Liking The Brand Defenisi Operasional Kinerja Atribut

1,00 – 1,80 = sangat kecewa 1,81 – 2,60 = kecewa 2,61 – 3,40 = biasa 3,41 – 4,20 = puas 4,21 – 5,00 = sangat puas

d. Liking The Brand

Analisis ini digunakan untuk melihat seberapa besar persentase responden yang sungguh-sungguh menyukai Restoran Martabak Air Mancur. Responden yang termasuk dalam kategori ini adalah responden yang menjawab “setuju” dan “sangat setuju”. Perhitungan dilakukan melalui tabulasi berikut: Tabel 7. Perhitungan Liking The Brand Secara keseluruhan, BapakIbuSaudarai benar-benar menyukai Martabak Air Mancur ini? Jawaban X f f.X Persen Sangat Tidak Setuju 1 Tidak Setuju 2 Ragu-ragu 3 Setuju 4 Sangat Setuju 5 Total A B 100 Rata-Rata BA Liking The Brand 100 x A uju fsangatset fsetuju + Sumber: Durianto, 2004 Keterangan: X = bobot masing-masing jawaban F = jumlah responden yang menjawab = persentase responden yang menjawab setuju dan sangat setuju Interval untuk rentang skala perhitungan ini adalah sebagai berikut: 80 , 5 1 5 = − = − = elas BanyaknyaK dah NilaiTeren nggi NilaiTerti Interval Setelah besarnya interval diketahui, kemudian dibuat rentang skala sehingga dapat diketahui di mana letak rata-rata penilaian responden terhadap setiap unsur variasinya. Rentang skala tersebut adalah: 1,00 – 1,80 = sangat tidak suka 1,81 – 2,60 = tidak suka 2,61 – 3,40 = biasa 3,41 – 4,20 = suka 4,21 – 5,00 = sangat suka

e. Committed Buyer

Analisis ini digunakan untuk melihat seberapa besar persentase responden yang merupakan pelanggan setia Restoran Martabak Air Mancur. Salah satu contoh kesetiaan pembeli adalah mereka akan merekomendasikan merek tersebut kepada pihak lain. Responden yang termasuk dalam kategori ini adalah responden yang menjawab “setuju” dan “sangat setuju”. Perhitungan dilakukan melalui tabulasi berikut: Tabel 8. Perhitungan Committed Buyer Apabila Martabak Air Mancur berganti nama, BapakIbuSaudarai akan tetap membelinya dan merekomendasikannya kepada orang lain? Jawaban X f f.X Persen Sangat Tidak Setuju 1 Tidak Setuju 2 Ragu-ragu 3 Setuju 4 Sangat Setuju 5 Total A B 100 Rata-Rata BA Committed Buyer 100 x A uju fsangatset fsetuju + Sumber: Durianto, 2004 Keterangan: X = bobot masing-masing jawaban F = jumlah responden yang menjawab = persentase responden yang menjawab setuju dan sangat setuju Interval untuk rentang skala perhitungan ini adalah sebagai berikut: 80 , 5 1 5 = − = − = elas BanyaknyaK dah NilaiTeren nggi NilaiTerti Interval Setelah besarnya interval diketahui, kemudian dibuat rentang skala sehingga dapat diketahui di mana letak rata-rata penilaian responden terhadap setiap unsur variasinya. Rentang skala tersebut adalah: 1,00 – 1,80 = sangat tidak setuju 1,85 – 2,60 = tidak setuju 2,61 – 3,40 = ragu-ragu 3,41 – 4,20 = setuju 4,21 – 5,00 = sangat setuju

