31
Dengan melihat klasifikasi aktivitas seperti uraian di atas, maka aktivitas siswa di sekolah bervariasi dan sangat kompleks. Hal tersebut dapat diantisipasi jika
berbagai kegiatan di sekolah dan kegiatan belajar mengajar yang lebih dinamis mengacu pada pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, dan menyenangkan atau
pembelajaran PAIKEM.
9. Materi Pembelajaran Matematika
Materi yang dipilih dalam penelitian ini adalah Bangun Ruang Sisi Lengkung BRSL. Menurut kurikulum 2006 KTSP, BRSL terdiri dari Tabung,
Kerucut dan Bola untuk kelas IX SMP. a.
Standar Kompetensi : memahami sifat-sifat Tabung, Kerucut dan Bola serta menentukan ukurannya.
b. Materi Pembelajaran : Bangun Ruang Sisi Lengkung
1. Tabung, Kerucut dan Bola
a. Mengingat kembali bentuk bangun ruang Kubus, Balok, Prisma,
Limas, Tabung, Kerucut dan Bola. b.
Mengingat kembali pengertian bidang sisi sisi, rusuk dan titik sudut. c.
Mengenal bangun dari tiap sisi. d.
Mengidentifikasi unsur-unsur Tabung, Kerucut dan Bola. 2.
Luas dan Volume a.
Mengingat kembali rumus luas daerah persegi panjang, lingkaran dan keliling lingkaran.
32
b. Mengingat kembali luas Kubus, Balok, Prisma dan Limas.
c. Mengingat kembali hubungan antara sudut pusat, luas juring dan
panjang busur dalam lingkaran. d.
Menentukan luas Tabung, Kerucut dan Bola. e.
Mengingat kembali volume Kubus, Balok, Prisma dan Limas. f.
Menentukan volume Tabung, Kerucut dan Bola. g.
Menghitung volume Tabung, Kerucut dan Bola.
B. Penelitian Yang Relevan
1. Ira Kurniawati 2003, dengan hasil penelitiannya adalah siswa yang memiliki
aktivitas belajar tinggi memperoleh prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada siswa yang memiliki aktivitas belajar rendah.
Persamaan hasil penelitian dengan penelitian yang akan dilakukan terletak pada faktor aktivitas belajar. Sedangkan perbedaannya terletak pada metode
pembelajaran. 2.
Sri Supanti Nur Hayati 2004, dengan hasil penelitiannya adalah siswa yang mendapat metode pembelajaran dengan alat peraga pada pokok bahasan
Lingkaran mempunyai prestasi belajar matematika yang tinggi daripada siswa pada metode pembelajaran konvensional.
Persamaan hasil penelitian dengan penelitian yang dilakukan terletak pada metode pembelajaran dengan alat peraga. Sedangkan perbedaannya terletak
pada faktor aktivitas belajar siswa.