12
memfungsionalkan materi matematika yang dipelajari, baik secara konseptual maupun secara praktis. Secara konseptual dimaksudkan dapat mempelajari
matematika lebih lanjut, sedangkan secara praktis dimaksudkan menerapkan matematika pada bidang-bidang lain.
Perubahan yang diakibatkan oleh proses belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk, seperti perubahan pemahaman, perubahan pengetahuan, sikap
dan tingkah laku, ketrampilan dan aspek-aspek lain yang ada pada diri orang yang belajar. Seseorang belajar matematika jika pada diri orang tersebut terjadi
perubahan tingkah laku yang berkaitan dengan matematika. Misal, orang yang telah belajar matematika akan terjadi perubahan dari tidak tahu menjadi tahu, dan
mampu menerapkannya dalam kehidupan nyata. Salah satu prinsip penting psikologi pendidikan adalah guru tidak hanya
memberi siswa pengetahuan dengan cara penyampaian informasi kepada siswa. Seharusnya siswa dapat membangun pengetahuan dalam pikiran mereka sendiri.
Dalam pembelajaran yang didasarkan pada paham konstruktivis, siswa diberi kesempatan agar menggunakan strateginya sendiri dalam belajar secara sadar, dan
guru membimbing siswa ke tingkat pengetahuan yang lebih tinggi Slavin, 1994:49.
4. Prestasi Belajar Matematika
Prestasi belajar di jenjang sekolah formal hanya dapat dilakukan apabila seseorang telah melakukan atau melaksanakan proses belajar mengajar, untuk
mengetahui keberhasilan dalam proses belajar mengajar tersebut yaitu dengan
13
mengadakan pengukuran terhadap prestasi siswa yang berupa nilai. Selain dari pada itu keberhasilan belajar yang berwujud prestasi belajar dapat juga untuk
mengetahui proses belajar mengajar. Proses ini terjadi tidak hanya terjadi akibat interaksi guru dan siswa, akan tetapi meliputi semua proses yang di sengaja untuk
mengubah tingkah laku siswa sesuai dengan tujuan yang dirumuskan. Untuk mengetahui keberhasilan belajar tersebut, maka dilakukanlah penilaian.
Adapun pengertian dari penilaian hasil belajar menurut Nana Sudjana 1990:3 “penilaian hasil belajar adalah proses pemberian nilai terhadap hasil
belajar siswa”. Selanjutnya dikatakan juga bahwa tujuan penilaian adalah : 1.
Mendiskripsikan kecakapan para siswa sehingga diketahui kelebihan dan kekurangannya pada bidang studi tertentu yang ditempuh.
2. Mengetahui keberhasilan proses pendidikan di sekolah.
3. Menentukan tindak lanjut penilaian.
4. Memberikan pertanggung jawaban dari pihak sekolah.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian prestasi belajar matematika adalah hasil yang dicapai siswa setelah melalui proses belajar
mengajar matematika, berupa nilai sebagai hasil siswa dalam mengerjakan soal- soal matematika. Atau dengan kata lain prestasi belajar matematika adalah hasil
pengukuran dan penilaian atas usaha belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol, huruf atau angka serta kalimat yang menceritakan hasil yang telah dicapai
siswa setelah mengerjakan soal-soal matematika dalam periode tertentu.
14
Prestasi yang dicapai seorang siswa dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu faktor dari dalam diri siswa faktor internal dan faktor dari luar diri siswa
faktor eksternal . Menurut Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono 1991 : 130 faktor-faktor tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
Faktor internal:
a. Faktor jasmani fisiologis baik yang bersifat bawaan maupun yang
diperoleh. Misalnya penglihatan, pendengaran, struktur tubuh, dan sebagainya. b.
Faktor psikologis baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh. Faktor ini terdiri dari :
1. Faktor intelektif yang meliputi faktor potensial dan faktor kecakapan.
2. Faktor non intelektif, yaitu unsur - unsur kepribadian tertentu seperti
sikap, kebiasaan, aktivitas, kebutuhan, motivasi, emosi, dan penyesuaian diri.
c. Faktor kematangan fisik maupun psikis.
Faktor eksternal:
a. Faktor sosial, terdiri dari :
1. Lingkungan keluarga.
2. Lingkungan sekolah.
3. Lingkungan masyarakat.
4. Lingkungan kelompok.
15
b. Faktor budaya, seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan, teknologi, dan
kesenian. c.
Faktor lingkungan fisik, seperti fasilitas rumah, fasilitas belajar.
d.
Faktor lingkungan spiritual atau keamanan.
5. Teori Belajar