Taraf Signifikansi = 0,05 Daerah Kritik Keputusan Uji Hipotesis Komputasi Statistik Uji Taraf Signifikansi = 0,05 Daerah Kritik Keputusan Uji Rangkuman Analisis Uji Komparasi Ganda

56 SS j = n 2 2 Χ Χ − MS error = f SS j c = − − + f f k j 1 1 1 3 1 1

3. Taraf Signifikansi = 0,05

4. Daerah Kritik

DK = { } 2 1 2 2 − k ; α χ χ χ

5. Keputusan Uji

H ditolak jika DK 2 ∈ χ Budiyono, 2004:175

3. Analisis Variansi Dua Jalan

Tujuan melaksanakan analisis varian dua jalan ini adalah untuk menguji perbedaan efek baris, kolom dan kombinasi efek baris dan kolom terhadap variabel terikat. Analisis variansi dua jalan yang digunakan adalah analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama.

a. Model :

X ijk = ijk ij j i ε αβ β α µ + + + + dengan : X ijk = data amatan ke-k yang dikenai faktor A model pembelajaran ke-i dan faktor B aktivitas belajar ke-j. µ = rerata besar dari seluruh data amatan pada populasi . 57 i α = efek faktor A baris ke-i pada variabel terikat. j β = efek faktor B kolom ke-j pada variabel terikat. ij αβ = kombinasi efek faktor A baris ke-i dan faktor B kolom ke-j pada variabel terikat. ε ij k = deviasi data amatan terhadap rataan populasi µ ij yang berdistribusi normal dengan rataan 0. Deviasi amatan terhadap rataan populasi juga disebut galat error i = 1, 2 ; 1 = pembelajaran dengan media alat peraga 2 = pembelajaran secara konvensional j = 1, 2, 3 ; 1 = aktivitas tinggi 2 = aktivitas sedang 3 = aktivitas rendah k = 1, 2, ..., n ; n = banyaknya data amatan pada sel ij.

b. Prosedur

1. Hipotesis

H 0A : α i = 0 untuk setiap i = 1, 2. H 1A : paling sedikit ada satu α i yang tidak nol. H 0B : β j = 0 untuk setiap j = 1, 2, 3. H 1B : paling sedikit ada satu β j yang tidak nol. H 0AB : ij αβ =0 untuk setiap i = 1, 2 dan j = 1, 2, 3. H 1AB : paling sedikit ada satu αβ ij yang tidak nol. 58

2. Komputasi

a. Pada analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama didefinisikan notasi - notasi sebagai berikut : n ij = banyaknya data amatan pada sel ij. h n = rataan harmonik frekuensi seluruh sel = j i, ij n 1 pq N = n ij i, j = banyaknya seluruh data amatan. SS ij = X X n ijk 2 k ijk k ijk − 2 = jumlah kuadrat deviasi data amatan pada sel ij. AB ij = rataan pada sel ij. A AB i ij j = = jumlah rataan pada baris ke-i. B AB j ij i = = jumlah rataan pada baris ke-j. G AB ij i, j = = jumlah rataan semua sel. Didefinisikan : pq G 1 2 = ; = j i, ij SS 2 ; = i 2 i q A 3 ; = j 2 j p B 4 ; = j i, 2 ij AB 5 . b. Jumlah kuadrat JK A = { } n h 3 1 − JK B = { } n h 4 1 − 59 JK AB = { } n h 1 5 3 4 + − − JK G = 2 JK T = JK A + JK B + JK AB +JK G c. Derajat kebebasan dk A = p-1 dk B = q-1 dk AB = p-1q-1 dk G = N-pq dk T = N-1 d. Rataan kuadrat A A A dk JK RK = B B B dk JK RK = AB AB AB dk JK RK = G G G dk JK RK =

3. Statistik Uji

G A a RK RK F = G B b RK RK F = G AB ab RK RK F =

4. Taraf Signifikansi = 0,05

5. Daerah Kritik

Daerah kritik untuk F a adalah DK = { } pq N 1, p ; a a F F F − − α Daerah kritik untuk F b adalah DK = { } pq N 1, q ; b b F F F − − α Daerah kritik untuk F ab adalah DK = { } pq N , 1 q 1 p ; ab ab F F F − − − α 60

6. Keputusan Uji

Ho ditolak jika F ∈ DK

7. Rangkuman Analisis

Sumber Variansi JK Db RK F P Baris A Kolom B Interaksi AB Galat JK A JK B JK AB JK G p – 1 q – 1 p-1q-1 N – pq RK A RK B RK AB RK G F a F b F ab - atau Total JK T N – 1 - - - Budiyono; 2004 : 207 - 213

