Kondisi Pengelolaan dan Pemeliharaan Pedestrian Path

dalam mengelola dan memelihara kondisi pedestrian. Selain itu, dibutuhkan kerjasama dari setiap stakeholder sehingga keberadaan pedestrian tersebut dapat berkelanjutan serta bermanfaat untuk perbaikan lingkungan suatu perkotaan.

6.2 Analisis Hubungan Antara Karakteristik dan Persepsi Pengguna Jalan

dengan Kondisi Umum Pedestrian Path Pengembangan pedestrian path merupakan salah satu upaya dalam mewujudkan suatu perkotaan yang ramah lingkungan. Penilaian kondisi umum pedestrian saat ini oleh pengguna jalan memiliki peran penting dalam menjaga keberadaan pedestrian path baik untuk pengelolaan maupun pemeliharaannya agar tetap menjadi budaya moda transportasi ramah lingkungan dan berkelanjutan. Secara umum, sebaran penilaian kondisi umum pedestrian path dari 100 responden pengguna jalan atau pejalan kaki dapat dilihat pada Tabel 12 berikut. Tabel 12 Sebaran persepsi pengguna jalan terhadap kondisi umum pedestrian path Nyi Raja Permas Persepsi kondisi umum pedestrian path Jumlah orang Persentase Baik 39 39 Cukup Baik 52 52 Tidak Baik 9 9 Total 100 100 Sumber : Data Primer Diolah, 2013 Tabel 12 memperlihatkan bahwa 52 dari seluruh responden menilai kondisi umum pedestrian path Nyi Raja Permas sudah cukup baik. Sebanyak 39 menilai kondisi pedestrian sudah baik dimana ketersediaan fasilitas pelayanan pedestrian yang ada sudah memenuhi kebutuhan pengguna jalan dan terpelihara dengan baik, sedangkan 9 responden lainnya menilai kondisi umum pedestrian path Nyi Raja Permas tidak baik atau belum memenuhi kebutuhan pengguna jalan dan tidak terpelihara dengan baik. Penilaian atau persepsi yang berbeda-beda terhadap kondisi umum pedestrian path berhubungan dengan kondisi karakteristik masing-masing responden. Penjelasan mengenai hubungan masing-masing karaktersitik dan persepsi pengguna jalan terhadap penilaian kondisi umum pedestrian path akan dijelaskan pada sub bab di bawah ini.

