Pendekatan Penelitian Dampak Pembangunan Pantai Utara Jakarta Terhadap Kegiatan Perikanan

13

1.7 Pendekatan Penelitian

Penelitian ini diawali dengan melakukan pemetaan kondisi saat ini terhadap wilayah ekosistem pantai utara Jakarta. Secara umum, analisis yang dilakukan meliputi: 1 analisis kondisi demografis; 2 analisis penggunaan lahan saat ini di pantai utara Jakarta bagi peruntukan pelabuhan, industri, pariwisata, pemukiman dan konservasi; 3 analisis kualitas air; 4 analisis karakteristik sosial, ekonomi dan budaya; dan 5 analisis kondisi sumberdaya perikanan. Untuk kepentingan analisis tersebut dikumpulkan data primer yang meliputi : 1 Aspirasi dan persepsi masyarakat tentang pengelolaan sumberdaya perikanan yang lestari dan berkelanjutan; 2 kualitas perairan. Sedangkan data sekunder yang dibutuhkan meliputi: 1 demografi; 2 tata guna lahan seperti konservasi, pertambakan, pemukiman, pelabuhan, industri, pariwisata dan pertanian; 3 fisik kawasan pantai seperti geologi, fisiografi, hidrologi dan oseanografi, 4 kondisi sosial ekonomi dan budaya; serta 5 kondisi sumberdaya perikanan tangkap. Data yang terkumpul dari rangkaian analisis tersebut akan dituangkan kedalam sebuah sistem informasi spatial, yaitu geografi information system GIS atau sistem informasi geografi. Penggunaan GIS untuk mengevaluasi kondisi sumberdaya pantai dan perairan saat ini tahun 2004 yang dibandingkan dengan 6 tahun sebelumnya tahun 1998. Penyusunan data dalam sistem informasi geografi tersebut melalui tahap kegiatan yang mencakup: 1 Digitasi peta-peta rupa bumi, bathimetri dan lingkungan laut untuk mendapatkan data spasial dan grafis. 2 Digitasi data oseanografi, suhu permukaan laut, salinitas, sebaran klorofil dan data perairan. 3 Analisis dampak kebijakan pembangunan terhadap kegiatan perikanan, khususnya dampak pencemaran, pemanfaatan laut untuk perikanan, perubahan tata lahan, perubahan habitat mangrove, perubahan sosial ekonomi masyarakat di pantai utara Jakarta. Data yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis dengan berbagai cara, yaitu: 1 Analisis kesesuaian lahan darat dan perairan. Dilakukan empat tahap analisis untuk mengetahui kesesuaian lahan, yaitu: a penyusunan peta kawasan 14 pantai utara Jakarta, b penyusunan matriks kesesuaian setiap kegiatan yang ada di kawasan pantai utara Jakarta, c pembobotan dan pengharkatan dan d analisis spasial untuk mengetahui setiap kegiatan yang ada di kawasan pantai utara Jakarta. Penentuan bobot dan skor didasarkan pada tingkat kepentingan parameter terhadap peruntukan. Kelas kesesuaian lahan dibagi kedalam empat kategori, yaitu: a baik dan b buruk. 2 Analisis dampak pembangunan dengan menggunakan metode Driver- Pressure-State-Impact-Response DPSIR. 3 Analisis optimalisasi pemanfaatan sumberdaya dengan menggunakan LGP. Dari proses analisis ini dapat dijustifikasi apakah penggunaan lahan pantai utara Jakarta saat ini sudah optimal atau belum. Jika ternyata kondisi optimal belum tercapai, tahap selanjutnya dilakukan optimalisasi model dengan menggunakan linear goal programming LGP. 4 Untuk mengetahui persepsi masyarakat nelayan terhadap pengelolaan sumberdaya perikanan dilakukan analisis komponen utama yang disebut Prinsipal Components Analysis PCA. Output dari analisis diatas adalah alokasi optimal sumberdaya perikanan tangkap di Jakarta Utara dengan persepsi masyarakat nelayan yang dirumuskan dalam bentuk strategi pengelolaan sumberdaya perikanan di Jakarta Utara. 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengelolaan Pantai Pesisir