2. Mendesain stimuli. Kombinasi antara atribut dengan taraf disebut sebagai satu
stimuli  atau  treatment.  Pada  kasus  ini,  atribut  varian  isi  terdiri  dari  4  taraf, ukuran terdiri dari 2 taraf, tekstur terdiri dari 2 taraf, dan warna terdiri dari 2
taraf. Dengan demikian jumlah kombinasi stimuli secara teoritis adalah 4 x 2 x 2  x  2  =  32  stimuli.  Ini  berarti  bahwa  setiap  responden  secara  teoritis  harus
memberi  pendapat  terhadap  32  stimuli.  Hal  ini  akan  memberikan  kesulitan dalam  pengumpulan  data  responden.  Oleh  karena  itu,  perlu  dilakukan
pereduksian  jumlah  stimuli.  Tujuan  pengurangan  kombinasi  adalah  untuk menghindari  kombinasi  yang  bertolak  belakang.  Teknik  ini  dikenal  dengan
fractional  factorial  design .  Menurut  Bilschken  dalam  Hawati  2005,  jumlah
stimuli  yang  terpilih  biasanya  dibatasi  kurang  dari  20  stimuli.  Dan  terdapat dua  konsep  dalam  teknik  ini  yaitu  Balanced  setiap  taraf  memiliki  jumlah
ulangan  yang  relatif  sama  pada  kombinasi  yang  akan  dievaluasi  dan Orthogonal
tidak ada korelasi di antara stimuli-stimuli yang terbentuk. 3.
Pengumpulan  data.  Terdapat  dua  pendekatan  yang  dapat  digunakan  dalam mengumpulkan data yaitu:
1.  Pendekatan Full Profile
Dalam  pendekatan  ini,  responden  diminta  untuk  memeringkatkan  atau memberikan  nilai  rating  sebagian  atau  seluruh  kombinasi  tara-taraf  dari  atribut
stimuli yang menggambarkan profil produk secara lengkap.
2.  Pendekatan Pair Wise
Pendekatan  ini  membandingkan  pasangan  profil  dari  dua  atribut.  Pendekatan  ini meminta  responden  untuk  menilai  rating  profil  mana  yang  lebih  disukai  dari
setiap pasangan profil yang dibuat. Pada  penelitian  ini,  pengumpulan  data  menggunakan  pendekatan  full
profile. Pendekatan  tersebut  digunakan  karena  dapat  menampilkan  profil
produk  secara  lengkap  dan  selain  itu,  disebabkan  pula  atribut  yang  diteliti banyak.  Atribut  yang  banyak  tidak  mungkin  digunakan  dengan  pendekatan
pair  wise karena  memerlukan  waktu  yang  lama.  Stimuli  dirancang
menggunakan  software  SPSS  15  for  windows  dan  diperoleh  sebanyak  8 stimuli  dengan  menggunakan  fractional  factorial  design  dengan  konsep
orthogonal .  8  stimuli  tersebut  merupakan  jumlah  minimum  kartu  yang
terbentuk  atau  dirancang  oleh  software  8  stimuli  atau  kombinasi  yang diperoleh  terhadap  produk  Martabak  Telur  Air  Mancur  dapat  dilihat  pada
Tabel 12. 4.
