73
1. Analisis Variansi Dua Jalan dengan Jumlah Sel Tak Sama
Rangkuman hasil uji analisis variansi dua jalan dengan jumlah sel tidak
sama dapat dilihat pada Tabel 4.9. Dari Tabel 4.9 nampak bahwa H
0a
dan H
0b
ditolak karena nilai hitung F
a
dan F
b
lebih besar dari nilai F
tabel
sedangkan H
0ab
tidak ditolak karena nilai hitung F
ab
lebih kecil dari nilai F
tabel
. Berdasarkan nilai hitung tersebut maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh faktor metode
pembelajaran pada prestasi belajar matematika, terdapat pengaruh aktivitas belajar siswa pada prestasi belajar matematika dan tidak terdapat interaksi antara metode
pembelajaran dengan aktivitas belajar terhadap prestasi belajar matematika. Untuk perhitungan analisis variansi dua jalan dengan jumlah sel tak sama selengkapnya
dapat dilihat pada Lampiran 9. Tabel 4.9 Rangkuman Analisis Variansi Dua Jalan dengan Jumlah Sel Tak
Sama
Sumber Variansi JK
db RK
F hitung F tabel
Keputusan Uji
Metode Pembelajaran 3882,829
1 3882,829
23,798 3,84
H ditolak
Aktivitas belajar 11201,635
2 5600,818
34,328 3,00
H ditolak
Interaksi antara
Metode Pembelajaran
dengan Aktivitas belajar
401,853 2
200,927 1,232
3,00 H
tidak ditolak
Galat 37036,043
227 163,154
Total 52522,360
233
2. Uji Komparasi Ganda
Dari hasil analisis variansi dua jalan dengan jumlah sel tidak sama di atas terdapat H
yang ditolak, yaitu H
0a
dan H
0b
, sehingga perlu dilakukan uji lanjut untuk melacak perbedaan rerata. Uji lanjut menggunakan uji komparasi ganda
dengan metode Scheffe ′. Uji komparasi ganda hanya dikenakan faktor kolom
74
aktivitas belajar siswa, sedangkan untuk pada faktor baris metode pembelajaran tidak dilakukan uji komparasi ganda karena hanya terdiri dari dua
kelompok. Rangkuman hasil uji komparasi ganda dapat dilihat pada Tabel 4.10.
Dari rangkuman hasil uji komparasi ganda untuk faktor kolom nampak bahwa semua H
ditolak karena nilai hitung F
.1-.2
, F
.1-.3
dan F
.2-.3
lebih besar dari F
kritik
. Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan rerata prestasi belajar
matematika antara kelompok aktivitas belajar tinggi dengan sedang dan rendah, serta antara kelompok aktivitas belajar sedang dengan rendah. Perhitungan uji
komparasi ganda selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 9. Tabel 4.10. Rangkuman Keputusan Uji Komparasi Ganda
Jenis Komparasi Komparasi F hitung F kritik Keputusan uji
µ
.1
vs µ
.2
29,079 6,00 H
ditolak µ
.1
vs µ
.3
59,312 6,00 H
ditolak Faktor kolom
µ
.2
vs µ
.3
11,771 6,00 H
ditolak
Keterangan: µ.
1
: rerata prestasi belajar matematika untuk kelompok aktivitas belajar tinggi µ.
2
: rerata prestasi belajar matematika untuk kelompok aktivitas belajar sedang µ.
3
: rerata prestasi belajar matematika untuk kelompok aktivitas belajar rendah
F. Pembahasan Hasil Penelitian