31 matriks kovarian contoh. Nilai GFI dan AGFI
≥ 0,90 menunjukkan good fit
baik, jika antara 0,80 ≤ GFI dan AGFI 0,90 menunjukkan marginal
fit sedang.
d. Comparative Fit Index CFI adalah indeks yang besarannya tidak
dipengaruhi oleh ukuran contoh sehingga sangat baik untuk mengukur tingkat penerimaan sebuah model. Nilai yang diharapkan adalah
≥ 0,95. 7
Interpretasi dan modifikasi model. Interpretasi sesuai dengan teori yang mendasarinya dilakukan setelah model diterima. Modifikasi secara hati-hati
dilakukan jika terdapat perubahan yang signifikan dengan dukungan data empirik.
3.1.9. Strategi Pemasaran: Market Segmentation, Market Targeting, dan Positioning
Keterbatasan yang dimiliki setiap perusahaan membuat perusahaan tidak dapat memenuhi keinginan semua pembeli yang ada di pasar. Hal ini dikarenakan
jumlah pembeli yang terlalu banyak, terlalu luas, pembeli memiliki kebutuhan dengan proses pembelian yang terlalu beragam, dan perusahaan memiliki
kemampuan yang sangat beragam dalam melayani berbagai segmen pasar. Akibatnya perusahaan harus mengidentifikasi bagian pasarnya yang dapat
dilayaninya dengan baik dan paling menguntungkan, serta perusahaan harus merancang strategi pemasaran yang digerakkan pelanggan dan membangun
hubungan yang benar dengan pelanggan yang tepat. Segmentasi pasar, penetapan pasar, dan penentuan posisi di pasar merupakan langkah utama dalam merancang
strategi pemasaran yang digerakkan oleh pelanggan. Menurut Kotler 2006 segmentasi pasar mencakup pembagian pasar
menjadi kelompok-kelompok pembeli yang lebih kecil dengan kebutuhan, karakteristik, atau perilaku berbeda yang mungkin memerlukan produk atau
bauran pemasaran tersendiri. Ada empat variabel yang dapat digunakan perusahaan dalam melakukan segmentasi pasar, yakni segmentasi geografis,
segmentasi demografis, segmentasi psikografis, dan segmentasi perilaku. Penetapan pasar merupakan proses mengevaluasi masing-masing daya
tarik segmen pasar dan memilih satu atau lebih segmen pasar untuk dimasuki.
32 Sedangkan positioning meliputi pengaturan produk untuk menduduki tempat yang
jelas, berbeda, dan diinginkan dibandingkan produk pesaing dalam pikiran konsumen sasaran.
3.2. Kerangka Pemikiran Operasional
PT Trubus Mitra Swadaya merupakan perusahaan yang mengelola toko pertanian sebagai penyedia keperluan pertanian seperti bibit tanaman, saprotan,
jasa, dan informasi pertanian. Dalam menjalankan bisnisnya, toko milik PT Trubus Mitra Swadaya mengalami fluktuasi jumlah penerimaan penjualan yang
digambarkan melalui omset yang dimiliki, dimana terjadi tren penurunan omset dalam kurun waktu tiga tahun terakhir pada toko-toko yang berada di wilayah
Cimanggis, Gunung Sahari, dan Bintaro. Selain itu, terdapat keluhan beberapa konsumen yang disampaikan kepada pengelola toko. Hal tersebut mengisyaratkan
bahwa belum terpenuhinya kepuasan konsumen secara penuh sehingga dapat mempengaruhi tingkat loyalitas konsumen Toko Trubus. Adanya persaingan yang
terjadi dengan pelaku usaha sejenis yang berada tidak jauh dari lokasi Toko Trubus, seperti usaha nursery berskala kecil, juga dapat menjadi ancaman
persaingan bagi toko tersebut. Hal ini dikarenakan keberadaan pesaing dapat mempengaruhi tingkat kepuasan dan loyalitas konsumen. Dengan demikian,
penting untuk dilakukan penelitian yang menganalisis kepuasan dan loyalitas konsumen berdasarkan atribut-atribut yang dimiliki Toko Trubus seperti yang
tergambar pada Gambar 6 dimana dijelaskan proses analisis untuk menjawab permasalahan pada penelitian ini.
Analisis tingkat kepuasan dan loyalitas konsumen didahului dengan proses analisis perilaku konsumen untuk mengidentifikasi karakteristik serta keputusan
pembelian konsumen Toko Trubus yang akan dianalisis secara deskriptif. Analisis tersebut berguna untuk mengetahui gambaran konsumen toko serta untuk
membuktikan kesesuaian strategi pemasaran STP yang telah ditetapkan. Langkah selanjutnya yakni mengetahui faktor-faktor yang mempunyai hubungan
terhadap kepuasan dan menjadikan konsumen loyal terhadap toko tersebut menggunakan analisis metode SEM.