46 d.
Comparative Fit Index CFI adalah indeks yang besarannya tidak dipengaruhi oleh ukuran contoh sehingga sangat baik untuk mengukur
tingkat penerimaan sebuah model. Nilai yang diharapkan adalah ≥ 0,95.
7 Interpretasi dan modifikasi model. Interpretasi sesuai dengan teori yang
mendasarinya dilakukan setelah model diterima. Jika kriteria kelayakan belum sesuai, maka dilakukan modifikasi model. Modifikasi model dapat dilakukan
dengan membuang atau menambah hubungan di dalam model SEM. Modifikasi hanya boleh dilakukan jika terdapat perubahan yang signifikan
dengan dukungan data empirik.
4.5.4.1. Formulasi Model SEM
Secara umum, model SEM dapat dinyatakan dalam bentuk persamaan tiga buah matriks berikut ini Firdaus Farid 2008:
η
mx1
= Β
mxm
η
mx1
+ Γ
mxn
ξ
nx1
+
mx1
y
px1
= Λ
ypxm
η
mx1
+
px1
x
qx1
= Λ
xqxn
ξ
nx1
+
qx1
Model SEM juga dapat dinyatakan dalam bentuk diagram lintas path diagram untuk mempermudah dalam memahami hubungan antar peubah atau variabel,
baik dalam model pengukuran maupun model struktural. Pada diagram lintas terdapat notasi-notasi yang menyatakan jenis dan parameter atau besaran dari
variabel-variabel. Berbagai notasi variabel yang terdapat pada model SEM umumnya dinyatakan dalam huruf Yunani. Berikut adalah keterangan yang
berkaitan dengan diagram lintas dalam model SEM: 1
Simbol diagram lintas dari peubah manifes atau peubah teramati adalah bentuk kotak, sedangkan simbol diagram lintas untuk peubah atau variabel
laten adalah bentuk oval. 2
Simbol anak panah satu arah menunjukkan adanya hubungan pengaruh. Ekor anak panah menunjukkan variabel penyebab dan kepala anak panah
menunjukkan variabel akibat. Peubah atau variabel yang dicirikan dengan variabel yang menjadi target paling tidak satu anak panah satu arah disebut
sebagai variabel endogen. Sedangkan variabel eksogen dicirikan dengan
47 variabel yang tidak dituju oleh anak panah satu arah. Selain itu, ada pula
simbol anak panah dua arah yang menunjukkan hubungan korelasi. 3
Notasi untuk variabel laten endogen adalah “eta” η, sedangkan variabel laten eksogen dengan “ksi”
ξ. 4
Variabel manifes atau variabel teramati yang berkaitan dengan variabel laten endogen dilambangkan dengan Y, sedangkan variabel manifes yang berkaitan
dengan variabel laten eksogen dilambangkan dengan X. Pada model pengukuran, yang merupakan model antara variabel laten dengan variabel-
variabel manifesnya, penyusunan variabel laten dari variabel-variabel manifesnya menggunakan analisis faktor. Dalam hal ini variabel laten
merupakan commonfactor yang mendasari variabel-variabel manifesnya. Besarnya loading atau muatan antara variabel laten dengan variabel
manifesnya dilambangkan dengan “lambda” λ, dimana λ
x
untuk variabel eksogen dan
λ
y
untuk variabel endogen. 5
Besarnya pengaruh dari variabel laten endogen ke variabel laten lainnya dilambangkan dengan notasi “beta” sehingga dapat terlihat keeratan
hubungan antara variabel tersebut, sedangkan besarnya pengaruh dari variabel laten eksogen ke variabel laten endogen dilambangkan dengan “gamma” .
Untuk besarnya koragam antar variabel laten dilambangkan dengan “phi” Φ.
6 Model hubungan antar variabel laten juga melibatkan komponen acak yang
dinamakan sebagai galat struktural atau komponen kesalahan struktural. Pada diagram lintas, galat tersebut dilambangkan dengan “zeta” . Selain itu,
diperlukan pula penambahan kesalahan pengukuran dalam model agar variabel-variabel manifes dapat merefleksikan variabel latennya. Simbol untuk
kesalahan pengukuran yang berkaitan dengan variabel manifes teramati X adalah “delta” , sedangkan yang berkaitan dengan variabel manifes Y
adalah “epsilon” .
4.5.4.2. Implementasi Model SEM