44
2.9 Analisis SWOT
Analisis yang dipergunakan dalam penelitian untuk menentukan strategi pengelolaan sumberdaya perikanan adalah analisis SWOT, dimana SWOT sendiri
merupakan singkatan dari strengths kekuatan, weaknesses kelemahan opportunities
peluang dan threats ancaman. Menurut Rangkuti 2005, analisis ini merupakan analisis situasi dengan melakukan identifikasi berbagai
faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi atau kebijakan pembangunan, dalam hal ini adalah pembangunan pantai utara Jakarta dihadapkan dengan
krgiatan perikanan. Prinsip dasar dari analisis ini adalah didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan dan peluang, namun secara bersamaan dapat
meminimalkan kelemahan dan ancaman. Dengan demikian, dalam analisis ini dilakukan pembandingan antara faktor internal kekuatan dan kelemahan dengan
faktor eksternal peluang dan ancaman. Analisis SWOT tidak hanya dapat membuat ekstrapolasi masa depan, akan
tetapi justru dapat dipakai untuk membuat masa depan. Hal ini disebabkan karena analisis ini dapat dipakai untuk membangun konsensus, berdasarkan kebutuhan
atau keinginan.
2.10 Kegiatan Perikanan
Muchtar 1999 dalam Strategi Mengelola Sumberdaya Hayati Laut Indonesia mendefinis ikan bahwa perikanan adalah usaha ekonomi dalam
mendayagunakan sumberdaya hayati perairan dengan alat tangkap untuk menghasilkan ikan dan dapat memenuhi permintaan akan ikan. Sumberdaya
hayati perairan dalam definisi ini mencakup sumberdaya hayati perairan yang
dapat dimanfaatkan manusia atau makhluk hidup lainnya. Kegiatan dimaksud adalah pengelolaan dalam menjalankan fungsi manajemen dalam
mendayagunakan sumberdaya hayati perairan secara rasional dengan mempertimbangkan keberlanjutan usaha dan lingkungan melalui upaya
perlindungan kelestarian sumber dan lingkungan perairan tersebut. Hal penting dalam kegiatan perikanan meliputi sumber dan lingkungan perairan, peralatan
penangkapan utama dan penunjang, metoda dan teknik penangkapan yang efisien dan lestari, penanganan hasil tangkapan dan penyampaian kepada konsumen
45 dengan mutu yang baik, sehingga memberikan kesejahteraan kepada pelaku
penangkapan, konsumen maupun masyarakat. Jadi kegiatan perikanan menyangkut ekologi, teknologi, ekonomi dan sosial budaya.
Saat ini masalah ekologi terhadap perikanan yang penting diantaranya mengenai penangkapan lebih over fishing dan pencemaran perairan serta
kerusakan lingkungan. Masalah teknologi tentang pelarangan pengunaan alat tangkap trawl dan penerapan teknologi informasi belum sampai kepada nelayan,
sedangkan masalah ekonomi menyangkut penguasaan perairan, penyebaran hasil yang belum merata dan rendahnya konsumsi serta masalah sosial budaya
mengenai kebiasaan penangkapan ikan dan konsumsinya yang merugikan.
3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Disain Penelitian