4. Uji Komparasi Ganda

Jika hasil analisis variansi menunjukkan hipotesis nolnya ditolak, maka dilakukan uji komparasi ganda dengan menggunakan Scheffe. Tujuan utama dari komparasi ganda adalah untuk mengetahui perbedaan rerata setiap pasangan baris, setiap pasangan kolom dan setiap pasangan sel. Adapun prosedur uji komparasi ganda dengan Scheffe adalah sebagai berikut: a. Mengidentifikasi semua pasangan komparasi rerata. b. Merumuskan hipotesis yang bersesuaian dengan komparasi tersebut. c. Mencari harga statistik uji F dengan menggunakan rumus sebagai berikut: 1. Komparasi Rataan Antar Baris ke-i dan ke-j : + − = − j. i. 2 . . . . n 1 n 1 RKG j i j i X X F 61 2. Komparasi Rataan Antar Kolom ke-i dan ke-j : + − = − j i 2 j . i. j . i . n. 1 n. 1 RKG X X F 3. Komparasi Rataan Antar Sel Pada Kolom yang Sama : + − = kj ij 2 kj ij kj - ij n 1 n 1 RKG X X F 4. Komparasi Rataan Antar Sel Pada Baris yang Sama : + − = ik ij 2 ik ij ik - ij n 1 n 1 RKG X X F Keterangan : F. i-.j : nilai F obs pada pembandingan baris ke-i dan baris ke-j F ij-jk : nilai F tabel pada pembandingan rataan pada sel ij dan rataan pada sel kj : .i X rataan pada kolom ke-i : . j X rataan pada kolom ke-j : ij X rataan pada baris ke-i dan kolom ke-j : ik X rataan pada baris ke-i dan kolom ke-k : kj X rataan pada baris ke-k dan kolom ke-j n .i : ukuran sampel kolom ke-i n .j : ukuran sampel baris ke-j n ij : ukuran sampel baris ke-i dan kolom ke-j 62 n ik : ukuran sampel baris ke-i dan kolom ke-k n kj : ukuran sampel baris ke-k dan kolom ke-j RKG : rataan kuadrat galat, yang diperoleh dari perhitungan analisis variansi d. Menentukan daerah kritik DK dengan taraf signifikansi = 0,05 menggunakan rumus sebagai berikut : DK i.-j. = { } pq N 1, p ; j. - i. j - i. F 1 F F − − − α p DK .i-.j = { } pq N 1, q ; -.j .i j - i. F 1 F F − − − α q DK ij-kj = { } pq N 1, pq ; kj - ij kj - ij F 1 F F − − − α pq DK ij-ik = { } pq N 1, pq ; ik - ij ik - ij F 1 F F − − − α pq e. Menentukan keputusan uji beda rerata untuk setiap pasang komparasi rerata atau Ho ditolak jika F ∈ DK. f. Menentukan kesimpulan dari uji yang sudah ada. Budiyono, 2004:213 63

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada Bab IV ini disajikan hasil penelitian yang telah dilaksanakan di SMP Negeri 17, SMP Negeri 19 dan SMP Negeri 23 Surakarta kelas IX semester I tahun ajaran 20082009. Hasil penelitian yang akan disajikan adalah hasil uji coba instrumen yang dilaksanakan di SMP Negeri 15 kelas IX semester I tahun ajaran 20082009, uji keseimbangan sebelum pelaksanaan penelitian, diskripsi data, hasil analisis data, dan pembahasan hasil penelitian.

A. Hasil Uji Coba Instrumen

Uji coba instrumen dalam penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 15 Surakarta kelas IX semester I tahun ajaran 20082009 pada salah satu kelas yang telah dipilih secara acak, yaitu kelas IX D. Instrumen yang digunakan adalah tes prestasi belajar matematika pada materi Bangun Ruang Sisi Lengkung dan aktivitas belajar siswa dimana sebelum diujicobakan instrumen tersebut terlebih dahulu diuji validasi isi oleh validator untuk mengetahui apakah isi instrumen tersebut telah merupakan sampel yang representatif dari keseluruhan isi hal yang diukur. Untuk instrumen tes prestasi belajar matematika validasi isi dilakukan oleh Endang Mangularsih, S.Pd, MM, M.Pd. dan Anik Indriyani, S.Pd., M.Pd. sebagai validator dan diperoleh hasil bahwa semua item soal pada instrumen tes prestasi belajar matematika adalah valid. Setelah dilakukan uji validasi isi kemudian

Dokumen yang terkait

Eksperimentasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pokok Bahasan Bangun Ruang Sisi Datar Ditinjau Dari Aktivitas Belajar Siswa Kelas VIII SMP Negeri Kota Surakarta Tahun Pelajaran 2007 – 2008

1 26 227

Eksperimentasi model pembelajaran kooperatif tipe stad pada pokok bahasan fungsi ditinjau dari motivasi belajar siswa kelas viii Smp negeri kota surakarta Tahun pelajaran 2008 2009

0 3 100

Eksperimentasi Pembelajaran Bangun Ruang Sisi Lengkung dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Ditinjau Dari Kemampuan Awal Peserta Didik Kelas IX SMP Negeri Kabupaten Klaten Tahun Pelajaran 2008 2009

0 92 278

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISTIK DENGAN MULTIMEDIA KOMPUTER DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII SMPN KOTA SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2008 2009

0 8 237

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN “THINK PAIR SHARE” PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG SISI LENGKUNG DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA KELAS IX SMP DI KOTA PALANGKA RAYA KALIMANTAN TENGAH

0 3 119

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA PADA POKOK BAHASAN HIMPUNAN DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA.

0 0 8

EKSPERIMENTASI PENGAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE DISKUSI DENGAN ALAT PERAGA PADA Eksperimentasi Pengajaran Matematika Menggunakan Metode Diskusi Dengan Alat Peraga Pada Pokok Bahasan Bangun Datar Ditinjau Dari Aktivitas Belajar Siswa.

1 5 16

PENDAHULUAN Eksperimentasi Pengajaran Matematika Menggunakan Metode Diskusi Dengan Alat Peraga Pada Pokok Bahasan Bangun Datar Ditinjau Dari Aktivitas Belajar Siswa.

0 0 6

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF SETTING KOOPERATIF (PISK) DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI BANGUN RUANG SISI LENGKUNG DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 MOJOLABAN.

0 1 21

MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN RUANG SISI LENGKUNG DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IX F SMP NEGERI 2 SUKOHARJO SEMESTER GASAL TAHUN PELAJARAN 2013 2014 | Sumaryani | AKSIOMA : Jurnal Pendidikan Matematik

0 0 9