Karakteristik Responden Martabak Air Mancur

aktivitas lalu lintas dan lokasi tersebut juga tergabung dengan toko makanan jajanan lainnya yang diharapkan dapat meramaikan menu yang ditawarkan Martabak Air Mancur.

d. Promosi

Promosi Promotion merupakan salah satu kegiatan pemasaran yang bertujuan untuk meningkatkan volume penjualan dengan cara mempengaruhi konsumen baik secara langsung maupun tidak langsung. Promosi juga bertujuan untuk menyampaikan produk ke masyarakat. Produk Martabak Air Mancur dapat dikatakan sebagai produk yang sudah dikenal masyarakat melalui mouth to mouth sebagai produk yang berkualitas. Pada awalnya, pihak produsen berupaya mempromosikan produknya melalui media cetak, spanduk, kalender dan radio. Namun, saat ini pihak produsen tidak lagi melakukannya dikarenakan masyarakat telah mengetahui sendiri keberadaan produk ini. Meskipun tidak melakukan promosi lagi namun, pihak pengusaha selalu aktif membawa merek dagangnya dalam kegiatan sosial dan mengikuti event-event tertentu seperti pameran makanan khas Bogor. Selain itu, tidak jarang pihak produsen juga memberi izin kepada produser film untuk menggunakan lokasinya sebagai daerah syuting. Sistem Penunjang. Pengembangan produk martabak di Martabak Air Mancur dapat ditelusuri dari hulu subsistem pengadaan sarana produksi hingga hilir subsistem pemasaran. Keseluruhan subsistem tersebut berjalan beriringan dan saling tergantung satu dengan yang lainnya. Namun di luar subsistem- subsistem tersebut, terdapat subsistem pendukung, baik yang berpengaruh langsung maupun yang berpengaruh tidak langsung. Berdasarkan wawancara dengan pihak manajemen maka subsistem penunjang seperti bank pernah berperan dalam mengembangkan usaha Martabak Air Mancur. Namun, seiring berkembangnya usaha ini maka lembaga penunjang tidak lagi digunakan dan saat ini Martabak Air Mancur menggunakan modal sendiri untuk mengembangkan usaha martabaknya.

