Hakekat Belajar Tinjauan Pustaka

9

BAB II LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Hakekat Belajar

Seseorang dikatakan telah belajar apabila pada dirinya telah terjadi suatu perubahan, baik secara lahiriah ataupun bukan lahiriah. Seperti dikatakan oleh Nana Sudjana 1996:5 yang menyatakan bahwa “belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang”. Cronbach dalam Sumadi Suryabrata 2002:231 menyatakan bahwa, “belajar yang sebaik-baiknya adalah dengan mengalami; dan dalam mengalami itu pelajar menggunakan panca inderanya”. Sedangkan Oemar Hamalik 2000:60 menyatakan bahwa, “belajar learning merupakan proses perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pada pengalaman dan latihan”. Hilgard dan Bower dalam Ngalim Purwanto 1990:84 juga menyatakan bahwa“ belajar berhubungan dengan perubahan tingkah laku seseorang terhadap suatu situasi tertentu yang disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-ulang dalam situasi itu, di mana perubahan tingkah laku itu tidak dapat dijelaskan atau dasar kecenderungan respon pembawaan, kematangan atau keadaan-keadaan sesaat seseorang”. Menurut Ngalim Purwanto 1990 : 85 ciri-ciri belajar adalah: a. Belajar merupakan suatu perubahan dalam tingkah laku . b. Belajar merupakan suatu perubahan yang terjadi melalui latihan atau pengalaman. 10 c. Untuk belajar, maka perubahan itu harus relatif mantab. d. Tingkah laku yang mengalami perubahan karena belajar menyangkut berbagai aspek kepribadian baik fisik maupun psikis. Dari uraian dan pendapat di atas, pada penelitian ini belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku yang dialami seseorang melalui serangkaian kegiatan seperti membaca, mengamati, mendengarkan dan lain sebagainya. Perubahan tersebut dapat berupa perubahan dalam pengertian, pemecahan masalah, keterampilan, kebiasaan ataupun sikap seseorang. Toeti Soekamto 1997:8 menyatakan bahwa, “apabila seseorang telah belajar sesuatu, maka ia akan berubah kesiapannya dalam hal menghadapi lingkungannya”. Dengan demikian belajar adalah usaha untuk merubah tingkah laku seseorang dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak mengerti menjadi mengerti dan sebagainya. Perubahan tersebut tidak hanya berupa penambahan ilmu pengetahuan belaka, namun dapat juga berupa kecakapan, pengertian, keterampilan sikap, harga diri dan sebagainya yang menyangkut segala aspek kehidupan seseorang termasuk pribadinya.

2. Hakekat Matematika

Dokumen yang terkait

Eksperimentasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pokok Bahasan Bangun Ruang Sisi Datar Ditinjau Dari Aktivitas Belajar Siswa Kelas VIII SMP Negeri Kota Surakarta Tahun Pelajaran 2007 – 2008

1 26 227

Eksperimentasi model pembelajaran kooperatif tipe stad pada pokok bahasan fungsi ditinjau dari motivasi belajar siswa kelas viii Smp negeri kota surakarta Tahun pelajaran 2008 2009

0 3 100

Eksperimentasi Pembelajaran Bangun Ruang Sisi Lengkung dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Ditinjau Dari Kemampuan Awal Peserta Didik Kelas IX SMP Negeri Kabupaten Klaten Tahun Pelajaran 2008 2009

0 92 278

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISTIK DENGAN MULTIMEDIA KOMPUTER DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII SMPN KOTA SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2008 2009

0 8 237

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN “THINK PAIR SHARE” PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG SISI LENGKUNG DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA KELAS IX SMP DI KOTA PALANGKA RAYA KALIMANTAN TENGAH

0 3 119

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA PADA POKOK BAHASAN HIMPUNAN DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA.

0 0 8

EKSPERIMENTASI PENGAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE DISKUSI DENGAN ALAT PERAGA PADA Eksperimentasi Pengajaran Matematika Menggunakan Metode Diskusi Dengan Alat Peraga Pada Pokok Bahasan Bangun Datar Ditinjau Dari Aktivitas Belajar Siswa.

1 5 16

PENDAHULUAN Eksperimentasi Pengajaran Matematika Menggunakan Metode Diskusi Dengan Alat Peraga Pada Pokok Bahasan Bangun Datar Ditinjau Dari Aktivitas Belajar Siswa.

0 0 6

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF SETTING KOOPERATIF (PISK) DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI BANGUN RUANG SISI LENGKUNG DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 MOJOLABAN.

0 1 21

MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN RUANG SISI LENGKUNG DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IX F SMP NEGERI 2 SUKOHARJO SEMESTER GASAL TAHUN PELAJARAN 2013 2014 | Sumaryani | AKSIOMA : Jurnal Pendidikan Matematik

0 0 9