4.5.5. Brand Switching Pattern Matriks

Analisis ini digunakan untuk menghitung Probability Rate of Transition kemungkinan perpindahan merek dari merek yang diteliti Durianto et.al, 2004. Formula yang digunakan adalah: 100 1 Pr x At Al Ln t oT x x − = Keterangan: Al x = konsumen yang loyalsetia terhadap merek x yang bersangkutan At x = konsumen yang diteliti dari merek yang bersangutan t = banyaknya pengamatan dalam penelitian ini dianggap satu Semakin kecil nilai probability perpindahan merek maka semakin tinggi loyalitas konsumen terhadap merek tersebut. Hal ini digambarkan secara interval berdasarkan tingkat loyalitas konsumen yaitu 100 persen konsumen loyal jika didapati hasil akhir perhitungan ProT sebesar 0 persen, dan 0 persen konsumen loyal jika diperoleh hasil akhir perhitungan ProT sebesar 460 persen. Sehingga berdasarkan hal ini, hasil akhir perhitungan ProT dapat diklasifikasikan secara logika ke dalam interval sebagai berikut: 0-50 = Kecil paling sedikit 60 persen konsumen loyal 51- 120 = Cukup Besar 30 persen sampai 59 persen konsumen loyal 120 = Sangat Besar kurang dari atau sama dengan 30 persen konsumen loyal

4.5.6. Analisis Konjoint

Analisis Konjoint merupakan metode yang memusatkan perhatian pada pengukuran pendapat psikologis konsumen. Analisis ini diperkenalkan pada tahun 1970. Analisis ini digunakan untuk mengukur nilai kegunaan dan nilai penting relatif dari setiap atribut produk Martabak Air Mancur. Nilai kegunaan ini menunjukkan preferensi konsumen terhadap taraf suatu atibut dimana nilai kegunaan yang tertinggi dari suatu taraf tersebut cenderung disukai konsumen. Sedangkan nilai penting relatif menunjukkan indikasi urutan atribut yang dapat mempengaruhi konsumen dalam membeli dan mengkonsumsi Martabak Air Mancur. Hasil utama konjoint adalah suatu bentuk desain produk barang atau jasa atau objek tertentu yang diinginkan oleh sebagian besar responden. Langkah- langkahproses dasar analisis konjoint antara lain: 1. Menentukan atribut-atribut dan taraf-taraf bagian dari atribut yang dianggap penting dan akan dilibatkan dalam mengevaluasi produk martabak telur. Pada penelitian ini, berdasarkan hasil diskusi dengan pihak manager store 4 terdapat 4 atribut yang paling sering disebutkan konsumen antara lain varian isi, ukuran, tekstur, dan warna. Masing-masing atribut terdiri dari beberapa taraf, yang dapat dilihat pada Tabel 9. Tabel 9. Atribut dan Taraf Produk Martabak Telur Atribut Taraf Varian Isi Spesial Corned Seafood Sosis Ukuran Kecil Besar Tekstur Empuk Sangat empuk Warna Kuning agak kecoklatan Kuning kecoklatan 4 Berdasarkan wawancara dengan pihak manager store Bu Lastri 2. Mendesain stimuli. Kombinasi antara atribut dengan taraf disebut sebagai satu stimuli atau treatment. Pada kasus ini, atribut varian isi terdiri dari 4 taraf, ukuran terdiri dari 2 taraf, tekstur terdiri dari 2 taraf, dan warna terdiri dari 2 taraf. Dengan demikian jumlah kombinasi stimuli secara teoritis adalah 4 x 2 x 2 x 2 = 32 stimuli. Ini berarti bahwa setiap responden secara teoritis harus memberi pendapat terhadap 32 stimuli. Hal ini akan memberikan kesulitan dalam pengumpulan data responden. Oleh karena itu, perlu dilakukan pereduksian jumlah stimuli. Tujuan pengurangan kombinasi adalah untuk menghindari kombinasi yang bertolak belakang. Teknik ini dikenal dengan fractional factorial design . Menurut Bilschken dalam Hawati 2005, jumlah stimuli yang terpilih biasanya dibatasi kurang dari 20 stimuli. Dan terdapat dua konsep dalam teknik ini yaitu Balanced setiap taraf memiliki jumlah ulangan yang relatif sama pada kombinasi yang akan dievaluasi dan Orthogonal tidak ada korelasi di antara stimuli-stimuli yang terbentuk. 3. Pengumpulan data. Terdapat dua pendekatan yang dapat digunakan dalam mengumpulkan data yaitu:

1. Pendekatan Full Profile

Dalam pendekatan ini, responden diminta untuk memeringkatkan atau memberikan nilai rating sebagian atau seluruh kombinasi tara-taraf dari atribut stimuli yang menggambarkan profil produk secara lengkap.

