Keamanan Analisis Korelasi dan Dampak Keberadaan Pedestrian Path Nyi Raja Permas Bogor
PKL modern di samping jalan Nyi Raja Permas yang pengelolaannya di bawah pengawasan PT Kereta Api Indonesia KAI. Kondisi ini memberikan dampak
ekonomi bagi unit usaha yang telah lama bekerja atau membuka usaha di area Nyi Raja Permas berupa terciptanya lapangan pekerjaan pada lahan baru yang telah
disediakan maupun adanya peningkatan pendapatan. Dampak ekonomi yang akan dianalisis dalam penelitian ini dari suatu kegiatan pengunjung atau pengguna
pedestrian terdiri dari tiga jenis yaitu dampak langsung direct impact, dampak tidak langsung indirect impact, dan dampak lanjutan induced impact serta
menganalisis besarnya perubahan pendapatan yang diperoleh unit usaha dari adanya pedestrian path Nyi Raja Permas.
Pada dasarnya dampak ekonomi yang ditimbulkan pada penelitian ini dilihat dari keseluruhan pengeluaran pengguna pedestrian path. Pengeluaran yang
dikeluarkan pengguna pedestrian path diantaranya digunakan untuk konsumsi di lokasi, parkir, toilet, biaya transportasi untuk mencapai lokasi pedestrian serta
biaya pembelian perbelanjaan di sekitar kawasan pedestrian. Proporsi terbesar yang dikeluarkan responden pejalan kaki sebanyak 100 orang selama melewati
pedestrian path Nyi Raja Permas adalah untuk membeli atau melakukan perbelanjaan yaitu sebesar 46.82 dan untuk konsumsi di lokasi sebesar 25.16.
Bersarnya proporsi pengeluaran untuk membeli perbelanjaan disebabkan oleh cukup banyaknya responden yang memanfaatkan akses pedestrian path Nyi Raja
Permas menuju ke Pedagang Kaki Lima PKL maupun tempat perbelanjaan lainnya di sekitar kawasan pedestrian. Keterangan mengenai proporsi pengeluaran
pengguna pedestrian path dapat dilihat pada Tabel 16. Tabel 16 Proporsi pengeluaran pengguna pedestrian path Nyi Raja Permas
Biaya Biaya pengeluaran per orang Rp
Rata-rata Proporsi
A. Pengeluaran di luar lokasi pedestrian path
Transportasi 8 205
24.95 Total A Kebocoran
8 205 24.95
B. Pengeluaran di dalam lokasi pedestrian path
Konsumsi di lokasi 8 275
25.16 Parkir
720 2.19
Toilet 290
0.88 Belanja
15 400 46.82
Total B Penerimaan dilokasi pedestrian 24 685
75.05 Total Pengeluaran Pengguna Pedestrian
Total A + Total B 32 890
100.00 Sumber : Data Primer Diolah, 2013
Berdasarkan Tabel 16 diperoleh estimasi rata-rata pengeluaran pejalan kaki untuk satu kali melewati pedestrian path adalah sebesar Rp 32 890. Besarnya
estimasi total pengeluaran per bulan pengguna pedestrian path Nyi Raja Permas dapat dilihat pada Tabel 17 di bawah ini.
Tabel 17 Proporsi pengeluaran pengguna jalan per bulan di lokasi pedestrian path Nyi Raja Permas
Keterangan Proporsi
Rata-rata pengeluaran pengguna jalan Rpharipengguna pedestrian path Tabel 17
32 890 Proporsi pengeluaran di lokasi pedestrian path
75.05 Proporsi kebocoran
24.95 Proporsi pengeluaran di lokasi pedestrian path Rp
24 685 Proporsi kebocoran Rp
8 205 Total penggunaan pedestrian path tahun orang
67 200 Jumlah penggunaan pedestrian path per bulan orang
5 600 Total pengeluaran pengguna di lokasi pedestrian path per bulan Rp
138 236 000 Total kebocoran per bulan Rp
45 948 000 Sumber : Data Primer Diolah, 2013
Berdasarkan Tabel 17 diatas dapat diketahui jumlah pengeluaran pengguna pedestrian path per bulan E yang berpengaruh terhadap kegiatan ekonomi di
lokasi pedestrian path adalah sebesar Rp 138 236 000. Nilai tersebut diperoleh dari hasil kali besarnya pengeluaran pengguna jalan di lokasi pedestrian path
dengan jumlah penggunaan pedestrian path per bulan. Kebocoran merupakan bagian uang yang dibelanjakan pengguna pedestrian yang tidak dibelanjakan
kembali dan tidak memberi pengaruh pada kegiatan ekonomi setempat. Proporsi kebocoran yang terjadi di kawasan pedestrian path Nyi Raja Permas adalah
sebesar 24.95 dimana kebocoran tersebut digunakan untuk biaya transportasi. Nilai kebocoran yang terjadi per bulannya yaitu sebesar Rp 45 948 000.