Fungsi Alat Peraga Teori Belajar

20

b. Fungsi Alat Peraga

Dalam mengajarkan matematika guru harus berusaha agar siswa memahami materi pelajaran, sehingga aktivitas belajar pada pelajaran matematika bertambah besar. Pengajaran yang menggunakan banyak verbalisme tentu akan segera membosankan, sebaliknya pengajaran akan lebih menarik bila siswa gembira belajar atau senang karena mereka merasa tertarik dan mengerti pelajaran yang diterimanya. Siswa akan lebih besar aktivitasnya terhadap matematika, bila pelajaran itu diberikan dengan baik dan menarik. Dengan dipergunakannya alat peraga, siswa akan lebih tertarik pada pelajaran matematika. Menurut pendapat Moh. Uzer Usman 1989 :132 fungsi alat peraga pengajaran adalah : 1. Meletakkan dasar-dasar yang kongkrit untuk berpikir.Oleh sebab itu mengurangi verbalisme tahu istilah tidak tahu arti, tahu nama tetapi tidak tahu bendanya. 2. Memperbesar perhatian siswa. 3. Membuat pelajaran lebih menetap atau tidak mudah dilupakan. 4. Memberikan pengalaman yang nyata yang dapat menumbuhkan kegiatan berusaha sendiri di kalangan para siswa. 5. Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinu. 6. Membantu tumbuhnya pengertian dan membantu perkembangan kemampuan berbahasa. 21 Manfaat lain dari penggunaan alat peraga dalam proses belajar mengajar adalah: 1. Sangat menarik aktivitas siswa dalam belajar. 2. Mendorong anak untuk bertanya dan berdiskusi karena ia ingin mengetahui lebih banyak. 3. Menghemat waktu belajar. Guru tidak perlu menerangkan sesuatu dengan banyak perkataan, tetapi dengan memperlihatkan suatu gambar, benda yang sebenarnya, atau alat lain. Oemar Hamalik 1994 :18 mengatakan bahwa , “Melalui media atau alat peraga siswa akan memperoleh pengalaman yang luas dan lebih kaya. Dengan demikian presepsinya akan menjadi lebih tepat. Dan akan menimbulkan keinginan-keinginan serta aktivitas belajar yang baru.” Hal-hal yang perlu diperhatikan pada pembelajaran menggunakan alat peraga yang digunakan untuk penanaman konsep, pemahaman konsep dan pembinaan keterampilan adalah sebagai berikut: 1. Penanaman konsep a. Siswa perlu mempunyai kesiapan pengetahuan dan keterampilan prasyarat. b. Siswa perlu mendapat pengalaman mengoptimalkan fungsi panca inderanya dengan memanfaatkan multimedia yang disediakan guru. c. Siswa perlu mempunyai pengalaman mengidentifikasi contoh dan bukan contoh konsep. 22 2. Pemahaman konsep a. Siswa perlu mempunyai kesiapan tentang konsep yang dipelajari pada tahap sebelumnya. b. Siswa perlu mendapat pengalaman yang cukup dengan variasi konsep. c. Siswa perlu belajar tentang ciri, sifat dan cara penerapan konsep. d. Siswa perlu diberi kesempatan mengkomunikasikan pendapatnya. 3. Pembinaan keterampilan a. Siswa dilatih mengingat dan menerapkan konsep-konsep yang telah dipelajari pada tahap kegiatan belajar mengajar sebelumnya. b. Siswa dilatih bekerja hanya dengan menggunakan simbol, tidak ada alat peraga yang digunakan lagi. c. Latihan bekerja dengan menggunakan waktu terbatas untuk memperkecil waktu maksimum yang biasa digunakan siswa. d. Dalam rangka evaluasi.

c. Pemilihan Alat Peraga

Dokumen yang terkait

Eksperimentasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pokok Bahasan Bangun Ruang Sisi Datar Ditinjau Dari Aktivitas Belajar Siswa Kelas VIII SMP Negeri Kota Surakarta Tahun Pelajaran 2007 – 2008

1 26 227

Eksperimentasi model pembelajaran kooperatif tipe stad pada pokok bahasan fungsi ditinjau dari motivasi belajar siswa kelas viii Smp negeri kota surakarta Tahun pelajaran 2008 2009

0 3 100

Eksperimentasi Pembelajaran Bangun Ruang Sisi Lengkung dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Ditinjau Dari Kemampuan Awal Peserta Didik Kelas IX SMP Negeri Kabupaten Klaten Tahun Pelajaran 2008 2009

0 92 278

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISTIK DENGAN MULTIMEDIA KOMPUTER DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII SMPN KOTA SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2008 2009

0 8 237

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN “THINK PAIR SHARE” PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG SISI LENGKUNG DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA KELAS IX SMP DI KOTA PALANGKA RAYA KALIMANTAN TENGAH

0 3 119

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA PADA POKOK BAHASAN HIMPUNAN DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA.

0 0 8

EKSPERIMENTASI PENGAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE DISKUSI DENGAN ALAT PERAGA PADA Eksperimentasi Pengajaran Matematika Menggunakan Metode Diskusi Dengan Alat Peraga Pada Pokok Bahasan Bangun Datar Ditinjau Dari Aktivitas Belajar Siswa.

1 5 16

PENDAHULUAN Eksperimentasi Pengajaran Matematika Menggunakan Metode Diskusi Dengan Alat Peraga Pada Pokok Bahasan Bangun Datar Ditinjau Dari Aktivitas Belajar Siswa.

0 0 6

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF SETTING KOOPERATIF (PISK) DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI BANGUN RUANG SISI LENGKUNG DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 MOJOLABAN.

0 1 21

MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN RUANG SISI LENGKUNG DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IX F SMP NEGERI 2 SUKOHARJO SEMESTER GASAL TAHUN PELAJARAN 2013 2014 | Sumaryani | AKSIOMA : Jurnal Pendidikan Matematik

0 0 9