2. Pendekatan Pair Wise

Pendekatan ini membandingkan pasangan profil dari dua atribut. Pendekatan ini meminta responden untuk menilai rating profil mana yang lebih disukai dari setiap pasangan profil yang dibuat. Pada penelitian ini, pengumpulan data menggunakan pendekatan full profile. Pendekatan tersebut digunakan karena dapat menampilkan profil produk secara lengkap dan selain itu, disebabkan pula atribut yang diteliti banyak. Atribut yang banyak tidak mungkin digunakan dengan pendekatan pair wise karena memerlukan waktu yang lama. Stimuli dirancang menggunakan software SPSS 15 for windows dan diperoleh sebanyak 8 stimuli dengan menggunakan fractional factorial design dengan konsep orthogonal . 8 stimuli tersebut merupakan jumlah minimum kartu yang terbentuk atau dirancang oleh software 8 stimuli atau kombinasi yang diperoleh terhadap produk Martabak Telur Air Mancur dapat dilihat pada Tabel 12. 4. Mengumpulkan pendapat responden terhadap stimuli yang ada. Pendapat setiap responden ini disebut sebagai UTILITY, yang dinyatakan dengan angka dan menjadi dasar perhitungan konjoint. Pada analisis ini, responden diminta membuat trade of judgement, yaitu memilih suatu atribut yang disukai dengan mengorbankan atribut lain pada saat bersamaan. Dengan demikian responden akan membuat urutan kombinasi dari atribut, tingkat kepentingan atribut dan tarafnya. Analisis konjoint untuk konsep produk erat kaitannya dengan profil produk. Profil produk ini adalah stimuli yang merupakan kombinasi taraf-taraf dari suatu atribut. Profil produk tersebut pemilihannya dirancang menurut suatu tipe rancangan faktorial. Model dari analisis konjoint adalah sebagai berikut: = = = m i k j ij ij X U 1 1 χ β Keterangan: UX = Utilitas total ij = Nilai kegunaan dari atribut ke-I taraf ke-j k = Taraf ke-j dari atribut ke-i m = Jumlah atribut ij = Variabel dummy atribut ke-i taraf ke-j bernilai 1 bila taraf yang berkaitan muncul dan 0 bila tidak Variabel dummy merupakan bilangan yang dibangkitkan dari taraf-taraf atribut, bernilai 1 bila taraf yang bersangkutan ada dan bernilai 0 bila taraf yang bersangkutan tidak ada. Jumlah variabel dummy dari suatu atribut sebanyak n-1, dimana n adalah banyaknya taraf dalam suatu atribut. Untuk menduga nilai kegunaan dari taraf-taraf tiap atribut dan tingkat kepentingan relatif atribut yang mempengaruhi responden maka menggunakan rumus: = − − = k i i i i i i UR UT UR UT NPR 1 Keterangan: NPR i = Nilai penting relatif atribut ke-i UT i = Nilai kegunaan tertinggi taraf atribut ke-i UR i = Nilai kegunaan terendah taraf atribut ke-i k = Banyaknya atribut 5. Menentukan predictive accuracy ketepatan prediksi dari hasil konjoint untuk mengetahui apakah prediksi yang telah dilakukan mempunyai ketepatan yang tinggi. Tabel 10. Delapan Kartu Stimuli yang Dirancang oleh SPSS 15 for windows No Kartu Varian Isi Ukuran Tekstur Warna 1 Corned Besar Empuk Kuning Kecoklatan 2 Spesial Besar Sangat Empuk Kuning Kecoklatan 3 Corned Kecil Sangat Empuk Kuning Agak Kecoklatan 4 Spesial Kecil Empuk Kuning Agak Kecoklatan 5 Seafood Besar Sangat Empuk Kuning Agak Kecoklatan 6 Sosis Besar Empuk Kuning Agak Kecoklatan 7 Sosis Kecil Sangat Empuk Kuning Kecoklatan 8 Seafood Kecil Empuk Kuning Kecoklatan Sumber: Output SPSS diolah 2009 Selanjutnya delapan stimuli tersebut disusun dalam bentuk kartu stimuli, di mana setiap kartu berisi kombinasi dari taraf-taraf atribut dan berbeda antara satu kartu dengan lainnya, yang nantinya akan digunakan sebagai kuesioner preferensi konsumen terhadap Martabak Telur Air Mancur. Contoh untuk stimuli pertama dan kedua dari gugus stimuli Tabel 10 dapat dituliskan dalam bentuk kartu stimuli sebagai kuesioner preferensi seperti yang tercantum pada Tabel 11. Tabel 11. Contoh Kartu Stimuli untuk Kuesioner Preferensi terhadap Atribut Produk Martabak Telur Air Mancur Dari kartu-kartu stimuli tersebut, setiap responden diminta untuk menilai rating kombinasi produk yang ada dengan angka 1 sampai 8 berdasarkan pilihan kesukaan konsumen, dengan urutan 1 untuk atribut yang paling tidak disukai sampai 8 untuk atribut yang paling disukai.