5.2 Karakteristik Responden Martabak Air Mancur

Konsumen merupakan sasaran pemasaran yang sangat penting bagi Martabak Air Mancur. Pemahaman mengenai perilaku konsumen perlu dilakukan dengan mengidentifikasi karakteristik konsumen sebagai bagian dalam rantai pengambilan keputusan pembelian. Identifikasi karakteristik konsumen Martabak Air Mancur mancakup jenis kelamin, usia, pekerjaan, pendidikan, suku bangsa, pendapatan, jumlah anggota keluarga, status pernikahan, dan lokasi geografis konsumen. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan di Martabak Air Mancur menunjukkan bahwa konsumen yang sering melakukan kunjungan adalah konsumen berjenis kelamin perempuan, yaitu sebesar 57,73 persen 56 orang. Jika ditinjau dari domisili konsumen maka konsumen yang berasal dari Bogor merupakan yang terbanyak dengan persentase 61,86 persen 60 orang, diikuti oleh konsumen terbanyak kedua yang berasal dari Jakarta sebesar 14,43 persen 14 orang. Karena kebanyakan konsumen Martabak Air Mancur berdomisili di Bogor maka diperoleh data bahwa suku yang terbanyak melakukan kunjungan adalah suku Sunda sebesar 44,33 persen 43orang, diikuti suku Jawa sebesar 36,08 persen 35orang, suku Batak sebesar 4,12 persen 4orang dan suku lainnya sebesar 15,46 persen 15orang. Responden terbanyak yang melakukan kunjungan di Martabak Air Mancur berusia antara 15-24 tahun dengan persentase sebesar 23,71 persen 23orang, kemudian diikuti konsumen berusia 25-34 tahun sebesar 20,62 persen, konsumen berusia 35-44 tahun dan berusia 45-54 tahun memiliki persentase yang sama yaitu sebanyak 19,59 persen 19orang. Keempat golongan usia tersebut termasuk dalam kategori konsumen menyukai dan masih dapat mengkonsumsi martabak khususnya Martabak Air Mancur. Selanjutnya diperoleh konsumen berusia 55-64 tahun dan 65 tahun sebesar 8,25 persen 8orang. Konsumen golongan usia tersebut cenderung sedikit, konsumen bergolongan usia tersebut cenderung berhati-hati dalam mengkonsumsi makanan termasuk martabak di Martabak Air Mancur. Hal ini dikarenakan martabak yang diproduksi Martabak Air Mancur memiliki tingkat kolesterol yang tinggi. Apabila ditinjau dari status pernikahan konsumen maka diperoleh data bahwa konsumen yang banyak melakukan pembelian di Martabak Air Mancur adalah konsumen yang sudah menikah sebanyak 74,23 persen 72orang sedangkan konsumen yang belum menikah sebanyak 25,77 persen 25orang. Hal ini menunjukkan bahwa kebanyakkan konsumen membeli Martabak Air Mancur untuk dikonsumsi bersama dengan keluarga. Selain itu, responden penelitian yang melakukan kunjungan pembelian umumnya berpendidikan sarjana dengan persentase sebesar 44,33 persen 43orang dan konsumen paling sedikit melakukan kunjungan adalah konsumen berpendidikan SD sebesar 1,03 persen 1orang. Dilihat dari segi pekerjaan maka konsumen yang bekerja sebagai pegawai swasta merupakan konsumen terbanyak yaitu sebesar 20,62 persen 20orang dan pelajarmahasiswa merupakan konsumen paling sedikit ditemui yaitu sebesar 12,37 persen 12 orang. Jika ditinjau dari jumlah anggota keluarga yang dimiliki konsumen maka konsumen terbanyak adalah konsumen yang memiliki jumlah anggota keluarga sebayak 4orang yaitu sebesar 29,90 persen 29 orang, beranggota keluarga sebanyak 3orang dan 5orang sebesar 23,71 persen 23orang dan paling sedikit persentasenya adalah konsumen yang beranggota keluarga sebanyak 5orang sebesar 22,68 persen 22orang. Berdasarkan pendapatan per bulan yang diperoleh konsumen maka konsumen berpendapatan Rp 3.000.000 merupakan konsumen terbanyak yang melakukan kunjungan yaitu sebesar 40,21 persen 39orang dan terendah persentasenya adalah konsumen yang berpendapatan dibawah Rp500.000 sebesar 4,12 persen 4orang. Informasi selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 13. Tabel 13. Karakteristik Umum Responden Martabak Air Mancur Bogor Tahun 2009 Keterangan Jumlah Orang Persentase Total Jenis Kelamin Laki-Laki 41 42,27 100 Perempuan 56 57,73 Domisili Depok 4 4,12 100 Jakarta 14 14,43 Tanggerang 7 7,22 Bekasi 2 2,06 Bogor 60 61,86 Bandung 10 10,31 Usia 15-24 23 23,71 100 25-34 20 20,62 35-44 19 19,59 45-54 19 19,59 55-64 8 8,25 65 8 8,25 Status Pernikahan Menikah 72 74,23 100 Belum Menikah 25 25,77 Suku Sunda 43 44,33 100 Batak 4 4,12 Jawa 35 36,08 Lainnya 15 15,46 Pendidikan SD 1 1,03 100 SLTP 3 3,09 SLTA 27 27,84 Diploma 15 15,46 Sarjana 43 44,33 Pasca Sarjana 8 8,25 Pekerjaan PelajarMahasiswa 12 12,37 100 Pegawai Negeri 16 16,49 Pegawai Swasta 20 20,62 WiraswastaPengusaha 16 16,49 Ibu Rumah Tangga 15 15,46 Lainnya 18 18,56 Jumlah Anggota Keluarga 3 orang 23 23,71 100 4 orang 29 29,90 5 orang 22 