Mengumpulkan  pendapat  responden  terhadap  stimuli  yang  ada.  Pendapat setiap responden ini disebut sebagai UTILITY, yang dinyatakan dengan angka
dan  menjadi  dasar  perhitungan  konjoint.  Pada  analisis  ini,  responden  diminta membuat trade of judgement, yaitu memilih suatu atribut yang disukai dengan
mengorbankan atribut lain pada saat bersamaan. Dengan demikian responden akan  membuat  urutan  kombinasi  dari  atribut,  tingkat  kepentingan  atribut  dan
tarafnya. Analisis  konjoint untuk konsep produk  erat kaitannya dengan profil produk. Profil produk ini adalah stimuli yang merupakan kombinasi taraf-taraf
dari  suatu  atribut.  Profil  produk  tersebut  pemilihannya  dirancang  menurut suatu  tipe  rancangan  faktorial.  Model  dari  analisis  konjoint  adalah  sebagai
berikut:
= =
=
m i
k j
ij ij
X U
1 1
χ β
Keterangan: UX = Utilitas total
ij
= Nilai kegunaan dari atribut ke-I taraf ke-j k = Taraf ke-j dari atribut ke-i
m = Jumlah atribut
ij
= Variabel dummy atribut ke-i taraf ke-j bernilai 1 bila taraf yang berkaitan muncul dan 0 bila tidak
Variabel  dummy merupakan bilangan yang dibangkitkan dari taraf-taraf atribut,  bernilai  1  bila  taraf  yang  bersangkutan  ada  dan  bernilai  0  bila  taraf
yang  bersangkutan  tidak  ada.  Jumlah  variabel  dummy  dari  suatu  atribut sebanyak  n-1,  dimana  n  adalah  banyaknya  taraf  dalam  suatu  atribut.  Untuk
menduga  nilai  kegunaan  dari  taraf-taraf  tiap  atribut  dan  tingkat  kepentingan relatif atribut yang mempengaruhi responden maka menggunakan rumus:
=
− −
=
k i
i i
i i
i
UR UT
UR UT
NPR
1
Keterangan: NPR
i
= Nilai penting relatif atribut ke-i UT
i
= Nilai kegunaan tertinggi taraf atribut ke-i UR
i
= Nilai kegunaan terendah taraf atribut ke-i k   = Banyaknya atribut
5. Menentukan predictive accuracy ketepatan prediksi dari hasil konjoint untuk
mengetahui apakah prediksi yang telah dilakukan mempunyai ketepatan yang tinggi.
Tabel 10.  Delapan Kartu Stimuli yang Dirancang oleh SPSS 15 for windows
No Kartu
Varian Isi Ukuran
Tekstur Warna
1 Corned
Besar Empuk
Kuning Kecoklatan 2
Spesial Besar
Sangat Empuk Kuning Kecoklatan
3 Corned
Kecil Sangat Empuk
Kuning Agak Kecoklatan 4
Spesial Kecil
Empuk Kuning Agak Kecoklatan
5 Seafood
Besar Sangat Empuk
Kuning Agak Kecoklatan 6
Sosis Besar
Empuk Kuning Agak Kecoklatan
7 Sosis
Kecil Sangat Empuk
Kuning Kecoklatan 8
Seafood Kecil
Empuk Kuning Kecoklatan
Sumber: Output SPSS diolah 2009
Selanjutnya  delapan  stimuli  tersebut  disusun  dalam  bentuk  kartu  stimuli, di  mana  setiap  kartu  berisi  kombinasi  dari  taraf-taraf  atribut  dan  berbeda  antara
satu  kartu  dengan  lainnya,  yang  nantinya  akan  digunakan  sebagai  kuesioner preferensi konsumen terhadap Martabak Telur Air Mancur. Contoh untuk stimuli
pertama  dan  kedua  dari  gugus  stimuli  Tabel  10  dapat  dituliskan  dalam  bentuk kartu stimuli sebagai kuesioner preferensi seperti yang tercantum pada Tabel 11.
Tabel  11.    Contoh  Kartu  Stimuli  untuk  Kuesioner  Preferensi  terhadap  Atribut
Produk Martabak Telur Air Mancur
Dari  kartu-kartu  stimuli  tersebut,  setiap  responden  diminta  untuk  menilai rating kombinasi produk yang ada dengan angka 1 sampai 8 berdasarkan pilihan
kesukaan  konsumen,  dengan  urutan  1  untuk  atribut  yang  paling  tidak  disukai sampai 8 untuk atribut yang paling disukai.
4.5.7. Defenisi Operasional