4.5.7. Defenisi Operasional

a. Defenisi Operasional Kinerja Atribut

1. Cita rasa martabak yaitu seberapa enak martabak yang dikonsumsi sehingga konsumen menyukai martabak tersebut • Sangat enak jika bumbunya terasa, varian isinya terasa, jika dikonsumsi dalam waktu yang bersamaan terus menerus tidak menimbulkan rasa bosan, dan dapat membuat konsumen ingin mencoba kembali. • Enak jika bumbunya terasa, varian isinya terasa, martabaknya enak dimakan, dan dapat membuat konsumen ingin mencoba kembali • Cukup enak jika bumbunya cukup terasa, varian isinya cukup terasa, dan martabaknya cukup enak dimakan. • Kurang enak jika bumbunya kurang terasa, varian isinya sedikit, dan martabaknya kurang enak. • Tidak enak jika bumbunya tidak terasa, varian isi sangat sedikit, dan martabak tidak enak Kartu 1 Varian Isi Corned Ukuran Besar Tekstur Empuk Warna Kuning Kecoklatan Kartu 2 Varian Isi Spesial Ukuran Besar Tekstur Sangat Empuk Warna Kuning Kecoklatan 2. Porsi martabak yaitu seberapa takaran martabak yang membuat konsumen puas dalam satu kali pembelian • Sangat banyak jika martabak dapat dikonsumsi oleh seluruh anggota keluarga, konsumen merasa sangat puas, dan meninggalkan ± 5 potong martabak. • Banyak jika martabak dapat dikonsumsi oleh seluruh anggota keluarga, konsumen merasa puas, dan meninggalkan ± 2 potongan martabak. • Cukup banyak jika martabak dapat dikonsumsi seluruh anggota keluarga dan tidak meninggalkan potongan martabak langsung habis • Sedikit jika terdapat 2 anggota keluarga yang tidak mendapatkan potongan martabak. • Sangat sedikit jika terdapat 5 anggota keluarga yang tidak mendapatkan potongan martabak. 3. Aroma martabak yaitu bagaimana keharuman martabak yang dapat menggugah selera konsumen. • Sangat harum jika aroma martabak harum, menggugah selera dan membuat teringat dengan aromanya. • Harum jika aroma martabak harum, menggugah selera, namun belum membuat teringat dengan aromanya. • Cukup harum jika aroma martabak cukup harum tapi kurang menggugah selera. • Kurang harum jika aroma martabak biasa saja • Sangat tidak harum jika tidak menggugah selera 4. Kemasan bawa pulang yaitu bagaimana martabak yang dibeli dikemas secara praktis dan menarik • Sangat praktismenarik jika kemasan menggambarkan martabak secara sangat menarik sehingga mampu mendorong konsumen untuk mencoba kembali dan kotak kemasan berada dalam keadaan sangat baik sampai di tujuan tidak terdapat minyak disekitar kotak dan martabak dalam kondisi rapi. • Menarikpraktis jika kemasan menggambarkan martabak secara menarik dan kotak kemasan berada dalam keadaan baik sampai di tujuan tidak terdapat minyak disekitar kotak. • Cukup menarikpraktis jika kemasan menggambarkan martabak secara cukup menarik dan kotak kemasan berada dalam keadaan cukup baik sampai di tujuan terdapat sedikit minyak disekitar kotak. • Kurang menarikpraktis jika kemasan menggambarkan martabak kurang menarik dan kotak kemasan berada dalam keadaan kurang baik sampai di tujuan terdapat cukup banyak minyak di sekitar kotak • Tidak menarikpraktis jika kemasan menggambarkan martabak tidak sesuai dengan aslinya dan kotak kemasan berada dalam keadaan tidak baik sampai di tujuan terdapat banyak minyak disekitar kotak. 