Nilai Efek Pengganda Multiplier Effect
Pada Tabel 26 dapat dilihat bahwa keberadaan pedestrian path Nyi Raja Permas di Jalan Nyi Raja Permas berkontribusi terhadap perubahan pendapatan
pada unit usaha yang ada di sekitar lokasi pedestrian path tersebut. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh perubahan pendapatan rata-rata per bulan yang
dirasakan oleh unit usaha dari adanya pedestrian path Nyi Raja Permas yaitu sebesar Rp 16 126 389. Perubahan pendapatan yang mengalami peningkatan
dirasakan oleh semua jenis kelompok unit usaha yang ada. Peningkatan yang cukup besar ini disebabkan sebagian besar unit usaha sudah menempati ruang
relokasi PKL modern yang tertata rapi dan nyaman sehingga cukup menarik pengguna pedestrian path untuk mengunjungi atau membeli di unit usaha atau
PKL tersebut sesuai kebutuhan masing-masing pengguna jalan. Perubahan pendapatan rata-rata yang mengalami peningkatan dirasakan
oleh kelompok unit usaha pedagang buah sebesar Rp 4 515 300 per bulan dan kelompok unit usaha toko elektronik sebesar Rp 4 223 000 per bulan. Peningkatan
perubahan pendapatan rata-rata juga dirasakan oleh kelompok unit usaha pedagang pakaian sebesar Rp 2 556 360 per bulan, pedagang makanan sebesar Rp
1 669 200 per bulan, unit usaha perlengkapan sekolah sebesar Rp 1 367 063 per bulan, kios optik sebesar Rp 645 000 per bulan, sedangkan perubahan pendapatan
rata-rata terkecil dirasakan oleh kelompok unit usaha pedagang mainan yaitu sebesar Rp 360 000 per bulan.
Nilai multiplier effect dan perubahan pendapatan yang cukup tinggi menandakan dampak ekonomi yang dirasakan juga cukup tinggi terutama untuk
pelaku unit usaha di sekitar kawasan pedestrian dikarenakan pada kawasan pedestrian tersebut terdapat banyak kegiatan perdagangan. Keberadaan PKL
dalam berdagang dari segi sosial ekonomi dapat meningkatkan kesejahteraan dan tingkat pendapatan unit usaha atau pedagang, namun disisi lain ketidaktertiban
beberapa PKL yang berdagang di area pedestrian memiliki dampak yang negatif yaitu berkurangnya areal pedestrian dan kenyamanan pejalan kaki. Berdasarkan
permasalahan tersebut tidak bisa sepenuhnya menyalahkan PKL karena disatu sisi mereka tidak punya tempat untuk berjualan, oleh karena itu sebaiknya pemerintah
memberikan lahan yang cukup untuk menampung para PKL sebagai tempat
berjualan sehingga tidak harus berjualan di sisi pedestrian dan diberi sanksi tegas jika masih melanggar.