6.2.1 Hubungan Antara Karakteristik Pengguna Jalan dengan Kondisi

Umum Pedestrian Path Karakteristik yang merupakan ciri khas responden pengguna pedestrian path Nyi Raja Permas diambil berdasarkan turun lapang dengan kategori jenis kelamin, umur, pendapatan, tingkat pendidikan terakhir, jenis pekerjaan, dan Intensitas Penggunaan Pedestrian IPP. Analisis hubungan karakteristik pengguna jalan dengan kondisi umum pedestrian path diuji dengan uji korelasi Pearson, Spearman, dan Kendall Tau sesuai jenis data pada masing-masing variabel karakteristik. Sebaran karakteristik pengguna jalan dalam menilai kondisi umum pedestrian path Nyi Raja Permas dapat dilihat pada Tabel 13. Tabel 13 Sebaran karakteristik pengguna jalan terhadap kondisi umum pedestrian path Nyi Raja Permas Kategori Kondisi Umum Pedestrian Path Tidak Baik Cukup Baik Baik Jenis Kelamin Persentase Persentase Persentase Perempuan 7 36 17 Laki-laki 2 16 22 Total 9 52 39 Tingkat Pendidikan Terakhir Persentase Persentase Persentase SD 1 SMP 4 6 4 SMA 5 32 18 D3 2 4 Perguruan Tinggi 11 13 Total 9 52 39 Jenis Pekerjaan Persentase Persentase Persentase Pelajar 17 16 Pegawai Negeri Sipil PNS 4 10 6 Karyawan Swasta 1 11 8 Wiraswasta 3 4 2 Ibu Rumah Tangga IRT 1 10 7 Total 9 52 39 Rata-rata Umur tahun 16.78 31.67 35.72 Rata-rata Pendapatan per bulan Rp 406 000 1 570 000 3 400 000 Rata-rata Intensitas Penggunaan Pedestrian IPP per minggu 4.36 5.81 5.78 Sumber : Data Primer Diolah, 2013 Tabel 13 memperlihatkan bahwa penilaian responden terhadap kondisi umum pedestrian path beragam. Berdasarkan jenis kelamin, baik laki-laki maupun perempuan cenderung lebih banyak menilai kondisi umum pedestrian path cukup baik. Pada karakteristik tingkat pendidikan terakhir terlihat bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan terakhir responden, maka penilaian kondisi pedestrian path juga cenderung cukup baik dan baik. Penilaian kondisi umum pedestrian path sudah baik berdasarkan karakteristik jenis pekerjaan didominasi oleh responden yang bekerja sebagai pelajar dan karyawan swasta. Berdasarkan rata-rata umur pengguna jalan pada Tabel 13 menunjukkan bahwa semakin tinggi rata-rata umur pengguna jalan, maka penilaian terhadap kondisi umum pedestrian path cenderung semakin baik. Sebaran karakteristik pendapatan per bulan responden menunjukkan bahwa responden yang memiliki rata-rata pendapatan per bulan tinggi yaitu sebesar Rp 3 400 000 cenderung menilai kondisi umum pedestrian path sudah baik, sedangkan responden yang memiliki rata-rata pendapatan kurang dari Rp 3 400 000 cenderung menilai kondisi pedestrian path sudah cukup baik atau tidak baik. Sebaran karaktersitik IPP pada Tabel 13 menunjukkan bahwa responden yang memiliki rata-rata IPP lebih tinggi atau semakin sering akan cenderung menilai kondisi pedestrian path cukup baik atau baik. Hasil analisis hubungan antara karakteristik pengguna jalan dengan kondisi umum pedestrian path dapat dilihat pada Tabel 14. Tabel 14 Hasil uji korelasi karakteristik pengguna jalan dengan kondisi umum pedestrian path Nyi Raja Permas Kondisi Sosial Ekonomi Jenis Uji Korelasi Kondisi Umum Pedestrian Path Koefisien p-value Kategori Umur data interval Pearson 0.355 0.000 Pendapatan data interval Pearson 0.522 0.000 Intensitas Penggunaan Pedestrian IPP data interval Pearson 0.019 0.849 Tingkat Pendidikan Terakhir data ordinal Spearman 0.284 0.004 Jenis Kelamin data nominal Kendall Tau 0.260 0.007 Jenis Pekerjaan data nominal Kendall Tau 0.121 0.168 Sumber : Data Primer Diolah, 2013 Keterangan : = Signifikan pada taraf nyata 20 = Signifikan pada taraf nyata 1 Hipotesis mengatakan bahwa terdapat hubungan antara karakteristik pengguna jalan dengan kondisi keberadaan pedestrian path jika nilai p-value α taraf nyata yang digunakan. Berdasarkan hipotesis tersebut, kategori karakteristik yang memiliki hubungan signifikan dengan kondisi umum pedestrian path yaitu umur, pendapatan, tingkat pendidikan terakhir, jenis kelamin, dan jenis pekerjaan. Berikut penjelasan variabel-variabel karakteristik pengguna jalan yang memiliki hubungan dengan kondisi umum pedestrian path :

a. Umur

Variabel kategori umur berdasarkan uji Pearson memiliki nilai p-value 0.000 0.01 taraf nyata 1 yang artinya ada hubungan antara variabel umur dengan penilaian kondisi umum pedestrian path dengan tingkat kepercayaan 99. Nilai koefisien sebesar 0.355 menunjukan hubungan lemah atau rendah 0.200 – 0.399 di antara dua variabel yang diuji. Koefisien variabel positif +