5. Tekstur martabak yaitu bagaimana kondisi martabak yang dibeli berdasarkan keempukkannya • Sangat empuk jika tekstur martabak sangat lembut,dan konsumen tidak perlu mengunyah terlalu lama untuk melumatkan martabak ± 5detik. • Empuk jika tekstur martabak lembut dan konsumen tidak perlu mengunyah terlalu lama untuk melumatkan martabak ± 10 detik. • Cukup empuk jika tekstur martabak cukup lembut dan konsumen perlu mengunyah untuk melumatkan martabak ± 12 detik • Kurang empuk jika tekstur martabak agak keras dan konsumen perlu mengunyah sedikit kuat untuk melumatkan martabak ± 15 detik. • Tidak empuk jika tekstur martabak keras dan konsumen perlu mengunyah secara kuat untuk melumatkan martabak ± 20 detik. 6. Rasa martabak yang bervariasi varian rasa yaitu berapa banyak jenis martabak yang ditawarkan oleh restoran. • Sangat bervariasi jika konsumen mengetahui seluruh menu martabak yang ditawarkan 25 variasi martabak manis dan 7 variasi martabak telur. • Bervariasi jika konsumen mengetahui 20 varian rasa martabak manis dan 5 varian rasa martabak telur. • Cukup bervariasi jika konsumen mengetahui 15 varian rasa martabak manis dan 3 varian rasa martabak telur • Kurang bervariasi jika konsumen mengetahui 10 varian rasa martabak manis dan 2 varian rasa martabak telur. • Tidak bervariasi jika konsumen mengetahui 10 varian rasa martabak manis dan 1 varian rasa martabak telur 7. Daya tahan martabak yaitu ketahanan martabak yang telah dibeli jika terdapat potongan martabak yang tidak habis dikonsumsi. • Sangat baik jika potongan martabak yang tidak habis dikonsumsi dapat bertahan hingga 2 hari dan martabak masih enak untuk dikonsumsi tidak mengubah rasa dan tekstur martabak • Baik jika potongan martabak yang tidak habis dikonsumsi dapat bertahan hingga sehari semalam dan martabak masih enak untuk dikonsumsi tidak mengubah rasa dan tekstur martabak • Cukup baik jika potongan martabak yang tidak habis dikonsumsi dapat bertahan seharian dan martabak masih enak untuk dikonsumsi • Kurang baik jika potongan martabak yang tidak habis dikonsumsi kurang dapat bertahan seharian dan martabak kurang enak untuk dikonsumsi kembali sedikit mengubah rasa dan tekstur martabak • Tidak baik jika potongan martabak yang tidak habis dikonsumsi tidak dapat bertahan sehari semalam dan martabak sudah tidak enak dikonsumsi kembali mengubah rasa dan tekstur martabak 8. Merek martabak yaitu seberapa jauh konsumen menilai merek martabak air mancur • Sangat terkenal jika merek martabak tersebut dikenal masyarakat Jawa Barat dan lebih unggul dibandingkan merek martabak lainnya. • Terkenal jika merek martabak tersebut dikenal seluruh masyarakat Bogor dan lebih unggul dibandingkan merek martabak lainnya • Cukup terkenal jika merek martabak