Dampak Ekonomi, Sosial, dan Lingkungan

Tabel 1 Penelitian terdahulu No Nama Judul Alat Analisis Hasil Penelitian 1 Prasetio 2011 Analisis Dampak Ekonomi Wisata Bahari Terhadap Masyarakat di Pulau Pramuka Taman Nasional Kepulauan Seribu Uji Statistik dan Keynesian Multiplier Hasil penelitian ini menunjukkan: - Dampak ekonomi Keynesian Multiplier di Pulau Pramuka sebesar 1.44 artinya peningkatan pengeluaran wisatawan sebesar 1 rupiah berdampak pada peningkatan pendapatan masyarakat lokal sebesar 1.44 rupiah. - Ratio Income Multiplier Tipe I sebesar 1.45 artinya peningkatan 1 rupiah pendapatan pemilik unit usaha dari pengeluaran wisatawan akan mengakibatkan peningkatan pada dampak langsung dan tidak langsung sebesar 1.45 rupiah. - Nilai Ratio Income Multiplier Tipe II sebesar 1.8 pada total pendapatan masyarakat pada dampak langsung, tak langsung dan induced. 2 Kusumawati 2013 Analisis Hubungan Antara Sikap Terhadap Implementasi Otonomi Daerah Dengan Tingkat Kepuasan Massyarakat Desa Ciaruteun Ilir Analisis deskriptif dan uji korelasi Rank Spearman Hasil penelitian ini menunjukkan: Pengujian hubungan antara sikap terhadap implementasi otonomi daerah dengan tingkat kepuasan masyarakat memiliki hubungan yang sangat tinggi yaitu sebesar 0.864 dimaa semakin positif sikap masyarakat terhadap implementasi otonomi daerah maka semakin tinggi tingkat kepuasan masyarakat. 3 Rahmiati 2009 Tesis Studi Aspek Kenyamanan Ruang Pedestrian Dalam Rangka Peningkatan Efektivitas Penggunaannya pada Kawasan Jalan M.H Thamrin-Jend Sudirman Jakarta Analisis dengan metode Chi- Square dengan faktor-faktor kenyamanan klimatik, fisik, dan visual melalui metode Scenic Beauty EstimationSBE Hasil penelitian menunjukkan: - Jenis pekerjaan sangat mempengaruhi responden dalam mengapresiasikan persepsinya terhadap kondisi pedestrian sebesar 41.18. - Preferensi responden menunjuk- kan tingkat pendidikan 40, jenis pekerjaan 36.67, dan umur 33.33 mempengaruhi apresiasi keinginannya terhadap kondisi pedestrian. - Kenyataan ini mengartikan masyarakat sudah sadar terhadap lingkungan. Selain itu, kondisi fisik pedestrian merupakan faktor dominan sebagai penunjang kenyamanan dibandingkan faktor keindahan. Berdasarkan penelitian terdahulu, keberadaan pedestrian path sebagai wujud moda transportasi yang ramah lingkungan dapat memberikan dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan baik secara langsung maupun tidak langsung kepada masyarakat sekitar pedestrian path. Analisis korelasi hubungan karakteristik dan persepsi pengguna jalan terhadap kondisi umum pedestrian path pada penelitian ini dianalisis dengan uji korelasi Pearson, Spearman, dan Kendall Tau. Dampak ekonomi dianalisis dengan metode multiflier effect dan estimasi perubahan pendapatan dari adanya pedestrian path, sedangkan dampak sosial dan lingkungan serta gambaran tentang kondisi pedestrian path Nyi Raja Permas dianalisis dengan deskriptif kualitatif dan kuantitatif.