104 Gambar 34 yang merupakan model hasil estimasi standardized solution
digunakan untuk mengetahui tingkat keeratan hubungan antar variabel yang terdapat dalam model. Melalui model pengukuran dapat diketahui nilai muatan
faktor factor loading yang merefleksikan seberapa kuat variabel indikator mengukur setiap variabel laten endogen dan eksogen. Sedangkan melalui model
struktural dapat diketahui besaran koefisien gamma dan beta yang menunjukkan keeratan hubungan antar variabel laten.
8.4. Uji Kecocokan
Model yang telah diestimasi harus diuji kecocokan atau tingkat kebaikannya dalam menggambarkan kepuasan dan loyalitas konsumen Toko
Trubus yang sebenarnya. Terdapat beberapa ukuran kecocokan yang dapat digunakan untuk menunjukkan bahwa model secara keseluruhan sudah baik.
Model diagram lintas seperti pada Gambar 34 memiliki ukuran kebaikan model goodness of fit yang cukup baik untuk menjelaskan data. Nilai hasil uji
degree of freedom model telah sesuai dengan model fit dimana derajat bebas
bernilai positif yakni sebesar 289. Nilai hasil uji RMSEA Root Means Square Error of Approximation model yang digunakan untuk mengukur penyimpangan
nilai parameter pada suatu model dengan matriks kovarian populasinya sebesar yaitu 0,000. Nilai RMSEA ini sesuai dengan nilai yang disarankan untuk model fit
yaitu ≤ 0,08. Nilai RMSEA yang juga kurang daripada 0,05 mengindikasikan
adanya model fit. Nilai GFI Goodness of Fit Index merupakan suatu ukuran yang
menunjukkan seberapa besar model mampu menerangkan keragaman data dan harus berkisar antara 0 sampai 1. Nilai GFI model telah sesuai dengan kriteria
good fit dengan nilai sebesar 0,95 karena nilai GFI
≥ 0,90 menunjukkan adanya model fit. Nilai CFI Comparative Fit Index model sebesar 0,67. Nilai CFI
tersebut kurang memenuhi persyaratan karena nilai tersebut masuk ke dalam kategori poor fit. Dari hasil uji juga diperoleh bahwa nilai P-value model ini
sebesar 1,00000 atau lebih besar dari nilai minimum yang disarankan yaitu 0,05 sehingga model dapat menjelaskan data secara komprehensif. P adalah
probabilitas untuk memperoleh penyimpangan deviasi besar dari data empiris
105 yang diperoleh dengan teori yang telah dibangun berdasarkan teori SEM. Oleh
karena itu, nilai P yang diharapkan adalah lebih besar dari 0,05 yang berarti bahwa data empiris telah identik dengan teori atau model. Hasil uji kesesuaian
model ini dapat dilihat pada Tabel 7.
Tabel 7. Goodness of Fit Model SEM
No. Goodness Of Fit
Cut Off Value Hasil Estimasi
Model Awal Keterangan
1. P-value P-value ≥ 0,05 = close fit
1,00000 Close fit
2. Root Mean Square Error of Approximation
RMSEA RMSEA
≤0,05 = close fit 0,05 RMSEA
≤ 0,08 = good fit 0,08 RMSEA
≤0,10 = marginal fit RMSEA 0,10 = poor fit
0,000 Close fit
3. Root Mean Square Residual RMR
RMR ≤ 0,05 atau ≤ 1,0 = close fit
0,10 Close fit
4. Goodness of Fit Index GFI
GFI ≥ 0,90 = close fit
0,80 ≤ GFI 0,90 = marginal fit
GFI 0,80 = poor fit 0,95 Close
fit 5. Adjusted Goodness-of-
Fit Index AGFI AGFI
≥ 0,90 = close fit 0,80
≤ AGFI 0,90 = marginal fit AGFI 0,80 = poor fit
0,94 Close fit
6. Comparative Fit Index CFI
CFI ≥ 0,90 = good fit
0,80 ≤ CFI 0,90 = marginal fit
CFI 0,80 = poor fit 0,67 Poor
fit
Berdasarkan ukuran kecocokan di atas model terlihat cukup baik. Namun bila dilihat pada diagram lintas Gambar 34, tampak bahwa terdapat beberapa
variabel yang memiliki nilai standardized loading factor lebih dari satu yang membuat model belum terlihat baik dalam menggambarkan data empiris karena
terjadi offending estimates. Oleh karena itu, model awal tersebut harus mengalami respesifikasi agar model menjadi lebih baik.
8.5. Respesifikasi Model Model awal yang bentuk belum dapat digunakan sebagai model dalam