tersebut dikenal sebagian masyarakat Bogor dan unggul dibandingkan merek martabak lainnya • Kurang terkenal jika merek martabak tersebut kurang dikenal dan hanya beberapa masyarakat Bogor yang mengetahui brandmerek martabak tersebut dan kurang unggul dibandingkan merek martabak lainnya • Tidak terkenal jika merek martabak tersebut tidak dikenal masyarakat Bogor dan tidak unggul dibandingkan merek martabak lainnya 9. Harga martabak yaitu apakah harga yang ditetapkan sesuai dengan kualitas martabaknya. • Sangat mahal jika konsumen berpendapat bahwa meskipun harga yang ditetapkan sangat mahal namun tidak berarti apa-apa dibandingkan dengan kualitas martabak yang diberikan Manfaat Harga • Mahal jika konsumen berpendapat bahwa harga yang ditetapkan cukup berarti, namun kualitas yang diberikan lebih unggul Manfaat Harga • Cukup mahal jika konsumen berpendapat bahwa harga yang ditetapkan sesuai dengan kualitas yang diberikan Manfaat = Harga • Murah jika konsumen berpendapat bahwa harga yang ditetapkan murah dengan kualitas rendah yang dberikan Manfaat Harga • Sangat murah jika konsumen berpendapat bahwa harga yang ditetapkan sangat murah dengan kualitas yang sangat rendah pula Manfaat Harga 10. Kesigapan karyawan yaitu bagaimana kesiapan dan keberadaan karyawan untuk melayani konsumen • Sangat sigap jika karyawan segera datang untuk melayani konsumen dengan baik, menawarkan pilihan menu martabak dan dengan sangat cepat memproses menu yang dipesan. • Sigap jika karyawan datang untuk melayani konsumen dengan baik, menawarkan pilihan menu martabak, dan dengan cepat memproses menu yang dipesan • Cukup sigap jika karyawan datang untuk melayani konsumen dengan baik, menawarkan pilihan menu martabak, dan cukup cepat memproses menu yang dipesan. • Kurang sigap jika karyawan tidak segera datang untuk melayani konsumen dengan baik, kurang menawarkan pilihan menu martabak, dan kurang cepat memproses menu yang dipesan. • Tidak sigap jika karyawan sangat lama menghampiri konsumen untuk melayani, tidak menawarkan pilihan menu martabak, dan menu yang dipesan sangat lama diproses. 11. Keramahan dan kesopanan karyawan yaitu bagaimana karyawan dapat membuat konsumen merasa senang dan dihormati. • Sangat ramahsopan jika pada saat konsumen datang, karyawan menyambut dengan senyuman, menyapa, dan menawarkan bantuan dengan sikap dan tutur kata yang baik. • Ramahsopan jika pada saat konsumen datang, karyawan menyambut dengan senyuman dan menyapa konsumen • Cukup ramahsopan jika pada saat konsumen datang, karyawan menyambut dengan senyuman • Kurang ramahsopan jika pada saat konsumen datang, karyawan kurang tersenyum, tidak menyapa, dan ekspresi wajah datar. • Tidak ramahsopan jika pada saat konsumen datang, karyawan tidak menyambut dengan senyuman, tidak menyapa, berekspresi datar, dan menawarkan bantuan dengan sikap dan tutur kata yang tidak enak didengar. 