangan Sosial Ekonomi dengan pendekatan mengembangkan laboratorium sosial dan bekerja sama dengan Lembaga
Pemberdayaan Masyarakat baik pemerintah maupun swasta di dalam dan di luar negeri. Pada tahun 1999 sampai sekarang yakni setelah dimulainya reformasi ke
arah demokratisasi dan desentralisasi, Bina Swadaya bercirikan organisasi kewirausahaan sosial yang mengembangkan keberdayaan masyarakat dengan
menyerasikan kemandirian. Bina Swadaya merupakan lembaga yang mengelola sejumlah kegiatan
pelayanan yang berorientasikan pada pemberdayaan masyarakat. Di tingkat masyarakat, Bina Swadaya mengedepankan kelembagaan pendamping yang
55 berkemampuan sebagai penggerak tumbuh-kembangnya organisasi-organisasi
masyarakat yang disebut KSM Kelompok Swadaya Masyarakat. Sebagai sebuah lembaga yang secara aktif, Bina Swadaya senantiasa mendorong kemandirian dan
keberlanjutan di tingkat institusi maupun masyarakat. Bina Swadaya juga melakukan upaya membangun keswadayaan dalam organisasi dengan
mengembangkan beberapa kegiatan yang kesemuanya terangkum dalam tujuh bidang kegiatan, yaitu:
1 Pemberdayaan Masyarakat Warga: berbentuk kegiatan pengembangan daerah,
kesehatan masyarakat, sanitasi, lingkungan, pertanian, dan ketenagakerjaan melalui pengkajian, pelatihan, konsultasi, dan pendampingan Pusat
Pendidikan dan Pelatihan, Pusat Kajian, Bina Swadaya Konsultan dan Koperasi Bina Swadaya.
2 Pengembangan Keuangan Mikro: pelayanan keuangan mikro dilakukan
melalui lembaga perbankan dan non bank, berusaha menyentuh masyarakat miskin dan terpinggirkan Bank Perkreditan Rakyat, Cabang Pelayanan
Keuangan Mikro. 3
Pengembangan Agribisnis: melalui kegiatan pemasaran produk dan sarana produksi pertanian, mengembangkan sistem franchise “Toko Trubus” bagi
masyarakat Indonesia Trubus Mitra Swadaya. 4
Komunikasi Pembangunan: memberikan informasi di berbagai bidang pembangunan melalui penerbitan majalah, buku, program radio, VCD dan TV
Trubus Swadaya, Penebar Swadaya, Puspa Swara, Trubus Media Swadaya dan Niaga Swadaya.
5 Pengembangan Wisata Alternatif: menyelenggarakan program wisata yang
berorientasi pada pembangunan, antara lain pertanian, ekologi, budaya, dan industri Bina Swadaya Tours.
6 Pengembangan Jasa Percetakan: mengelola industri percetakan untuk
menunjang kegiatan komunikasi pembangunan dan peningkatan pendapatan lembaga Percetakan Penebar Swadaya.
7 Pengembangan Sarana: penyediaan fasilitas untuk pertemuan, pelatihan,
workshop , dan seminar Wisma Hijau – Kampus Diklat Bina Swadaya, Bina
Sarana Swadaya.
56
5.1.2. Sejarah PT Trubus Mitra Swadaya