Instrumen Angket Aktivitas Belajar Siswa

50 Setelah diperoleh, kemudian diinterpretasikan sebagai berikut : 0,70 TK ≤ 1,00 : soal uji mudah 0,30 TK ≤ 0,70 : soal uji sedang 0,00 TK ≤ 0,30 : soal uji sukar Dalam penelitian ini soal dianggap baik jika tingkat kesukaran antara 0,30 TK ≤ 0,70.

b. Instrumen Angket Aktivitas Belajar Siswa

Angket aktivitas belajar matematika yang akan digunakan bertujuan untuk mengetahui sejauh mana aktivitas siswa dalam mengikuti pelajaran matematika. Jumlah butir soal yang akan digunakan dalam angket sejumlah 30 butir soal yang berisi tentang aktivitas belajar matematika siswa dengan lima alternatif jawaban yang akan dijawab oleh siswa sesuai dengan kondisi yang sebenarnya. Angket aktivitas belajar matematika siswa dapat dikatakan baik jika memenuhi syarat-syarat sebagai berikut: 1 Validitas Isi Angket aktivitas belajar siswa dapat mempunyai validitas isi jika memenuhi: a Butir-butir angket sudah sesuai dengan kisi-kisi angket. b Kesesuaian kalimat dengan Ejaan Yang Disempurnakan. c Kalimat pada butir-butir angket merupakan kalimat yang mudah dipahami oleh siswa sebagai responden. 51 d Ketepatan dan kejelasan perumusan petunjuk pengisian angket. e Kalimat pada butir angket tidak menimbulkan makna ganda. f Butir angket tidak memerlukan pengetahuan yang lain dalam menjawab. Untuk menilai apakah suatu instrumen mempunyai validitas isi yang tinggi atau tidak, biasanya dilakukan melalui experts judgement atau penelitian yang dilakukan oleh para pakar dan semua kriteria penelaahan instrumen tes harus disetujui oleh validator. 2 Uji Konsistensi Internal Uji konsistensi internal yang digunakan dalam angket aktivitas belajar matematika menggunakan korelasi produk Karl Pearson, sama dengan uji konsistensi internal pada instrumen tes prestasi belajar matematika. 3 Uji Reliabilitas Uji reliabilitas yang dilakukan untuk mengetahui apakah butir soal pada angket reliabel atau tidak, dengan menggunakan rumus Alpha. Suharsimi Arikunto 2002: 171 berpendapat bahwa, ”Rumus Alpha digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen yang skornya bukan 1 dan 0, misalnya angket atau soal bentuk uraian”. Adapun rumus Alpha adalah: − − = 2 2 11 1 1 t i s s n n r 52 dengan: 11 r = indeks reliabilitas instrumen. n = banyak butir instrumen. 2 i s = variansi butir ke-i, i = 1, 2, ...,n. 2 t s = variansi skor total yang diperoleh subyek uji coba. Budiyono, 2003: 70

4. Penetapan Instrumen

Dokumen yang terkait

Eksperimentasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pokok Bahasan Bangun Ruang Sisi Datar Ditinjau Dari Aktivitas Belajar Siswa Kelas VIII SMP Negeri Kota Surakarta Tahun Pelajaran 2007 – 2008

1 26 227

Eksperimentasi model pembelajaran kooperatif tipe stad pada pokok bahasan fungsi ditinjau dari motivasi belajar siswa kelas viii Smp negeri kota surakarta Tahun pelajaran 2008 2009

0 3 100

Eksperimentasi Pembelajaran Bangun Ruang Sisi Lengkung dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Ditinjau Dari Kemampuan Awal Peserta Didik Kelas IX SMP Negeri Kabupaten Klaten Tahun Pelajaran 2008 2009

0 92 278

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISTIK DENGAN MULTIMEDIA KOMPUTER DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII SMPN KOTA SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2008 2009

0 8 237

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN “THINK PAIR SHARE” PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG SISI LENGKUNG DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA KELAS IX SMP DI KOTA PALANGKA RAYA KALIMANTAN TENGAH

0 3 119

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA PADA POKOK BAHASAN HIMPUNAN DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA.

0 0 8

EKSPERIMENTASI PENGAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE DISKUSI DENGAN ALAT PERAGA PADA Eksperimentasi Pengajaran Matematika Menggunakan Metode Diskusi Dengan Alat Peraga Pada Pokok Bahasan Bangun Datar Ditinjau Dari Aktivitas Belajar Siswa.

1 5 16

PENDAHULUAN Eksperimentasi Pengajaran Matematika Menggunakan Metode Diskusi Dengan Alat Peraga Pada Pokok Bahasan Bangun Datar Ditinjau Dari Aktivitas Belajar Siswa.

0 0 6

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF SETTING KOOPERATIF (PISK) DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI BANGUN RUANG SISI LENGKUNG DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 MOJOLABAN.

0 1 21

MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN RUANG SISI LENGKUNG DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IX F SMP NEGERI 2 SUKOHARJO SEMESTER GASAL TAHUN PELAJARAN 2013 2014 | Sumaryani | AKSIOMA : Jurnal Pendidikan Matematik

0 0 9