12. Kecepatan transaksi yaitu seberapa cepat kasir memproses pembayaran dan seberapa cepat pesanan tersebut dibuat. • Sangat cepat jika kasir memproses pembayaran 0,5 menit dan pesanan dibuat 5 menit • Cepat jika kasir memproses pembayaran 0,5-1 menit dan pesanan dibuat 5-10 menit • Cukup cepat jika kasir memproses pembayaran 1-1,5 menit dan pesanan dibuat 11-15 menit • Kurang cepat jika kasir memproses pembayaran 1,5-2 menit dan pesanan dibuat 16-20 menit • Tidak cepat jika kasir memproses pembayaran 2 menit dan pesanan dibuat 21 menit 13. Area parkir yaitu seberapa memadai tempat parkir yang disediakan untuk menampung kendaraan yang dibawa oleh konsumen. • Sangat memadai jika tempat parkir yang ada cukup untuk menampung seluruh kendaraan konsumen. • Memadai jika tempat parkir yang ada cukup untuk menampung sebagian besar kendaraan yang dibawa konsumen. • Cukup memadai jika tempat parkir yang ada cukup menampung sebagian kendaraan yang dibawa konsumen. • Kurang memadai jika tempat parkir yang ada hanya dapat menampung beberapa kendaraan yang dibawa konsumen. • Tidak memadai jika tempat parkir yang ada hanya tidak dapat menampung sebagian bahkan beberapa kendaraan yang dibawa konsumen. 14. Usaha promosi yaitu seberapa besar usaha promosi yang dilakukan dalam upaya mempromosikan menu utama martabak. • Sangat baik jika konsumen mengetahui usaha promosi yang dilakukan baik melalui media elektronik tv, radio maupun media cetak koran, majalah, pamflet, brosur • Baik jika konsumen mengetahui usaha promosi yang dilakukan melalui media elektronik tv, radio • Cukup baik jika konsumen mengetahui usaha promosi yang dilakukan melalui media cetak koran, majalah, pamflet, brosur • Kurang baik jika konsumen tidak pernah mengetahui usaha promosi yang dilakukan melalui media cetak koran, majalah, pamflet, brosur • Tidak baik jika konsumen tidak pernah mengetahui usaha promosi yang dilakukan melalui media elektronik tv, radio maupun media cetak koran, majalah, pamflet, brosur 15. Lokasi yaitu apakah restoran strategis dan mudah dijangkau • Sangat strategismudah dijangkau jika lokasi restoran sangat strategis, dekat perumahan, kantor, sekolahuniversitas, atm, dan mudah dijangkau oleh berbagai kendaraan terdapat 5 pilihan alat transportasi umum • Strategismudah dijangkau jika lokasi restoran strategis, dekat perumahan, kantor, sekolahuniversitas, ATM, dan mudah dijangkau oleh sebagian besar kendaraan terdapat 4 pilihan alat transportasi umum • Cukup strategismudah dijangkau jika lokasi restoran cukup strategis, cukup dekat dengan perumahan, kantor, sekolahuniversitas, ATM, dan cukup mudah dijangkau oleh beberapa kendaraan terdapat 3 pilihan alat transportasi umum • Kurang strategismudah dijangkau jika lokasi restoran kurang strategis, jauh dari perumahan, kantor, sekolahuniversitas, ATM, dan hanya dapat dijangkau dengan 2 pilihan alat transportasi umum • Tidak strategismudah dijangkau jika lokasi restoran tidak strategis, sulit dijangkau oleh kendaraan tidak ada pilihan alat transportasi umum

b. Defenisi Operasional Loyalitas Konsumen