22,68 5 orang 23 23,71 Pendapatan Rp 500.000 4 4,12 100 Rp 500.000 - Rp 1.000.000 5 5,15 Rp 1.000.001 - Rp 1.500.000 15 15,46 Rp 1.500.001 - Rp 2.000.000 8 8,25 Rp 2.000.001 - Rp 2.500.000 10 10,31 Rp 2.500.001 - Rp 3.000.000 16 16,49 Rp 3.000.000 39 40,21 Sumber: Kuesioner diolah, 2009 VI ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN MARTABAK AIR MANCUR BOGOR Pada penelitian ini, pengukuran kepuasan konsumen menggunakan metode Customer Satisfaction Index CSI. Perhitungan metode ini memerlukan skor rata- rata tingkat kepentingan dan skor rata-rata tingkat kinerja atribut yang ada di Martabak Air Mancur. Nilai Customer Satisfaction Index CSI ini diperoleh dengan membagi Weighted Total dengan skala maksimum yang digunakan dalam penelitian ini skala maksimum yang digunakan adalah 5. Weighted Total diperoleh dari hasil penjumlahan Weighted Score Importance Weighting Factors x rata-rata kinerja. Berdasarkan Tabel 14, dapat dilihat bahwa nilai Customer Satisfaction Index CSI Martabak Air Mancur total sebesar 73,01 persen 0,73. Nilai tersebut berada pada rentang 0,66-0,80; hal ini berarti bahwa secara umum, indeks kepuasan konsumen Martabak Air Mancur berada pada kriteria “puas”. Meskipun nilai indeks kepuasan konsumen berada pada kriteria “puas”, Martabak Air Mancur harus tetap meningkatkan kinerjanya dari waktu ke waktu. Hal ini dikarenakan dengan nilai Customer Satisfaction Index CSI total sebesar 73,01 persen berarti bahwa masih terdapat 26,9 persen konsumen yang belum puas. Oleh sebab itu, pihak manajemen Martabak Air Mancur perlu mengetahui kepuasan konsumen terhadap kinerja masing-masing atribut yang ada, apakah kinerja atribut telah sesuai dengan yang diharapkan konsumen atau tidak. Apabila kinerja atribut tidak sesuai dengan kepentingan dan kepuasan konsumen maka perlu dilakukan perbaikan atribut guna meningkatkan kepuasan konsumen. Tabel 14. Perhitungan Customer Satisfaction Index CSI Martabak Air Mancur Tahun 2009 Variabel Rata-Rata Kepentingan Y Importance Weighting Factors Rata-Rata Kinerja X Weighted Score Persentase Usaha Promosi 3,71 0,06 2,57 0,16 3,26 Area Parkir Memadai 4,06 0,07 2,59 0,18 3,60 Porsi Martabak 3,60 0,06 3,56 0,22 4,38 Kemasan bawa pulang 3,85 0,07 3,49 0,23 4,60 Aroma Martabak 3,40 0,06 3,96 0,23 4,61 Kesigapan Karyawan 3,77 0,06 3,60 0,23 4,65 Merek 3,45 0,06 4,01 0,24 4,74 Variasi Rasa 3,69 0,06 3,89 0,25 4,91 Kecepatan Transaksi 3,95 0,07 3,73 0,25 5,04 Keramahan dan Kesopanan Karyawan 4,06 0,07 3,63 0,25 5,05 Daya Tahan Simpan 3,93 0,07 3,81 0,26 5,13 Tekstur Martabak 3,97 0,07 3,88 0,26 5,27 Harga Produk 4,36 0,07 3,67 0,27 5,48 Lokasi yang Strategis dan Mudah Dijangkau 4,18 0,07 4,12 0,29 5,89 Cita Rasa Martabak 4,44 0,08 4,21 0,32 6,40 Total 58,42 100 Weighted Total 3,65 Satisfaction Index CSI = 3,65:5 x 100 73,01 Sumber: Kuesioner diolah, 2009 Berdasarkan Tabel 14 di atas diperoleh informasi kepuasan konsumen terhadap kinerja masing-masing atribut yang ada. Kepuasan konsumen terhadap masing-masing atribut menggambarkan apakah kinerja atribut telah sesuai dengan yang diharapkan konsumen atau tidak. Pada tabel, telah diurutkan nilai kepuasan konsumen terhadap atribut mulai dari nilai kepuasan yang paling rendah sampai nilai kepuasan yang paling tinggi. Diperoleh bahwa atribut yang paling rendah kepuasannya adalah atribut usaha promosi. Menurut konsumen, kinerja promosi Martabak Air Mancur tidak pernah dilihat baik di media massa maupun media elektronik. Promosi hanya dilakukan dari mulut ke mulut, padahal apabila kinerja atribut usaha promosi ditingkatkan maka mungkin saja pasar Martabak Air Mancur akan meluas. Pihak manajemen dapat meningkatkan kinerja promosinya dengan menyebarkan brosur-brosur ataupun leaflet kepada konsumen yang berkunjung ketika hendak mengumumkan produk martabak baru ataupun paket makanan baru promosi dapat dilakukan selama satu bulan. Atribut yang paling tinggi kepuasannya adalah atribut cita rasa martabak. Menurut konsumen, kinerja atribut-atribut ini sudah dapat memberikan kepuasan sehingga kesesuaian antara kinerja atribut-atribut tersebut terhadap harapan konsumen menuntut manajemen untuk dapat mempertahankan kinerja yang telah berhasil dilakukannya. VII ANALISIS LOYALITAS KONSUMEN MARTABAK AIR MANCUR BOGOR Alat analisis yang dapat digunakan untuk mengukur keloyalan konsumen Martabak Air Mancur adalah melalui piramida loyalitas dan analisis kemungkinan perpindahan merek brand switching pattern matriks. Analisis perpindahan merek bertujuan untuk mengetahui seberapa besar konsumen Martabak Air Mancur melakukan perpindahan merek.

7.1 Piramida Loyalitas