71 Tabel 10    Kontribusi sektor lapangan usaha terhadap PDRB  Kotamadya Jakarta
Utara berdasarkan harga konstan BPS, 1999 dan 2005
No  Lapangan Usaha 1998
2004
Perubahan kontribusi
Kontribusi Rp 1000
Proporsi Kontribusi
Rp 1000 Proporsi
1 Pertanian
43.655 0,35          39.218
0,27 -0,08
2 Industri Pengolahan
6.427.015 51,01
7.558.230 51,57
0,56 3
Listri, gas dan air bersih
174.033 1,38
241.425 1,65
0,27 4
Bangunan 1.044.800
8,29 1.089.999
7,44 -0,86
5 Perdagangan
2.017.217 16,01
2.353.080 16,05
0,05 6
Pengangkutan dan Komunikasi
1.716.408 13,62
2.089.087 14,25
0,63 7
Keuangan, Perbankan
686.520 5,45
731.808 4,99
-0,46 8
Jasa-jasa 490.966
3,90 554.472
3,78 -0,11
Jumlah 12.600.614
100,00 14.657.319
100,00
4.3.2  Kondisi tata guna lahan
Selama kurun waktu 1998 sampai dengan 2004, terjadi pemanfaatan lahan darat dan perairan  secara sangat  intensif  di  kawasan pantai utara Jakarta dalam
wilayah administrasi  6  kecamatan, yaitu Kecamatan Cilincing,  Koja,  Tanjung Priok,  Pademangan,  Penjaringan  dan Kelapa Gading.  Luas lahan bertambah
sebesar 50,3 ha, yaitu dari 16.529,0 ha pada tahun 1998 menjadi 16.579,3 ha
pada tahun 2004.  Pertambahan luasan lahan darat terjadi sebagai akibat program
reklamasi yang dilakukan di sebelah timur pantai Ancol Gambar  10  dan 11. Lahan ’baru’ tersebut terutama digunakan untuk kepentingan prasarana kawasan
pelabuhan dan pemukiman.  Perluasan  pelabuhan ini  mengurangi luasan  sawah dan ekosistem  mangrove. Perubahan ini menunjukkan bahwa tekanan ekonomi
dan demografis telah berdampak pada perubahan tata guna lahan di pantai utara Jakarta Tabel  11.  Perubahan luas peruntukan lahan terutama terjadi di kawasan
dekat pantai Cilincing dan Ancol Timur Gambar12. Kawasan pantai Cilincing pada mulanya adalah lahan tambak, persawahan
dan rawa, namun pada tahun 2004 telah menjadi kawasan prasarana terminal kontainer.  Sementara itu, di kawasan Ancol Timur terjadi penambahan lahan
daratan hasil kegiatan reklamasi terhadap rawa dan perairan laut.  Sebagai akibat dari reklamasi pantai tersebut, telah terjadi penurunan luas perairan sebesar 50,3
72 ha, yaitu dari 45.320,5
ha pada tahun 1998 menjadi 45.270,2 ha pada tahun 2004 Gambar 13.
1998
2004
Gambar  10   Luas area darat Propinsi DKI Jakarta pada tahun 1998 dan 2004.
73
1998 2004
Gambar 11  Perubahan lahan sebagai akibat dari reklamasi pantai Ancol.
1998 2004
Gambar  12  Perubahan penggunaan lahan di pantai utara Jakarta.
1998 2004
Gambar  13  Perubahan luas area perairan pantai utara Jakarta.
Perluasan Pelabuhan
Reklamasi
74 Tabel 11   Perubahan tata guna lahan di kawasan pantai utara Jakarta antara
tahun 1998 dan 2004 Peruntukan
1998 ha
2004 ha
Perubahan ha
Fasilitas pelabuhan 1.027,0
1.487,0 460,0
Sawah 5.122,0
4.555,0 -  567,0
Permukiman 8.431,0
8.573,0 142,0
Reservoir 151,0
116,0 -  35,0
Wisata 361,0
361,0 0,0
Industri 1.141,0
1.141,0 0,0
Konservasi 296,0
296,0 0,0
Reklamasi -
50,3 50,3
Luas Total 16.529,0
16.579,3 50,3
4.3.3  Kondisi kualitas perairan 4.3.3.1 Parameter fisika